Penerapan Norma Good Corporate Governance Pada BUMN di PTP Nusantara IV Persero Medan

M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 bidang usaha pengolahan serbuk batang sawit dan PT. Padasa Enam Utama yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan kelapa sawit.

A. Penerapan Norma Good Corporate Governance Pada BUMN di PTP Nusantara IV Persero Medan

Dalam Kep Men BUMN No. Kep. 117M-MBU2002 disebutkan 5 lima prinsipGCG yang meliputi: 1. Transparansi, yaitu adanya keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai perusahaan. 2. kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsipkorporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 4. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsipkorporasi yang sehat. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 5. Kewajaran Fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam organisasi membutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi dari para pelaku yang ada. Sebagai konsekuensinya didalam organisasi perlu dibangun sebuah tatanan nilai baru yang dapat menjadi fondasi bagi penerapan GCG yang meliputi visi, misi, tat nilai, strategi dan paradigma baru perusahaan. Pondasi inilah yang akan menentukan keberhasilan organisasi dalam menghadapi situasi persaingan saat ini yang cenderung bersifat discontinued. Penetapan visi, misi dan tata nilai perusahaan tersebut dijadikan sebagai pedoman korporasi dalam jangka panjang untuk menjalankan perusahaan sehari-hari. Oleh karena itu visi dan misi yang diemban PTP Nusantara IV antara lain: Visi: Menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh dan mampu bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di tingkat nasional dan regional. Misi: a. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa sawit komoditi utama dan the, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, teh jadi serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 b. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk peningkatan produktifitas dan efisiensi. c. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberi manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya. d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. e. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan lingkungan community development, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta kelestarian lingkungan hidup. PTPN IV juga memiliki tata nilai values yang terdiri dari: 1 Team-work : Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinerji optimal bagi perusahaan. Hal ini terlihat dari : - PKB Perjanjian Kerja Bersama PTPN IV. - Tim Pengkajian Kerjasama PTPN IV dengan Mitra Strategis. - Tim Pengendali Program Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Mandailing Natal Madina. - Tim Kerjasama Penyusunan dan Implementasi Sistem Pengadaan Barang dan Jasa yang berbasis IT electronic procument. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 2 Innovation : Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi kultur baru dan produk baru. 3 Excellence : Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi. 4 Proactivity : Selalu bersikap proaktif, dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi. 5 Responsibility : Selalu bertanggungjawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan. Didalam penerapan GCG juga dibutuhkan perubahan paradigma dan strategi perusahaan yang didasarkan pada prinsip-prinsipGCG. Adapun paradigma bisnis baru PTP Nusantara IV meliputi: a Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja merupakan suatu keharusan; b Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utaam untuk memenangkan persaingan; c Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan; d Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinnekaan; e Pengembangan SDM yang berbasis CBHRM Competence Based Human Resource Management; f Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya; g Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis; M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 h Pemanfaatan teknoogi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif; i Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat; j Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat, tanggap, tindak tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab; k Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu. Strategi PTPN IV: 1 Meningkatkan produktivitas tanaman dengan cara mengadakan perbaikan di bidang tanaman, baik pemeliharaan maupun pemupukan dan peningkatan efisiensi biaya. 2 Reformasi SDM dan budaya kerja perusahaan, dengan menempatkan karyawan tepat pada posisinya dan memotivasi karyawan untuk dapat bekerja lebih efisien dan efektif. 3 Reformasi pengelolaan usaha dan sistem manajemen dengan merestrukturisasi organisasi perusahaan dengan cara membentuk 6 GUU Grup Unit Usaha diimbangi dengan pendelegasian wewenang dari Direksi kepada GUU. 4 Meningkatkan citra positif perusahaan Corporate Image dengan memberi bantuan kepada masyarakat sekitar melalui Community Development dan bantuan kepada pengusaha ekonomi lemah melalui PUKKPKBL. 5 Pengamanan terpadu untuk melindungi aset perusahaan dengan membentuk Pam Swakarsa yang anggotanya dari Serikat Pekerja PTPN IV sendiri, disamping petugas keamanan yang ada. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 6 Pengembangan industri hilir sawit dan the dengan mengundang strategic partner yang mempunyai kemampuan dibidang pemasaran dan permodalan. 7 Pengembangan areal tanaman kelapa sawit dengan luasan 5.000 Ha pertahun di kabupaten Asahan, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, dan Madina. 