Prinsip-Prinsip Aktivitas Aktivitas Belajar
2 Mempelajari gambar-gambar, stereograph slide film, khusus
mendengar penjelasan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 3
Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang menarik minat, sambil mengamati bahan-bahan visual.
4 Memilih alat-alat visual ketika memberikan laporan lisan.
5 Menyusun pameran, menulis tabel.
6 Mengatur file material untuk digunakan kelak.
b. Ekskrusi dan trip
1 Mengunjungi museum, akuarium, dan kebun binatang.
2 Mengundang lembaga-lembaga atau jawatan-jawatan yang dapat
memberikan keterangan-keterangan dan bahan-bahan. 3
Menyaksikan demonstrasi, seperti proses produksi di pabrik sabun, proses penerbitan surat kabar, dan proses penyiaran televisi.
55
c. Mempelajari masalah-masalah
1 Mencari informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting.
2 Mempelajari ensiklopedia dan referensi.
3 Membuat catatan-catatan sebagai persiapan diskusi dan laporan.
4 Melakukan eksperimen, misalnya membuat sabun.
5 Menafsirkan peta, menetukan lokasi-lokasi.
6 Membuat rangkuman, menulis laporan dengan maksud tertentu.
d. Mengapresiasi literature
1 Membaca cerita-cerita menraik.
2 Mendengarkan bacaan untuk kesenangan dan informasi.
e. Ilustrasi dan konstruksi
1 Membuat chart dan diagram.
2 Menggambar dan membuat peta, relief map, pictorial map.
3 Membuat poster.
4 Menyusun rencana permainan.
5 Membuat artikel untuk permainan.
f. Bekerja menyajikan informasi
55
ibid, h. 86-87.
1 Menyarankan cara-cara penyajian informasi yang menarik.
2 Merencanakan dan melaksanakan suatu program assembly
3 Menulis dan menyajikan informasi.
g. Cek dan tes
1 Mengerjakan informal dan standardized test.
2 Menyiapkan tes-tes untuk murid lain.
3 Menyusun grafik perkembangan.
56
Jadi dengan klarifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai macam
kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang
maksimal dan memperlancar peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.
Sedangkan secara lebih sederhana, contoh berbagai aktivitas belajar yaitu: a.
Mendengarkan Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang belajar di
sekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. b.
Memandang Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek. Aktivitas
memandang berhubungan erat dengan mata. Karena dalam memandang itu matalah yang memegang peranan penting.
c. Meraba, membau, mencicipimengecap
Aktivitas meraba, membau, mencicipimengecap adalah indra manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar.
d. Menulis atau mencatat
Menulis atau mencatat merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari aktivitas belajar.
e. Membaca
56
Oemar Hamlik, Proses Belajar Mengajar …, h. 174-175.