PERSERO PublicState Company Perbedaan PT Persero dengan Jenis BUMN Lainnya

M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 m Laporan tahunan perusahaan yang memuat neraca untung rugi dan neraca kekayaan disampaikan kepada Pemerintah.

b. PERSERO PublicState Company

1 Pengaturannya Perusahaan Perseroan Persero adalah perusahaan milik negara yang diatur dalam UU No. 19 Tahun 1969 tentang bentuk-bentuk Usaha Negara. Sebagai pelaksanaan UU tersebut diundangkan PP No. 12 Tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan sebagaimana telah diubah dengan PP No. 24 Tahun 1972. Kemudian pada tanggal 17 Januari 1998 diundangkan PP No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan melalui LN No. 15 Tahun 1998. dengan berlakunya PP ini, maka PP No. 12 Tahun 1969 telah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pada tanggal 5 Juni 201 diundangkan PP No. 45 Tahun 2001 tentang perubahan atas PP No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero. Perubahan tersebut berkenaan dengan ketentuan Pasal 8 ayat 4, Pasal 10, dan Pasal 24. Pendirian Persero Setiap penyertaan modal negara kedalam modal saham Perseroan Terbatas ditetapkan dengan PP yang memuat maksud penyertaan dan besarnya kekayaan negara yang dipisahkan untuk penyertaan modal tersebut. Penetapan dengan PP dilakukan karena modal dalam PT itu adalah kekayaan negara. Pemisahan kekayaan negara untuk dijadikan penyertaan negara dalam modal PT hanya dapat dilakukan dengan cara M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 penyertaan langsung negara kedalam modal PT tersebut. Penetapan dengan PP bukan hanya mengenai penyertaan modal negara, melainkan juga setiap perubahan, baik penambahan maupun pengurangan penyertaan modal negara. Pelaksanaan penyertaan modal negara dan perubahannya dilakukan menurut ketentuan yang diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pemisahan kekayaan negara untuk dijadikan modal suatu PT dapat dilakukan antara lain untuk maksud sebagai berikut: a Pendirian suatu PT baru atau kesertaan dalam PT yang bukan Persero yang telah berdiri; b Penambahan kapasitas suatu PT; c Restrukturisasi permodalan PT. Tujuan Pendirian Persero Menurut ketentuan Pasal 4 ayat 1 PP No. 12 Tahun 1998, maksud dan tujuan pendirian Persero adalah: a Menyediakan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, baik dipasar dalam negeri ataupun internasional; dan b Memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero: 1 Makna usahanya adalah untuk memupuk keuntungan keuntungan dalam arti, karena pelayanan dan pembinaan organisasi yang baik, efektif, efisien dan ekonomis secara business-zakelijk, cost accounting principles, management M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 effectiveness dan pelayanan umum yang baik dan memuaskan memperoleh surplus atau laba. 2 Status hukumnya sebagai badan hukum perdata, yang berbentuk perseroan terbatas. 3 Hubungan-hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata. 4 Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan, dengan demikian dimungkinkan adanya join atau mixed enterprise dengan swasta nasional danatau asing dan adanya penjualan saham- saham perusahaan milik negara. 5 Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara. 6 Dipimpin oleh suatu Direksi. 7 Pegawainya berstatus sebagai pegawai perusahaan swasta biasa. 8 Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang saham dalam perusahaan. Intensitas “medezeggenschap” terhadap perusahaan tergantung dari besarnya jumlah saham modal yang dimiliki atau berdasarkan perjanjian tersendiri antara pihak pemerintah dan pihak pemilikpendiri lainnya. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB III TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Larangan Gratifikasi Dalam Rangka Good Corporate Governance Di BUMN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi pada PT.Perkebunan Nusantara III)

4 165 131

Analisis Hukum Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Daerah (Studi Pada Pt. Perkebunan Sumatera Utara)

2 83 137

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

3 17 133