Manfaat Mengajukan Pertanyaan Keterampilan Bertanya Guru

pergi haji ke Baitullah jika kamu mampu.” Lalu orang itu berkata “Kamu benar”. Umar berkata: “Kami heran, dia bertanya dan dia membenarkannya”. Lalu dia berkata lagi “Beritakan padaku tentang Iman”. Lalu Nabi bersabda: “Kamu percaya pada Allah, para malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan kamu percaya pada takdir baik dan burukn ya”. Lalu orang itu berkata: “Kamu benar”. Kemudian dia berkata lagi, “Beritakan padaku tentang Ihsan”. Lalu Rasul bersabda: “Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat kamu”. Orang itu berkata lagi: “Beritakan padaku tentang hari kiamat”. Nabi bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya tentang kiamat lebih tahu daripada yang ditanya”. Lalu dia berkata lagi: “Beritakan padaku tentang tanda- tanda hari kiamat itu”. Lalu Nabi bersabda: “Diantara tanda-tandanya jika telah muncul budak melahirkan majikannya, dan kamu melihat orang yang berjalan nyeker tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin berlomba membangun berbagai bangunan”. Kemudian pergilah orang tersebut, maka diamlah aku beberapa waktu. Kemudian Nabi bersabda kepadaku: “Hai Umar apakah kamu tahu siapa yang bertanya itu?” Saya menjawab “Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Nabi bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Malaikat Jibril datang kepadamu untuk mengajarkan kamu tentang agama kamu.” HR. Muslim. 27 Hadits ini menunjukkan bahwa Malaikat Jibril ketika memberikan pengajaran kepada Rasulullah SAW tentang apa itu Islam, apa itu Iman, apa itu Ihsan dan kapan datangnya hari kiamat. Metode penyampaian pelajaran melalui metode tanya jawab atau dialog antara Malaikat Jibril dengan Nabi dan antara 27 Abdul Majid Khon, Hadits Tarbawi Hadits-hadits Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, Cet. I, h. 45-46. Nabi dengan sesama sahabat atau antara guru dengan murid dan antara murid dengan sesama murid , jadi terjadi interaktif antar beberapa arah. 28 Pendidik mengharapkan dari peserta didik jawaban yang tepat dan berdasarkan fakta. Dalam tanya jawab, pertanyaan adakalanya dari pihak peserta didik dalam hal ini pendidik atau peserta didik yang menjawab. Apabila peserta didik tidak menjawabnya barulah pendidik memberikan jawabannya. 29 Dalam kegiatan belajar mengajar melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan- pertanyaan atau siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat memulai pelajaran, pada saat pertengahan atau pada akhir pelajaran. Bilamana metode tanya jawab ini dilakukan secara tepat akan dapat meningkatkan perhatian siswa untuk belajar secara aktif. 30

2. Tujuan Metode Tanya Jawab