Pemakaian Metode Tanya Jawab

membuahkan aktivitas belajar yang optimal. 41 Syaiful Bahri Djamarah berpendapat aktivitas belajar adalah interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak didik yang belajar. Maka guru adalah orang yang menciptakan lingkungan belajar bagi kepentingan belajar anak didik. Anak didik adalah orang yang digiring ke dalam lingkungan belajar yang telah diciptakan oleh guru. 42 Menurut ahli psikologi yang dikutip oleh Oemar Hamalik bahwa setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk berbuat. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan termasuk perbuatan belajar dan bekerja. 43 Menurut Rousseau yang dikutip oleh Sadirman A.M berpendapat bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. 44 Aktivitas dalam belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sehari- hari di dalam kelas atau dalam istilah kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakukan bila keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu sendiri berupa kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan siswa, dan lain sebagainya. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi tersebut menimbulkan aktivitas. Beberapa pandangan mengenai konsep aktivitas belajar antara lain.: a. Siswa adalah suatu organism yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa. 41 Ibid, h. 100. 42 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. IV, h. 114-115. 43 Oemar Hamlik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Askara, 2001, Cet. I, h. 171. 44 Sadirman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar…, h. 96. b. Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk berbuat. Setiap saat kebutuhan dapat berubah dan bertambah, sehingga variasinya semakin banyak dan beraneka ragam pula. 45 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecah permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu pengajar dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis sehingga merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. 46 Belajar adalah suatu proses dimana siswa harus aktif dalam pembelajaran, dengan demikian peran guru hanyalah sebagai fasilitator, merangsang keaktifan siswa dalam belajar dengan cara menyajikan bahan pelajaran, sedangkan yang mengolah dan mencerna adalah siswa itu sendiri sesuai dengan minat, kemampuan, bakat, dan latar belakang masing-masing siswa. Dalam membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar, guru perlu: a. Mengajukan pertanyaan dan membimbing diskusi siswa. b. Memberikan tugas-tugas untuk memecahkan masalah-masalah, menganalisis, mengambil keputusan. c. Menyelenggarakan berbagai percobaan dalam menyimpulkan keterangan, memberikan pendapat. Indikator tercapainya aktivitas belajar siswa selama pembelajaran adalah: a. Pada kegiatan awal pembelajaran, indikatornya adalah meningkatnya respon siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan apersepsi yang diajukan guru pada siswa diawal pembelajaran, terpusatnya perhatian siswa kepada pelajaran, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran. 45 Oemar Hamlik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Askara, 2003, Cet. I, h. 170. 46 Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, Cet. III, h. 77.