3 Secara umum apakah ada perbedaan efektivitas penyelenggaraan PIQI dengan priode sebelumnya?
4 Bagaimana hasil nilai yang diperoleh mahasiswa pada program PIQI? 5 Kegiatan atau tindak lanjut apakah bagi mahasiswa-mahasiswa yang
tidak lulus PIQI? 6 Kapan saja jadwal PIQI?
7 Apakah laboratorium memberikan aturan yang sesuai dengan penyelenggaran Praktik PIQI?
8 Apa laboratorium dalam memberikan sarana dan tempat praktik sudah memenuhi standar operasional yang sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaran PIQI? 9 Apakah sudah baik implementasi yang sudah dilakukan laboratorium
sejauh ini? 10 Bagaimana cara pengambilan nilai-nilai PIQI dari mahasiswa dan
dosen pembimbing?
F. Teknik Analisis Data
1. Metode Analisis Data a Analisis isi atau dokumen content or document analysis yaitu ditujukan
untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen resmi berupa buku-buku baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui makna, konsep, untuk selanjutnya mengetahui manfaat atau hasil dari hal-hal tersebut
19
. b Metode deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang sifatnya alamiah atau rekayasa manusia
20
.
19
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosydakarya, 2006, h. 81-82
20
Nana Syaodih Sukmadinata, 2006, h.72
40
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab IV ini akan dijelaskan tentang pelaksanaan, gambaran objek penelitian,deskripsi data dan interpretasi data.
A. Gambaran Objek Penelitian 1. Dasar Pemikiran terbentuknya Laboratorium FITK UIN Jakarta
Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK
bertanggung jawab dalam pengembangan kompetensi kependidikan dan keguruan, yakni kompetensi pedogogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Di sisi lain, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga dituntut melakukan akselerasi dalam mewujudkan visi dan misinya, yaitu menyelenggarakan
pendidikan, penelitian,
dan pengabdian
kepada masyarakat
yang mengintegrasikan keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan dalam rangka
membangun fakultas yang unggul dan kompetitif. Atas dasar pemikiran tersebut, FITK sangat berkepentingan untuk
memberikan bimbingan atau pembinaan ubudiyah dan spritual kepada para mahasiswa. Demikian itu, agar mahasiswa dan alumni FITK tidak hanya
memiliki kedalaman pengetahuan dan ketinggian pemikiran keislaman, tetapi juga mampu menunjukan perilaku hidup yang bermoral dan patuh kepada
hukum agama. Termasuk didalam hukum kategori ini adalah kemampuan menjalankan upacara-upacara ritual ibadah secara baik dan benar sah
menurut hukum islam bahkan mampu memimpin masyarakat dalam melaksanakan ibadah itu.
Kegiatan praktium ibadah dan qira’at ini berdasarkan atas landasan moral yakni :
a. Tanggung jawab institusi FITK terhadap kesahihan pelaksanaan ibadah
dan qir’at para mahasiswa. b. Memelihara citra yang baik di masyarakat terhadap FITK UIN Jakarta.
Adapun landasan formal kegiatan praktikum tersebut adalah peraturan Rektor IAINUIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 03, Tahun 1978,
Bab III, Pasal 9 ayat 1.
2. Tujuan Laboratorium Praktium Qira’at
Adapun tujuan dari laboratorium praktikum qira’at adalah: a. Kemampuan dan keterampilan membaca seluruh ayat suci al-
Qur’an dengan baik, benar, fasih dan lancar.
b. Hafalan surat-surat al- Qur’an dan ayat-ayat al-Qur’an tertentu yang
sering dibaca atau digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari. c. Membaca, mempelajari dan mengamalkan al-
Qur’an. d. Kemampuan
memimpin masyarakat dalam penyelenggaraan qira’ah.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PIQI
Praktikum ibadah dan qira’at dilaksanakan sepanjang semester I dan II satu tahun, yakni sebanyak 16 enam belas kali tatap muka yang secara teknis
waktu dan tempatnya didasarkan pada kesepakatan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa.
Pada hakekatnya waktu yang dimiliki oleh pembimbimbing dalam melakukan bimbingan terhadap mahasiswa bimbingnya tidak memiliki waktu
khusus sebab waktu yang dimiliki dosen dikampus hanya untuk kegiatan belajar mengajar yang tercantum dalam sks jadi pe
laksanaan bimbingan qira’at waktunya fleksibel bisa dilaksanakan kapanpun diluar jam kuliah dan sesuai
waktu yang disediakan dosen pembimbing untuk mengadakan bimbingan. Begitu juga dengan tempat penyelenggaraan qira’at, laboratorium tidak
memiliki tempat khusus untuk praktik Qira ’at. Selama ini penyelenggaraan
praktik qira’at dilakukan di kelas yang biasa digunakan untuk kegiatan perkuliahan, mushola, ataupun di ruang kerja Dosen.
4. Pembiayaan Program PIQI
Biaya penyelenggaraan program PIQI ini bersumber dari : a. DIPA Dana Isian Pelaksanaan Anggaran yang berasal dari dana SPP
dan praktikum. b. DOP Dana Operasional Pendidikan.
c. Sumber-sumber lain yang halal, legal, dan tidak mengikat.
5. Organisasi Pelaksana PIQI
Kegiatan praktikum ibadah dan Qira’at PIQI secara institutional di bawah tanggung jawab pembantu Dekan FITK, secara akademik di bawah tanggung
jawab Pembantu Dekan Bidang Akademik sebagai pengarah program, dan secara implementatif merupakan tanggung jawab Laboratorium FITK.
6. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Program PIQI
a. Penanggung Jawab 1 Menerbitkan kebijakan tentang pelaksanaan PIQI.
2 Menetapkan arah kebijakan umum pelaksanaan PIQI. 3 Menetapkan dosen pembimbing PIQI.
4 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PIQI. b. Pengarah
1 Memberikan pengarahan
kepada pelaksana
PIQI tentang implementasi kegiatan.
2 Memotivasi praktikan agar pelaksanaan PIQI berjalan efisien dan efektif.
3 Berpartisipasi dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIQI.
c. Pelaksana 1 Mengatur dan bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan PIQI
secara keseluruhan. 2 Menyiapkan dan mengadministrasikan calon peserta PIQI.