38
iv. Nilai Aktivitas dalam Pengajaran
Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dengan
melakukan aktivitas peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, pemahanman, dan aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan
keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran para
siswa, oleh karena:
39
1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral.
3. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa. 4. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri.
5. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis.
6. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dengan guru.
7. Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan
pemahaman dan
berpikir kritis
serta menghindarkan verbalitas.
8. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat.
B. Bahasan Hasil-hasil Penelitian Yang Relevan
1. Ila Hilyatul Aen, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Tematik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”,
memberikan kesimpulan bahwa pendekatan tematik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar.
39
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 175
39
2. Dwi Yuli Susanti, dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran Tematik Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu”. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa melalui pembelajaran tematik hasil belajar
matematika siswa kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu mengalami peningkatan.
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Diterapkannya model pembelajaran tematik, dapat membuka ruang yang luas bagi peserta didik untuk mengalami sebuah pengalaman belajar
yang lebih bermakna, berkesan, dan menyenangkan. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar secara
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai
pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Model pembelajaran tematik yang akan diterapkan adalah pada
pelajaran matematika. Dengan menggunakan tema yang ada, guru akan menyampaikan materi matematika secara menyeluruh dengn dipadukan
dengan beberapa materi pelajaran lain yang berkaitan dengan tema tersebut. Dalam penerapan pembelajaran tematik ini, guru menggunakan metode yang
bervariasi dan lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif. Berdasarkan pemikiran yang telah dipaparkan di atas, maka
diharapkan bahwa
penerapan model
pembelajaran tematik
dapat meningkatkan aktivitas belajar, motivasi belajar, dan hasil belajar matematika
siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN