Teks Pembukaan Teks Isi

Jumlah bait dari lirik onang-onang yang dinyanyikan untuk satu kesempatan sangat bervariasi. Jumlah bait tergantung dari banyaknya lirik yang dinyanyikan oleh paronang-onang sesuai dengan maksud dan isi yang dinyanyikan.

4.2.1 Teks Pembukaan

Teks pembukaan merupakan suatu pengantar yang melukiskan situasi, alasan atau tujuan dari pelaksanaan upacara tersebut. Setiap onang-onang selalu dinyanyikan dengan kalimat pembuka “ile onang..boti baya onang..” yang merupakan sebuah pengantar pembukaan dan tidak memiliki arti dan sering disebut kata parsatabian kata pembukaan sembari meminta izin. Berikut ini adalah jumlah lirik yang terdapat pada teks pembukaan sebagai bait pertama: Ile onang..boti baya onang Leng mulak ma on hata baya di lidung i ingin kami sampaikan kembali Tu hamu baya dua simanjujungi kepada kedua pengantin Di boru na mora on ale baya na gabe on kepada boru kami yang baik ini Apalagi le sianak raja i begitu juga kepada anak raja Tatap hamu bo amang baboru munu i lihatlah bapak anakmu yang menikah ini Songoni dohot namboru munu I dan juga ibu Dina dolok na marpabaya rumpean I yang memiliki sikap kehormatan Dina holong le marsiluat tunas I yang bangga kepada kedua orang tua Dari pembukaan tersebut terdapat suatu bentuk pembukaan yang disampaikan kepada kedua pengantin untuk menghadap kepada kedua orangtua. Pada bagian ini kedua pengantin diarahkan dengan tujuan untuk meminta berkat kepada kedua orangtua dari pihak laki-laki.

4.2.2 Teks Isi

Teks yang terdapat pada onang-onang berisi tentang nasehat, harapandoa, latar belakang keluarga pengantin pengantin dan ucapan maaf kepada keluarga. Pada onang-onang namora pule ini isi teks merupakan lirik yang tersusun menjadi bait yang kedua. Berikut yang merupakan isi onang-onang namora pule : Ma jongjong tulang di jolo munu I Sudah berdiri tulang dihadapan kita Mardalan bo hamu marasok-asoki Berjalanlah pelan-pelan Mardalan bu tulang marasok-asoki Berjalanlah pelan-pelan Tu jolo ni ama baya inanta I Dihadapan bapak dan ibu Namangido map mangido manisi Mintalah permohonan maaf Tanda holong marsibaya matobang on Pertanda rasa sayang kepada kedua orangtua Hanma tulang on pangidoan on Inilah yang kami mintakan Sambut bo inang ise..ma baya luangi I Sambutlah ibu menantumu ini Maradop ho tu parumaen munu I Lihatlah menantu ini Ima na sujud tu ampuan da munu I Yang sujud dihadapanmu sekarang Na mandongkon na mangido map on Yang meminta maaf Mangido map magido marsinur Meminta maaf dan meminta berkat Ulang adong parbosan I Jangan ada kebencian Auon ma pung pangidoan I Dan inilah permintaan Di hape boti sanbalik baya jolo on Dihadapan kita semua Tu si Indra da bayo Regar I Kepada Indra Siregar Mardalan bo marpalan dalan I Berjalanlah pelan-pelan Ima on boti tu ama da ina Dihadapan ayah dan ibu Napagodang- godang pamatangmunu I baya Yang sudah membesarkan Namarjuang on namar baya situtontu I Yang berjuang menjaga dan membesarkan Namar lindak tulang marlobi-lobi I Yang sudah berusaha keras Dipamusayang baya namar daganak I Yang begitu menyayangi anaknya Nasobinoto namangatta ari I Yang tidak mengenal lelah Manumpashon sude ni baya gogo nai Yang mengerahkan semua tenaganya Asal ma lalu manjadi masodang I Demi kemajuan anaknya Ima holong ni ama inanta on Itulah kesenangan ibu Yang menjadi isi kalimat nasehat di atas adalah nasehat terkhusus kepada kedua pengantin supaya mereka meminta maaf kepada kedua orang tua mereka yang telah membesarkan mereka, menyekolahkan dan yang telah menanggung banyak hal demi kesuksesan anak mereka. Nasehat lain adalah bentuk pengabdian mereka kepada kedua orang tua selain meminta maaf, mereka harus menjadi keluarga yang sejahtera. Permohonan maaf adalah suatu bentuk kasih saying antar orang tua dengan anaknya.

4.2.3 Teks Penutup