banyak  minum  air  putih,  olahraga  ringan,  dan  mengurangi  aktifitas  berat Fikawati dan Syafiq, 2009
12. PromosiIklan Susu Formula Beberapa  penelitian  yang  telah  dilakukan  didaerah  pekotaan  dan
perdesaan  di  Indonesia  dan  negara  berkembang  lainnya,  menunjukkan bahwa  faktor  sistem  dukungan,  pengetahuan  ibu  terhadap  ASI,  promosi
susu  formula  dan  makanan  tambahan  mempunyai  pengaruh  terhadap praktek pemberian ASI. Santosa, 2004.
D. Teori Perilaku Kesehatan
Perilaku  manusia  merupakan  refleksi  dari  berbagai  gejala  kejiwaan  seperti keinginan, minat, kehendak, pengetahuan, emosi, berpikir, sikap, motivasi, reaksi,
dan sebagainya, begitupun perilaku pemberian ASI eksklusif. Perilaku manusia di dalam proses pembentukan dan perubahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
berasal dari diri sendiri dan hasil intraksi dengan lingkungan Notoatmodjo, 2003. Linggasari, 2008.
Lebih lanjut Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa perilaku adalah kegiatan atau  aktivitas  yang  dilakukan  organisme  dan  dapat  diamati  secara  langsung
ataupun tidak langsung.  Perilaku faktor kedua terbesar setelah  faktor lingkungan yang  mempengaruhi  kesehatan  individu,  kelompok  masyarakat.  Sedangkan
Skinner  1938,  merumuskan  bahwa  perilaku  merupakan  respon  atau  reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan luar Notoatmodjo, 2003.
Dalam  teori  Green  2005,  perilaku  kesehatan  ditentukan  atau  terbentuk  dari
tiga faktor yaitu :
1.  Faktor  pemudah  Predisposing  Factors,  adalah  preferensi  pribadi seseorang  yang dapat mendukung maupun  yang dapat menghambat suatu
perilaku  kesehatan.  Faktor  ini  diantaranya  adalah  pengetahuan,  sikap, keyakinan, nilai, dan demografi sosial ekonomi, umur, jenis kelamin.
2.  Faktor  Pemungkin  Enabling  Factors,  adalah  suatu  kemampuan  dan sumber  daya  yang  dibutuhkan  untuk  terbentuknya  perilaku  kesehatan
yaitu  dalam  hal  ini  adalah  perilaku  pemberian  ASI  eksklusif.  Yang termasuk  dalam  faktor  pemungkin  ini  adalah  ketersediaan,  eksesibilitas
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan dan sumber daya masyarakat. 3.  Faktor Penguat Renforcing Factors adalah faktor penyerta yang datang
setelahnya  perilaku  yang  dapat  memberikan  penghargaan,  insentif,  atau hukuman  atas  perilaku  dan  berperan  bagi  menetapnya  atau  lenyapnya
perilaku  tersebut.  Yang  termasuk  dalam    faktor  penguat  ini  adalah keluarga,  teman  sebaya,  guru,  atasan  majikan,  penyedia  layanan
kesehatan, tokoh  masyarakat, dan pembuat keputusan.
E. Kerangka teori