Mahkamah-Mahkamah Rendah Syariah Daerah-Daerah.

9. Wisma Negeri 1977-1998 10. Kompleks Seri Iman 21 Disember 1998-sekarang . 75 Undang-undang keluarga Islam adalah dibawah cabang Undang-undang Persendiri karena ia adalah Undang-undang yang mengawal mengenai perkawinan dan perceraian, penjagaan anak, nafkah, pengambilan anak angkat dan pengesahan tarafan anak. Ia adalah Undang-undang yang melibatkan hubungan antara individu yang mempunyai kaitan antara satu sama lain melalui perkawinan. 76 Bahwa Undang-undang Keluarga Islam ini hanya untuk orang yang beragama Islam saja. Setiap Negeri di Malaysia mempunyai Pejabat Agama KUA dan juga Mahkamah. Segala permasalahan yang berkaitan dengan kekeluargaan, wakaf, zakat, bisa diajukan kepada Pejabat Agama. Sebenarnya Islam telah menggariskan peraturan yang lengkap untuk panduan hidup berkeluarga. Pengabaian kepada aturan yang ditetapkan boleh mendatangkan kepincangan dan sengketa dalam rumah tangga. 75 http:www.jheat.terengganu.gov.mySEJARAH.html, diakses 14 Disember 2008, at 01:15pm 76 Noor Aziah Mohd Awal, Wanita dan Undang-Undang, Selangor: International Low Book Services ILBS, Cet Pertama 2006, h. 6

BAB IV PERNIKAHAN WANITA HAMIL DALAM PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I

DAN UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM DI NEGERI TERENGGANU

A. Pengertian Pernikahan Wanita Hamil 1.

Pengertian Pernikahan Wanita Hamil menurut Fiqih Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pernikahan adalah satu jalan yang sangat mulia disisi agama Islam dalam memenuhi kebutuhan naluri manusia dan menghasilkan satu keturunan yang sah dalam agama dan masyarakat. Begitujuga menghasilkan sebuah masyarakat yang harmonis dan damai. Hamil adalah merupakan suatu proses alami yang lumrah terjadi dalam melahirkan generasi baru, dalam kehidupan kita. Sedangkan pengertian hamil ialah keadaan mengandung janin yang apabila sebuah sel sperma laki-laki bertemu dengan sel telur perempuan yang pada akhirnya nanti akan terjadi pembuahan. Adapun macam-macam kehamilan: 1. Wanita yang bersuami dan dalam keadaan hamil tidak boleh dinikahkan, karena ia masih mempunyai suami, larangan ini berdasarkan pada firman Allah SWT.: +, . 1 + 2 3 1 45671 89: . = ? M