Do’a dan Dzikir

pertunjukkan debus dapat berjalan lancar. Di dalam do ’a munajat Rifa’i, sering diucapkan kata-kata al-madad. 52 Perkataan munajat banyak digunakan oleh orang-orang sufi dalam menentukan salah satu bentuk do ’anya. 53 Munajat dapat diartikan sebagai pembicaraan akrab antara manusia dan Tuhan, secara tidak langsung mencurahkan perasaan. 54 Namun munajat Ratib al- Rifa’i bukan lagi bentuk harapan, rintihan, dan keluhan jiwa kepada Allah, melainkan permohonan pertolongan yang dikenal dengan istigasah dan dengan berperantara tawassul kepada Nabi SAW. Munajat yang ditunjukkan kepada orang-orang suci dengan bermaksud untuk mendapatkan syafaat dari orang-orang suci tersebut, karena kedudukan mereka di sisi Allah. 55 Adapun Muna jat Rifa’iyah ditunjukkan kepada: 1. Rasulullah 2. Syekh Ahmad al-Kabir al-Rifa’i 3. Syeikh Abd al-Qadir al-Jaelani 4. Syeikh Safi al-Din Ahmad ibn Alwan 5. Syeikh Ahmad al-Badawi al-Rafa’i 6. Syeikh Ibrahim Aa-ahmad al-Dasuqi 7. Syeikh Abu Bakar ibn „Abdullah al-Aydarus 8. Aba Salih, Aba Ali, Aba Rajab, Aba Mahdi, Aba Yusuf, Aba Muhammad 9. Syekh Musa ibn Sayyid Abdullah al-Qadir al-Rifa’i 52 al-madad berarti memohon pertolongan, bantuan maupun dukungan. Skripsi Makmun Muzaki, h. 107. 53 Abu Bakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat,Cet. XI, Solo: Ramadhani, 1995,h. 259 54 Annemarie Schimmel, Dimensi Mistik Dalam Islam, h. 160. 55 Syeh Ja’far Subhani Tawassul, Tabbaruk, Ziarah Kubur, Karomah Wali, Termasuk Ajaran Islam, Jakarta: Pustaka Hidayah, 1989, h. 145. 10. Sultan Muhammad Arif Zayn al-Asyiqin 11. Sultan Abu al-Mafakhir Muhammad „Aliyuddin 12. Sultan Maulana Hasanuddin 13. Maulana Mahdum. 56 Munajat Rifa’i dimulai dengan nama Rasulullah SAW: ها ءّيشدادما هاوسراي , segala sesuatu untuk Allah” Madad - al “Wahai Rasulullah, هاءّيشدادما ها بيبحاي , segala sesuatu milik Allah” Madad - al “Wahai kekasih Allah, ها,ها ,هءيشدادما نبنذما عيفشاي sesuatu milik , segala Madad - al “Wahai pemilik syafaat, Allah, Allah, Allah” اي دّيس هءّيشدادما نلقّثلا , segala sesuatu madad - al “Wahai Penguasa dua alam Jin dan manusia, milik Allah” هءّيش دادما نس اّدجاي , segala sesuatu milik Allah” Madad - al “Wahai kakek Husein, اي دما نمر ا نكاس هءّيش دا , segala sesuatu milik Allah” Madad - al “Wahai pemukim dua tempat suci, هءّيشدادما هاءايلوااي , segala sesuatu milik Allah” Madad - al “Wahai Aulia Allah, هءّيشدادما مهام نح “Wahai orang yang bersama kami, dengan keagungan mereka, al-Madad, segala sesuatu milik Allah”. 7 56 Nur Karim, “Ratib Ar-Rifa’i Terjemahan Naskah dan Pengungkapan Isi”, Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1991, h. 137. 57 Naskah Ratib al- Rifa’i A 218 A, h. 8. Lebih lengkap lihat naskah h. 8-12.

d. Shalawat Nabi

Salawat dan doa untuk Rasulullah merupakan bagian dari pada persyaratan ritual dan dianggap sebagai do ’a yang harus diulang beberapa kali pada setiap peristiwa. 58 Abu Bakar Atjeh menjelaskan bahwa yang dimaksud shalawat ialah membaca shalawat dan salam kepada Rasulullah, yang tersimpan dalam lafadz-lafadz tertentu. Karena salawat kepada Nabi termasuk salah satu amal ibadah yang diberi pahala dan ganjaran oleh Tuhan kepada mereka yang mengerjakannya. 59 Setiap orang yang beriman wajib memerikan ucapan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Allah SWT telah menyerukan dalam firman-Nya: ا ّن ّلصي تكئلمو ها ّلا ىلع نو ّ ّيا اي ّلااه ّلص او ما نيذ ّلسو يلع او اميلست وم ٥٦ Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh p enghormatan kepadanya”. Q.S. Al-Ahzab: Ayat 56. Dan Nabi SAW bersabda: 60 ا نمؤي يلا ّبحا نوكا ّقح مكدحا نعما ساّلاو دلاوو دلو نم Artinya: “Tidak sempurna iman seorang dari kamu hingga aku lebih dicintai olehnya dari pada ia mencintai anaknya, orang tuanya dan manusia seluruhnya”. ل عغرو تائيطخرشع ع ّطحو ,تاولصرشع يلع ها ىّلص ةدحاو ىلع ىّلص نم .تاجرد رشع 58 Annemarie Schimel, Dimensi Mistik Dalam Islam, h. 165. 59 Abu Bakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat, h. 267. 60 Nur Karim, h. 139.