8 Pengurangan areal tanaman the dan kakao untuk dikonversi menjadi tanaman kelapa sawit. Visi dan misi yang diemban PTPN IV tersebut merupakan modal dasar perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG yang lebih nyata berdasarkan paradigma baru PTP Nusantara IV. Didalaam tata kelola perusahaan yang mengacu kepada prinsip GCG tersebut. PTP Nusantara IV telah melakukan reformasi berkaitan dengan beberapa kebijakan dan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang menganut prinsip transparansi, independen, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness. Prinsip Transparansi dilakukan dengan mengubah prilaku usaha dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada mitra bisnis perusahaan, baik yang berpartisipasi sebagai vendor suplier maupun sebagai pelanggan customer. Kebijakan tersebut telah melahirkan aturan yang dapat diterima oleh semua pihak dan mampu mendukung kinerja perusahaan serta memberi kepuasan kepada mitra bisnis PTP Nusantara IV. Beberapa hal yang lebih nyata sebagai cerminan dari kebijakan tersebut antara lain telah dilakukannya vendor assesment untuk menilai kinerja supplier yang akan menjadi mitra usaha PT Perkebunan Nusantara IV, dan dilaksanakannya kegiatan lelang terbuka bagi pembeli sawit dan inti sawit hasil produksi perusahaan. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 PT Perkebunan Nusantara IV didalam menetapkan berbagai keputusan yang menjadi kebijakan dan komitmen dalam melakukan tata kelola perusahaan yang independen selalu mengedepankan kepentingan perusahaan, sehingga semua kepentingan dan intervensi dari pihak diluar organ utama Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi perusahaan dapat dieliminasi dengan bijaksana. Sebagai wujud nyata dari pengelolaan usaha yang baik tidak terlepas dari penjabaran prinsipakuntabilitas yang dibuktikan dengan pertanggungjawaban hasil usaha bussiness result. Perwujudan dari akuntabilitas perusahaan dapat dilihat dari pengukuran kinerja melalui sistem audit yang telah dilakukan baik oleh internal auditor maupun eksternal auditor. Beberapa jenis pemeriksaanaudit internal yang diselenggarakan pada PT Perkebunan Nusantara IV antara lain: a Pemeriksaan BPI Audit Kepatuhan da Kewajaran; b Verifikasi Parsial Audit; c Audit Internal Sistem Manajemen. Sedangkan pemeriksaanaudit yang dilaksanakan oleh pihak eksternal antara lain: a Audit BPKP dan BPK; b Auditor Kantor Akuntan Publik KAP; c Auditor Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan dari Badan Sertifikasi Internasional; d Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pemeriksaanaudit yang dilakukan baik oleh internal auditor maupun eksternal auditor dimaksudkan untuk mewujudkan prinsipakuntabilitas dan untuk proses perbaikan berkelanjutan continual improvement. Sejalan dengan paradigma baru PT Perkebunan M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 Nusantara IV dan untuk mencapai Strategic Bussiness Unit SBU manajemen PT Perkebunan Nusantara IV telah mewujudkan prinsiptanggung jawab yang sekaligus mendorong kemandirian kepada seluruh tingkatan karyawan dengan menetapkan kesepakatan kerja bagi setiap perorangan agar tanggungjawab masing-masing didalam mencapai target perusahaan dapat diwujudkan. Disamping itu upaya menetapkan prinsipkewajaran didalam menetapkan sesuatu pada perusahaan telah dimulai sejak ditetapkannya paradigma baru PT Perkebunan Nusantara IV. Hal tersebut dapat dilihat dengan beberapa kebijakan yang dihasilkan diantaranya dalam proses rekruitmen karyawan dan pemetaan kompetensi karyawan serta penetapan kesepakatan karya yang merupakan indikator keberhasilan dalam menata atau mengelola perusahaan sesuai dengan lingkup tanggungjawab masing-masing secara perorangan. Penetapan GCG di PT Perkebunan Nusantara IV dilakukan secara bertahap, yang telah dimulai dari tahap sosialisasi dan pemahaman yang lebih nyata kepada jajaran manajemen PT Perkebunan Nusantara IV yang merupakan langkah awal dalam penjabaran komitmen perusahaan untuk tetap melakukan perbaikan berkelanjutan. Struktur Organisasi Kantor Pusat PTPN IV Persero Medan Dalam suatu perusahaan yang relatif besar, struktur organisasi sangat memegang peranan penting untuk menjaga kestabilan serta kelancaran usaha, dimana dengan adanya struktur organisasi, setiap bagian mengetahui tanggungjawab dan wewenang yang telah didelegasikan dan juga memungkinkan adanya organisasi usaha diantara semua kegiatan, dan juga mengambil tindakan yang dapat mencapai suatu tujuan umum dari perusahaan. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 Struktur organisasi Kantor Pusat PTPN IV Persero Medan ini terdiri dari: a. Direktur Utama b. Direktur Produksi c. Direktur Keuangan d. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha e. Direktur SDM dan Umum f. Sekretaris Perusahaan g. Bagian Satuan Pengawas Intern h. Bagian Tanaman i. Bagian Teknik j. Bagian Pengolahan k. Bagian Keuangan l. Bagian Akuntansi m. Bagian Pemasaran n. Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Pengkajian o. Bagian SDM p. Bagian Umum q. Bagian PKBL r. Bagian Pengadaan s. Unit PMT Pabrik Mesin Tenera t. Unit KPJ Kantor Pusat Jakarta u. Grup Unit Usaha I v. Grup Unit Usaha II M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 w. Grup Unit Usaha III x. Grup Unit Usaha IV y. Grup Unit Usaha V z. Grup Unit Usaha VI Dalam rangka melaksanakan tugasnya sehari-hari, Kantor Pusat PTPN IV Persero Medan sesuai dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Direktur Utama, tugasnya : 1 Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya tata nilai dan pertumbuhan yang berkelanjutan. 