menggunakan metode ilmiah dalam perumusannya, baik pada saat penemuan maupun pada saat penampilannya.
Dalam perkembangan selanjutnya fiqih dapat diartikan dengan sekumpulan hukum syara yang berhubungan dengan perbuatan yang diketahui
melalui dalil-dalil yang terperinci dan dihasilkan dengan jalan ijtihad para ulama. Fiqih merupakan ilmu yang harus dipelajari agar seorang muslim dapat
mengetahui dari apa yang dilakukannya, baik dalam masalah ibadah maupun dalam perbuatan sehari-hari karena dengan mempelajari fiqih, ibadah kita akan
lebih sempurna dan tentu kita akan selamat dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Sedangkan yang menjadi objek pembahasan ilmu fiqih adalah aspek hukum setiap perbuatan mukallaf serta dalil dari setiap perbuatan tersebut dalil
tafsili. Sedangkan tujuan akhir ilmu fiqih adalah untuk mencapai keridhoan Allah SWT, dengan melaksanakan syariah-Nya dimuka bumi ini sebagai pedoman
hidup individual, hidup berkeluarga maupun bermasyarakat. Kegunaan mempelajari ilmu fiqih bisa dirumuskan sebagai berikut:
a. Mempelajari ilmu fiqih berguna dalam memberi pemahaman tentang
berbagai aturan secara mendalam. b.
Mempelajari ilmu fiqih berguna sebagai patokan untuk bersikap dalam menjalani hidup dan kehidupan.
2. Dasar-Dasar Fiqih
Mempelajari ilmu fiqih akan membawa manusia sampai tujuan hidup yang lebih baik, diantaranya memelihara agama, memelihara diri, dan memelihara
keturunan serta kehormatan. Adapun dasar-dasar fiqih antara lain : a.
Al-Qur‟an b.
Al-Hadits c.
Ijma Mujatahidin d.
Qiyas
64
64
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Jakarta : At-Tahiriyah, 1976, Cet. XVII, h. 19.
Dasar-dasar itu ditinjau dari pengambilannya terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
a. Hukum yang diambil dari nash yang jelas
b. Hukum yang diambil dari nash yang tidak jelas
c. Hukum yang tidak ada nashnya
d. Hukum yang tidak ada nash, baik qath‟i maupun zhanni dan tidak pula ada
kesepakatan mujtahidin atas hukum itu.
65
E. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti mendapatkan data bahwa ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Hulliah dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Bertanya
Siswa dalam
Pembelajaran PKN
dengan Menggunakan Media Gambar di MI al-
Hidayah Kembangan Jawa Barat.” Suatu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Hasil penelitian menunjukkan nilai
rata-rata kemampuan
siswa dalam
keterampilan bertanya
dengan menggunakan media gambar pada pretest berkisar pada niali 67,16 pada siklus
I dan nilai mengalami peningkatan yaitu 78,16 pada siklus II, hal ini menunjukkan peningakatan yang baik.
66
2. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Endang Sri Haryanti dengan judul
“Penerapan Teknik Pengajuan Pertanyaan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika
.” Penelitian Tindakan Kelas PTK di MTS Negeri 1 Tangerang. Hasil penelitian
penerapan teknik pengajuan pertanyaan accelerated learning meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika, hal ini terlihat pada siklus I
aktivitas siswa, berkategori tinggi hanya mencapai 32.5 13 siswa dan hanya mencapai nilai rata-rata 69, dan masih terdapat siswa yang mendapat
nilai di bawah KKM yaitu 65. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan
65
ibid, h. 20.
66
Hulliah, “Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa dalam Pembelajaran PKN
dengan Menggunakan Media Gambar di MI Al- Hidayah Kembangan Jawa Barat ”, Skripsi S1
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.