Shalat Jama’ Qashar PENUTUP

Sumber Belajar: 1. Buku Paket Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs Kelas VII, oleh Ika Setiani dkk, Jakarta: Swadaya Murni, 2010. 2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam 1 Untuk SMP Kelas VII, oleh Robingan, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009. 3. Buku Ayo Belajar Agama Islam Untuk SMP Kelas VII, oleh Muhammad Nasikin dkk, Jakarta: Erlangga, 2011. 4. Buku Paket Pendidikan Agama Islam, oleh Bachrul Ilmy, Jakarta: Grafindo Media Pratama, cet. II, 2008. 5. Buku LKS Pendidikan Agama Islam Untuk Siswa Kelas 7 Semester 2, Jakarta: PT. Multi Guna Ilmu, cet. I, 2011. Penilaian: Teknik Penilaian : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian dan Jawaban Singkat No Soal Jawaban Skor 1. Jelaskan pengertian shalat qashar dan dasar hukumnya Shalat qashar yaitu shalat fardhu yang jumlah rakaatnya diringkas. Dasar hukumnya QS. An-Nisa: 101.            ... Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqashar shalat mu ... ” 2. Jelaskan syarat-syarat melaksanakan shalat qashar Syarat Sah Shalat Qashar : Berniat untuk mengqashar shalat, dalam perjalanan jauh yang apabila ditempuh dengan jalan kaki membutuhkan waktu sehari semalam, perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat, dan tidak bermakmum atau menjadi imam kepada orang yang shalat sempurna. 3. Sebutkan shalat-shalat yang bisa diqashar Shalat fardhu yang boleh diqashar yaitu shalat Zuhur, Ashar, dan Isya. Skor Maksimal 100 Nilai = Jumlah skor perolehan x 100 Jumlah skor maksimal Mengetahui Kepala Madrasah UBAIDILLAH, S.Ag. Bekasi, Februari 2014 Guru Bidang Studi Fiqih AHMAD SUHAIMI, S.Ag. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : MTs At-Taqwa 06 Bekasi Mata Pelajaran : Fiqih Kelas Semester : VII II Standar Kompetensi : Memahami tatacara shalat wajib selain shalat 5 waktu Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat dam khutbah Jum’at Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1x pertemuan Indikator Kompetensi Pembelajaran: 1. Menjelaskan pengertian shalat Jum‟at 2. Menjelaskan dasar hukum shalat Jum‟at 3. Menjelaskan syarat mendirikan shalat Jum‟at Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian shalat Jum‟at. 2. Siswa mampu menjelaskan dasar hukum shalat Jum‟at. 3. Siswa mampu menjelaskan syarat mendirikan shalat Jum ‟at. Materi Pembelajaran:

A. Pengertian shalat Jum’at dan hukum melaksanakannya

Shalat Jum‟at adalah shalat dua rakaat pada waktu zuhur yang dikerjakan pada hari Jum‟at secara berjamaah sesudah dibacakan dua khutbah. Shalat Jum‟at dikerjakan sebagai pengganti shalat zuhur. Hukum melaksanakan shalat jum‟at adalah fardhu „ain bagi setiap laki-laki muslim yang telah baligh, merdeka, sehat, dan bertempat tinggal. Firman Allah SWT QS. Al- Jumu‟ah: 9.                        Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui .” Artinya: “Shalat Jum’at itu hak yang wajib atas tiap-tiap orang Islam dengan berjamaah, kecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak, dan orang sakit .” HR. Abu Dawud dari Thariq bin Syahab

B. Syarat mendirikan shalat Jum’at

Syarat wajib shalat Jum’at, antara lain: 1. Islam, orang yang bukan Islam tidak wajib shalat Jum‟at. 2. Baligh, orang yang telah baligh atau dewasa wajib melaksanakan shalat Jum‟at. Bagi anak- anak shalat Jum‟at tidak wajib namun boleh dilakukan sebagai pengenalan dan pembiasaan. 3. Berakal sehat, orang gila tidak wajib shalat Jum‟at. 4. Laki-laki. 5. Sehat, orang yang sakit tidak wajib shalat Jum‟at. 6. Bermukim, orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib shalat Jum‟at. Syarat sah shalat Jum’at, antara lain: 1. Shalat Jum‟at hendaknya dilaksanakan dalam wilayah yang tetap. 2. Shalat Jum‟at harus dilakukan dengan berjamaah. 3. Shalat Jum‟at harus dilakukan pada waktu shalat zuhur. 4. Shalat Jum‟at harus didahului dengan dua khutbah.

