20
pengarang yang bersangkutan, pandangannya tantangan nilai- nilai kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikannya
kepada pembaca. Moral ini merupakan “petunjuk” yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan. Moral ini bersifat praktis
sebab “petunjuk” itu dapat ditampilkan, atau ditemukan modelnya, dalam kehidupan nyata, sebagaimana model yang
ditampilkan dalam cerita itu lewat sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya.
2. Unsur Ekstrinsik
Selain unsur instrinsik, sebuah novel dibangun pula oleh unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik merupakan segala
sesuatu yang menginspirasikan penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan.
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung
mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra, atau secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-unsur
yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun tidak ikut menjadi dan mempengaruhi di dalamnya.
31
a. Unsur Biografi
Penyebab utama lahirnya karya sastra adalah penciptanya sendiri. Biografi hanya bernilai sejauh
memberi masukan tentang penciptaan karya sastra. Tetapi biografi dapat juga dinikmati karena mempelajari hidup
pengarang yang jenius, menelusuri perkembangan moral,
31
Ibid., h. 23.
21
mental, dan intelektualnya, yang tentu menarik. Biografi dapat juga dianggap sebagai studi yang sistematis tentang
psikologi pengarang dan proses kreatif.
32
Jadi, unsur biografi dalam sastra ini merupakan suatu karya sastra yang berasal dari kehidupan pribadi
pengarang yang dibentuk dalam suatu karya sastra melalui penyaringan terlebih dahulu, agar mendapatkan gambaran
biografi yang jelas dan baik.
b. Unsur Masyarakat
Sastra adalah institusi sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra tradisional seperti simbolisme
dan matra bersifat sosial karena merupakan konvensi dan norma masyarakat.
33
Pengarang adalah seorang warga masyarakat yang tentunya memiliki pendapat mengenai
masalah-masalah politik dan sosial yang sangat penting dan mengikuti perkembangan zaman yang sedang terjadi.
Dapat disimpulkan bahwa pendekatan masyarakat ini, melibatkan sosial, dan politik masyarakat itu sendiri.
Pengarang adalah bagian dari masyarakat dan makhluk sosial, maka itu membutuhkan satu sama lain dalam suatu
kehidupan masyarakat.
c. Unsur Psikologi
Istilah “psikologi sastra” mempunyai empat kemungkinan pengertian, yaitu:
32
Rene WellekAustin Warren, Teori Kesusastraan, Jakarta: PT Gramedia, 1989, h. 82.
33
Ibid., h. 109.