Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

siswa? Dilihat dari aktivitas belajar siswa, apakah pengunaan teknik keterampilan bertanya sudah dapat dikatakan efektif? Tabel 3 Pedoman Wawancara Siswa Kelas VII-1 No Indikator Pertanyaan 1 Keterampilan bertanya Apa yang lakukan saat guru menjelaskan materi? Apakah kamu memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru? Apakah kamu senang dengan pelajaran fiqih dan aktif bertanya kepada guru? Apa yang menyebabkan kamu senanngtidak senang,dan aktiftidak aktif bertanya kepada guru selama pembelajaran fiqih di kelas? Apakah guru fiqih kamu pernah menerapkan pembelajaran dengan cara berkelompok? Jika ada materi yang kurang kamu mengerti, apakah kamu mencoba untuk berdiskusi dengan teman yang lain? Apakah kamu mengajukan pendapat tentang materi yang disampaikan guru? Jika ada materi yang kurang kamu mengerti, apakah kamu bertanya kepada guru atau teman yang sedang menjelaskan di depan? Apabila ada salah satu teman bertanya atau memberi tanggapan, apakah kamu memperhatikan dan mencoba menanggapinya? Apabila guru memberi pertanyaan, bagaimana respon kamu terhadap pertanyaan guru? Apakah kamu menjawabnya? Bagaimana cara kamu mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya? Bagaimana kemampuan kamu dalam mengerjakan soal-soal fiqih? Apa yang kamu rasakan selama belajar fiqih? Apakah kamu merasa senang selama belajar fiqih di kelas? Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ketika pelajaran fiiqh sedang berlangsung? Bagaimana respon guru ketiak menanggapi pertanyaan siswa? Apakah guru memberikan waktu berpikir kepada siswa untuk menjawab pertanyaan? Apakah guru memberikan penghargaan kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan? Apakah guru memberikan pertanyaan secara jelas dan singkat? Apakah guru memberikan kesempatan secara adil dan merata kepada setiap siswa untuk mendapatkan pertanyaan? Apakah kamu bertanya kepada guru setiap awal, pertengahan, dan akhir pelajaran? Menurut kamu, apakah siswa yang aktif bertanya di kelas dapat meningkatkan prestasi belajar?

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Pemeriksaan atau penegecekan keabsahan data pada skripsi ini dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu: 1. Pengujian Kredibilitas kriteria kredibilitas melibatkan penetapan hasil penelitian kualitatif atau dapat dipercaya dari perspektif partisipan dalam penelitian tersebut. Starateginya meliputi perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi mengecek keabsahan data dengan memanfaatkan berbagai sumber dari luar data sebagai bahan perbandingan, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheking. 23 2. Pengujian Transferability Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. 24 Pengujian transferability dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada semua orang untuk membaca laporan penelitian sementara yang dihasilkan oleh peneliti, kemudian pembaca diminta untuk menilai subtansi penelitian tersebut dalam 23 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, cet. II, h. 79-80 24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif RD, Bandung: CV Alfabeta, 2013, Cet. XVIII, h. 276. kaitannyaa dengan fokus penelitian. Peneliti dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. 25 Oleh karena itu supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, maka suatu hasil penelitian ini dapat diberlakukan transferability, dan laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas. 26 3. Pengujian Depenability Dalam penelitian kualitatif, uji depenability dilakukan dengan melalukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh editor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalahfokus, memasuki lapangan, menetukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. 27 Artinya apakah peneliti akan memperoleh hasil yang sama jika peneliti melakukan pengamatan yang sama untuk kedua kalinya. 28 4. Pengujian Konfirmability Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability hampir sama dengan uji depenability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara kebersamaan. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang 25 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. II, h. 80. 26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif RD, Bandung: CV Alfabeta, 2013, Cet. XVIII, h. 276-277. 27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif RD, Bandung: CV Alfabeta, 2013, Cet. XVIII, h. 277. 28 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. II, h. 80. dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. 29 Apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenerannya di mana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. 30

F. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul melalui observasi, wawancara, dan studi dokumenter, maka langkah berikutnya adalah pengolahan dan analisa data. Yang dimaksud analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut cukup baik dan dapat segera digunakan untuk proses berikutnya. Dalam mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, peneliti menggunakan analisa model Miles dan Huberman yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data. Miles dan Huberman 1984, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. 31 Adapun teknik- teknik sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti untuk pengumpulan data selanjutnya. 29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif RD, Bandung: CV Alfabeta, 2013, Cet. XVIII, h. 277. 30 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. II, h. 81. 31 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif RD, Bandung: CV Alfabeta, 2013, Cet. XVIII, h. 246. 2. Penyajian Data Data Display Penyajian data adalah sejumlah informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. 3. Penarikan Kesimpulan Conclusion DrawingVervication Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verfikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dkemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 32 32 ibid, h. 252.