Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas, diambil jawaban-jawaban yang menjadi inti persoalan penulisan skripsi ini. Jawaban-jawaban persoalan di atas yang akan menjadi kesimpulan pada penulisan skripsi ini, yaitu: 1. Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG pada BUMN di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan telah dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. Kep 117M-MBU2002 tentang penerapan prinsipTata kelola perusahaan yang baik GCG pada BUMN jauh sebelum berlakunya UU No. 40 tahun 2007. Dalam keputusan Menteri BUMN No. 117 tersebut terdapat 5 lima prinsipGCG yang harus diterapkan didalam perusahaan yang terdiri dari transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran fairness. Sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG perlu dibangun fondasi yang dapat menentukan keberhasilan usaha dalam menghadapi persaingan saat ini yang meliputi pembentukan visi, misi, tata nilai values, strategi serta paradigma perusahaan. 2. Pelaksanaan program transformasi bisnis dilakukan sebagai suatu tuntutan dari penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG di PT Perkebunan Nusantara IV. Program transformasi bisnis tersebut bertujuan untuk membawa PT Perkebunan Nusantara IV agar mampu menjadi perusahaan yang berbasis ilmu 104 M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 pengetahuan serta agar mampu tumbuh secara berkesinambungan melalui peningkatan daya saing dan daya kembang perusahaan. Program transformasi bisnis ini memiliki ciri adanya perubahan yang mendasar fundamenntal, bersifat strategis strategic, serta menggunakan pendekatan yang menyeluruh holistic. 3. Implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan bertujuan untuk dapat mengembangkan PT Perkebunan Nusantara IV agar menjadi industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan, disamping itu implementasi tata kelola perusahaan yang baik GCG juga bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas bagi pelanggan, dapat meningkatkan peran dan potensi karyawan sebagai asset strategis, juga agar dapat menjadi perusahaan terpilih yang dapat memberi imbal hasil terbaik bagi para investor, dan melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. Proses implementasi praktik GCG ini secara komprehensif dilakukan secara sistematis oleh PTPN IV melalui 4 tahapan, pada tahap pertama dilakukan proses pemetaan assessment terhadap praktik yang sudah dilakukan di perusahaan, tahap kedua dilakukan pengembangan kerangka kerja, tahap ketiga dilakukan implementasi praktik GCG berdasarkan hasil identifikasi dengan mengacu pada panduan GCG yang sudah disusun untuk perusahaan, dan pada tahap yang keempat dilakukan audit internal praktik GCG secara teratur. Proses audit ini merupakan tahapan yang penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan standart pencapaian praktik GCG. 4. Pengaturan tata kelola perusahaan yang baik GCG secara internal dalam UU No. 40 tahun 2007 terlihat dari hubungan antara RUPS, Direksi dan komisaris, dimana M. Ansyori Syabana R. : Penerapan Prinsip Good Corporate Governance GCG Pada BUMN Di PTP Nusantara IV Persero Medan, 2008. USU Repository © 2009 hubungan ini secara rinci terlihat dari dokumen hukum akte pendirian PT. Dalam Pasal 1 angka 4 UUPT ditegaskan bahwa RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau anggaran dasar. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 5 UUPT dinyatakan bahwa Direksi adalah organ perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 6 UUPT dinyatakan bahwa Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dalam UUPT juga diatur beberapa pasal mengenai hak dan kewajiban serta tugas dan tanggungjawab masing-masing organ PT tersebut. Dengan kata lain peraturan mengenai GCG bagi Direksi dan Dewan Komisaris dapat digunakan sebagai tambahan tolak ukur dalam mengevaluasi aplikasi asas itikad baik dan asas tanggungjawab dalam menjalankan tugas untuk mencapai kepentingan perseroan. Disamping organ utama, maka terdapat juga organ pendukung GCG antara lain Komite Audit, disamping Komite Audit terdapat juga organ pendukung lain yaitu sekretaris perusahaan dan auditor

B. SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Larangan Gratifikasi Dalam Rangka Good Corporate Governance Di BUMN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi pada PT.Perkebunan Nusantara III)

4 165 131

Analisis Hukum Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Daerah (Studi Pada Pt. Perkebunan Sumatera Utara)

2 83 137

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

3 17 133