94
6 Dengan kemampuan dan minatnya yang beraneka ragam, mereka membutuhkan keluwesan serta dukungan untuk dapat menjajaki
dan mengembangkan minatnya. 7 Keinginan mereka untuk mandiri dalam belajar dan bekerja, serta
kebutuhan akan kebebasan, dapat menimbulkan konflik karena tidak mudah menyesuaikan diri atau tunduk terhadap tekanan dari
orang tua, sekolah, atau teman-temannya, bahkan mereka merasa ditolak atau kurang dimengerti oleh lingkungannya.
8 Sikap acuh tak acuh dan malas, dapat timbul karena pengajaran yang diberikan di sekolah kurang mengundang tantangan
baginya.
58
9 Berdasarkan penelitian Herry 1993 mereka juga suka mengganggu tema-teman sekitarnya, mengadakan aktivitas
sekehendaknya, berbuat usil misalnya mencubit atau melempar benda-benda kecilkapur ke teman-teman kelasnya.
59
Masalah-masalah di atas dapat terjadi karena mereka belum mendapat pelayanan pendidikan yang memadai. Untuk menghindari
sifat, prilaku, dan masalah tersebut, kita hendaknya berusaha memberikan kepuasan rohaniyah dalam kegiatan belajar mengajar,
yaitu dengan memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan dengan bakat minat, potensi kemampuan, dan kecerdasan siswa.
Dalam hal ini melalui program akselerasi percepatan belajar agar mereka dapat mengoptimalkan potensinya dengan baik berguna bagi
dirinya, investasi bagi masyarakat dan bangsa.
i. Aspek Yuridis Program Akselerasi
Kesungguhan pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi anak yang memiliki potensi kecerdasan, kemampuan
dan bakat istimewa secara tegas telah dinyatakan sebagai berikut: 1 Pernyataan Presiden Republik Indonesia ketika menerima anggota
Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional BPPN, 19 Januari
58
Depdiknas, Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar SD, SMP, dan SMA : Satu Model Pelayanan Pendidikan Bagi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan
dan Bakat Istimewa …, hlm. 16-18.
59
Depdiknas, Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar SD, SMP, dan SMA : Satu Model Pelayanan Pendidikan Bagi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan
dan Bakat Istimewa …, hlm. 18.
95
1991 menyatakan bahwa: “Agar lebih memperhatikan pelayanan pendidikan terhadap anak-anak yang mempunyai kemampuan dan
kecerdasan luar biasa”.
60
2 Udang-undang Nomor 20 Tahu 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 Ayat 4, dan Pasal 12 Ayat 1 Poin b dan f
menegaskan bahwa: Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Sedangkan pasal 12 ayat 1, bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak: b Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; f
Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan
batas waktu yang ditetapkan.
61
3 Surat izin penyelenggaraan program akselrasi pada tingkat SMA melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
0489U1992 Pasal 16 ayat 1 menyatakan: “Siswa yang memiliki bakat istimewa dan kecerdasan luar biasa dapat menyelesaikan
belajar lebih awal dari waktu yang ditetapkan dengan ketentuan telah mengikuti pendidikan di SMU sekurang-kurangnya dua
tahun”.
62
Dengan mengacu pada aspek yuridis di atas, penyelenggaraan program akselerasi telah legal dan syah untuk dilaksanakan demi
teroptimalkannya potensi siswa dalam peningkatan mutu pendidikan karena mereka merupakan aset bangsa.
j. Mekanisme Penyelenggaraan Program Akselerasi