2 Membangun perusahaan yang berbasis pengetahuan. 3 Mensukseskan pembangunan sarana dan prasarana Teknologi Informasi secara efektif. 4 Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996 serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SKM3. 5 Melaksanakan seluruh peraturan yang berlaku terhadap operasional perusahaan dalam rangka memenuhi kepatutan etika bisnis dan kerja. 6 Mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. b. Direktur Produksi, tugasnya: 1 Menetapkan upaya strategik dan kebijakan bidang produksi serta mengevaluasi pelaksanaannya. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 2 Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis Bidang produksi untuk mewujudkan Best Practices. 3 Mengendalikan biaya produksi serta investasi saranaprasarana produksi pada tingkat yang efektif dan efisien. 4 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan inovasi di Bidang Produksi. 5 Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi. 6 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000:1996. 7 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Sistem Penilaian Karya bagi SDM Bidang Produksi. 8 Melaksanakan seluruh program Strategic Initiatif Total Quality Management TQM, Quest for Innovation QFI. c. Direktur Keuangan, tugasnya: 1 Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang KeuanganAkuntansi serta mengevaluasi pelaksanaannya. 2 Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis work system Bidang KeuanganAkuntansi untuk mewujudkan The Best Total Cost. 3 Memelihara keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. 4 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Asset Management secara berkesinambungan untuk menghindari erosi kapital. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 5 Mengendalikan dan mengevaluasi biaya produksi melalui pemanfaatan Activity Based Costing ABC dengan sasaran harga pokok FOB ≤ 78 dari nilai penjualan pada tahun 2006. 6 Memelihara Cash Reserve requirement sebesar 2 dua bulan kebutuhan dana operasional. 7 Menyediakan sumber dana bagi pengembangan perusahaan dan kebun masyarakat disekitar Unit Kerja. 8 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Sistem Penilaian Karya bagi SDM KeuanganAkuntansi. 9 Melaksanakan seluruh program Strategic Initiatif Digital Business Design DBD dan Operational Excellence OPEX. d. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, tugasnya: 1 Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang Perencanaan dan Pengembangan Usaha, serta mengevaluasi pelaksanaannya. 2 Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis Bidang Peerencanaan dan Pengembangan Usaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemasok. 3 Mengembangkan dan membina hubungan dengan mitra bisnis serta mitra aliansi. 4 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan sistem pemasaran. 5 Menghimpun dan mensiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing market inteligence. 6 Menginformasikan kebutuhan pasar secara berkesinambungan kepada Direktur Produksi. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 7 Membangun sistem aliansi dalam pengembangan portofolio bisnis dan diversifikasi usaha. 8 Mengendalikan biaya Bidang Perencanaan dan Pengembangan usaha pada tingkat yang efektif dan efisien. 9 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Sistem Penilaian Karya bagi SDM Bidang Perencanaan dan Pengembangan Usaha. 10Melaksanakan seluruh program Strategic Initiatif : Strategic Alliance Comprehensive Program SCAP dan Customer Relationship Management CRM. e. Direktur SDM Umum, tugasnya: 1 Menetapkan upaya strategik dan kewajiban bidang SDM Umum serta mengevaluasi pelaksanaannya. 2 Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis Bidang SDM HR System untuk meningkatkan kompetensi, kepuasan dan kinerja karyawan. 3 Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis work system Bidang Umum untuk mewujudkan keamanan lingkungan kerja dan pemenuhan aspek legalitas. 4 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Perencanaan Kebutuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan HR Strategic Planning. 5 Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang didasarkan atas hasil mapping personal dan kompetensi profil jabatan serta mengevaluasi pelaksanaannya. 6 Mengembangkan dan mengevaluasi pelaksanaan program peningkatan kualitas hidup Quality of Life karyawan. M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 7 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat lingkungan sekitar Unit Kerja melalui program PKBL. 8 Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan pelayanan kesehatan serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. 9 Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum secara efektif dan efisien. 10Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Sistem Penilaian Karya bagi SDMUmum. 11Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative Competence Based Human Resource management CBHRM.

B. Penerapan Program Transformasi Bisnis di PTPN IV

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Larangan Gratifikasi Dalam Rangka Good Corporate Governance Di BUMN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi pada PT.Perkebunan Nusantara III)

4 165 131

Analisis Hukum Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Daerah (Studi Pada Pt. Perkebunan Sumatera Utara)

2 83 137

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

3 17 133