Penduduk Yang Bermata Pencarian Industri kerajinan Penduduk Yang Bermata Pencarian Jasa

mereka pergunakan selama seminggu. Setiap seminggu sekali pada hari Selasa subuh diadakan pasar poken yang khusus menjual bahan-bahan pokok lauk pauk, sayur mayor dan beberapa keperluan rumah tangga yang senantiasa dibutuhkan. Untuk beras mereka tidak lagi membelinya karena mereka sendiri adalah petani. Penduduk Bunga Bondar juga memanfaatkan tanah yang ada disekitar rumah mereka dengan menanam bahan pokok makanan seperti cabe, daun bawang, sayur. Hal inilah yang membuat mereka lebih sehat karena mengkonsumsi makanan hasil tanaman sendiri dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia. Apabila mereka kekurangan persediaan, mereka dapat berbelanja ke Sipirok dan hanya memakan waktu selama 30 menit dengan angkutan kota dan sekitar 15-20 menit dengan mengendarai sepeda motor.

2.4.3 Penduduk Yang Bermata Pencarian Industri kerajinan

Tabel berikut akan memaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian dalam industri : Tabel 6. Penduduk Yang Bermata Pencarian Industri kerajinan Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa Kerajinan tangan - Industri kecil 1 Pandai besi - Jumlah 1 Jiwa Sumber: Kantor Kepala Lurah Bunga Bondar, 2010 Jikalau dilihat berdasarkan tabel di atas hanya 1 jiwa yang mempunyai usaha dalam industri kecil. Kemungkinan hal ini dikarenakan kurangnya penyuluhan yang datang ke desa ini untuk mengajarkan dan membantu masyarakat untuk membuka usaha baru. Dari data yang diperoleh oleh penulis, beberapa penyuluhan yang sering dibuka di daerah ini adalah penyuluhan terhadap bercocok tanam dan pemberian pupuk. Namun pada tahun 2010, perencanaan yang mereka adakan adalah bagian perhubungan dan gotong royong untuk prasarana produksi.

2.4.4 Penduduk Yang Bermata Pencarian Jasa

Dengan melihat tabel di bawah ini akan terlihat jelas persentase penduduk yang bermata pencarian dalam bidang jasa seperti pegawai swasta yang berjumlah sekitar 42, 6 dan guru dengan persentase 31, 2 dari jumlah keseluruhan penduduk yang bermata pencarian jasa. Namun dengan melihat keseluruhan jumlah penduduk Bunga Bondar maka penduduk dalam bidang jasa hanya berjumlah 4, 9. Sebagai daerah kelurahan seharusnya terdapat dokter di desa ini. Namun hal ini belum diperhatikan oleh kepala kelurahan karena penduduk yang juga tidak pernah mengeluh akan keberadaan dokter. Hal ini juga didukung dengan jarak Rumah Sakit Katolik yang berada di desa Hasang yang berjarak sekitar 1 km dari Bunga Bondar dan ditempuh hanya sekitar 10-15 menit dengan kenderaan umum. Sementara di desa Bunga Bondar sendiri hanya tersedia Puskesmas dan dilayani oleh bidan dan tidak setiap hari dapat melayani karena bidan yang melayani juga tidak semua berasal dari Bunga Bondar tetapi datang dari daerah Sipirok yang memiliki jadwal ke desa ini. Namun hanya 3 orang bidan yang merupakan penduduk Bunga Bondar. Berikut akan dipaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian dalam jasa: Tabel 7. Penduduk Yang Bermata Pencarian Jasa Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa Dokter - jiwa Bidan 3 jiwa Mantri - jiwa Guru 19 jiwa Pegawai Negeri 21 jiwa Pegawai Swasta 26 jiwa Dukun bayi 1 jiwa Tukang cukur tukang pangkas 1 jiwa Tukang jahit 1 jiwa Tukang kayu 4 jiwa Pensiunan 23 jiwa Tukang batu 5 jiwa Angkutan 7 jiwa Jumlah 61 jiwa Sumber: Kantor Kepala Lurah Bunga Bondar, 2010

2.5 Bahasa