C. Ketentuan Khutbah Jum’at

Khutbah Jum‟at merupakan salah satu syarat sah shalat Jum‟at. Khutbah Jum‟at terdiri dari dua khutbah, dilakukan setelah masuk waktu shalat Zhuhur.

1. Rukun Khutbah Jum’at

a. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT. b. Membaca dua kalimat syahadat. c. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW. d. Membaca ayat al-Qur‟an. e. Berwasiat takwa kepada Allah SWT. f. Berdo‟a pada khutbah kedua untuk keselamatan seluruh kaum muslimin.

2. Syarat Dua Khutbah

a. Khutbah dimulai setelah tergelincir matahari masuk waktu Zuhur. b. Pada waktu menyampaikan khutbah, sebaiknya dilakukan sambil berdiri jika mampu. c. Duduk di antara dua khutbah. d. Khutbah dilakukan berturut-turut. e. Khatib harus suci dari hadas dan najis. f. Khatib hendaklah menutup auratnya.

3. Sunah-sunah Khutbah Jum’at

a. Khutbah dilakukan di tempat yang lebih tinggi. b. Materi khutbah disampaikan dengan bahasa yang mudah diterima, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. c. Tertib dalam khutbah. d. Khatib memulai khutbahnya dengan mengucapkan salam. e. Duduk setelah memberi salam. f. Khatib membaca surat al-Ikhlas saat duduk antara dua khutbah. Saat khatib sedang berkhutbah, jamaah wajib mendengarkan. Jamaah dilarang berbicara, juga dilarang mencegah orang lain supaya tidak berbicara.

D. Praktik Shalat Jum’at

Cara pelaksanaan shalat Jum‟at pada dasarnya sama dengan shalat lima waktu, yang berbeda hanyalah niatnya. Shalat Jum‟at diawali dengan dua khutbah. Setelah k hatib selesai berkhutbah, muazin mengumandangkan iqamat sebagai tanda shalat Jum‟at akan dimulai. Tata cara pelaksanaan shalat Jum‟at sebagai berikut. Sebelum memulai takbiratulihram, imam memperhatikan saf makmum dan memberi aba-aba untuk meluruskan barisan. Setelah safnya lurus dan rapat, imam menghadap kiblat dan berniat shalat Jum‟at sebagai imam. Niat ini ada yang dilafalkan sebagai berikut. Artinya: Aku niat shalat shalat Jum’at dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam fardhu karena Allah ta’ala. 2. Makmum mengikuti imam berniat shalat Jum‟at sebagai makmum. Niat ini ada yang melafalkan sebagai berikut. Artinya: Aku niat shalat shalat Jum’at dua rakaat menghadap kiblat sebagai ma’mum fardhu karena Allah ta’ala. 3. Imam maupun makmum bersama-sama membaca doa iftitah dengan suara sirran lemah. 4. Imam membaca surat al-Fatihah secara jahran keras dan makmum cukup mendengarkan. 5. Imam membaca surat atau ayat al-Qur‟an. 6. Imam ruku‟ dengan tuma‟ninah dan membaca do‟a ruku‟ dengan suara lemah, diikuti makmum. 7. Imam i‟tidal dengan tuma‟ninah dan membaca do‟a i‟tidal, diikuti makmum. 8. Imam melakukan sujud dengan tuma‟ninah dan membaca do‟a sujud, diikuti makmum. 9. Imam duduk di antara dua sujud dengan tuma‟ninah dan membaca do‟a duduk, diikuti makmum. 10. Imam melakukan sujud kedua dengan tuma‟ninah dan membaca do‟a sujud, diikuti makmum. 11. Imam bangkit kembali untuk melakukan rakaat kedua, diikuti makmum. 12. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, kemudian duduk tahiyat akhir dan membaca tasyahud akhir. 13. Selesai membaca tahiyat akhir, imam mengucapkan salam dan makmum mengikutinya. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan Langkah-langkah Nilai-nilai Karakter Waktu Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi, memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru memberi icebreaking. 4. Guru bertanya pengetahuan siswa tentang shalat Jum ‟at. 5. Guru memberitahu siswa mengenai Religius Disiplin Rasa ingin tahu Sikap yang baik 10 menit