B. Analisis Bivariat
1. Analisis Hubungan antara Umur Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan umur dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji t-test Independen Hasil analisis uji t-test Independen dapat dilihat pada tabel 5.29 berikut ini.
Tabel 5.29 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Umur Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Perilaku ASI Eksklusif
Mean SD
P value Ya
31.00 4.243
0.476 Tidak
28.51 4.793
Berdasarkan tabel 5.29, dapat diketahui bahwa dari 45 responden, yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya mempunyai rata-rata umur
sebesar
31.00
atau 31 tahun. Sedangkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dengan rata-rata umur
28.51
atau 29 tahun. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai P value sebesar 0,476 yang artinya pada
= 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan
di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
2. Analisis Hubungan antara Paritas Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan paritas dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.30 berikut ini.
Tabel 5.30 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Paritas pada Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Paritas Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N 1
2 6.7
28 93.3
30 100.0
0.545 1
0.0 15
100.0 15
100.0 Berdasarkan tabel 5.30 dapat diketahui bahwa dari 30 responden
dengan paritas lebih dari 1, sebesar 6.7 memberikan ASI eksklusif. sedangkan dari 15 orang responden dengan paritas 1, tidak ada yang
memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 0.545 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara paritas dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan.
3. Analisis Hubungan antara Pendidikan Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan pendidikan ibu dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.31 berikut ini.
Tabel 5.31 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Pendidikan pada Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Pendidikan Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Tinggi
1 4.0
24 96.0
25 100.0
1.00 Rendah
1 5.0
19 95.0
20 100.0
Berdasarkan tabel 5.31 dapat diketahui bahwa dari 25 responden dengan pendidikan tinggi, sebesar 4 memberikan ASI eksklusif.
sedangkan dari 20 orang responden dengan pendidikan rendah, sebesar 5 memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar
1.00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif
pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
4. Analisis Hubungan antara pekerjaan Ibu bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan pekerjaan ibu dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.32 berikut ini.
Tabel 5.32 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan pekerjaan pada Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Pekerjaan Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Bekerja
0.0 6
100.0 6
100.0 1.00
Tidak 2
5.1 37
94.9 39
100.0 Berdasarkan tabel 5.32 dapat diketahui bahwa dari 6 responden yang
bekerja, tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. sedangkan dari 39 orang responden yang tidak bekerja, sebesar 5.1 memberikan ASI
eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1,00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
pekerjaan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
5. Analisis Hubungan antara Pengetahuan Ibu bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji
kolmogorov-smirnov. Hasil analisis uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 5.33 berikut ini.
Tabel 5.33 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Pengetahuan pada Ibu
yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Pengetahuan Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Baik
1 10.0
9 90.0
10 100.0
0.997 Sedang
1 2.9
34 97.1
35 100.0
Buruk 0.0
0.0 0.0
Berdasarkan tabel 5.33 dapat diketahui bahwa dari 10 responden dengan pengetahuan baik, sebesar 10 memberikan ASI eksklusif.
sedangkan dari 35 orang responden dengan pengetahuan sedang, sebesar 2.9 memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value
sebesar 0.997 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemberian ASI
eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
6. Analisis Hubungan antara Sikap Ibu bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan sikap ibu dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Hasil analisis kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 5.34 berikut
ini. Tabel 5.34
Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Sikap pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
Tahun 2013
Sikap Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Baik
2 14.3
12 85.7
14 100.0
0.274 Sedang
0.0 20
100.0 20
100.0 Buruk
0.0 11
100.0 11
100.0 Berdasarkan tabel 5.34 dapat diketahui bahwa dari 14 reponden
dengan sikap yang baik sebesar 14.3 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 20 responden dengan sikap sedang dan 11 responden
dengan sikap buruk tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 0.274 yang berarti pada = 11,12
dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah
bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
7. Analisis Hubungan antara Kepercayaan ibu bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan sikap ibu dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Hasil analisis uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 5.35
berikut ini. Tabel 5.35
Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Kepercayaan pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013
Kepercayaan Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Baik
2 4.8
40 95.2
42 100.0
1.00 Sedang
0.0 3
100.0 3
100.0 Buruk
0.0 0.0
0.0 Berdasarkan tabel 5.35 dapat diketahui bahwa dari 42 reponden
dengan kepercayaan yang baik sebesar 4.8 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 3 responden dengan kepercayaan sedang tidak ada yang
memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1,00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara kepercayaan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan.
8. Analisis Hubungan antara Tempat Ibu Bersalin Ibu dan Rawat Gabung dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan tempat ibu bersalin dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji
kolmogorov-smirnov. Hasil analisis uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 5.36 berikut ini.
Tabel 5.36 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Tempat Ibu Bersalin pada
Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Tempat Ibu Bersalin
Perilaku ASI Eksklusif Total
P Value Ya
Tidak N
N N
Rumah Sakit 1
7.7 12
92.3 13
100.0 1.00
Klinik 1
3.4 28
96.6 29
100.0 Rumah
0.0 3
100.0 3
100.0 Berdasarkan tabel 5.36 dapat diketahui bahwa dari 13 reponden yang
bersalin di Rumah Sakit sebesar 7.7 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 29 responden yang bersalin di klinik sebesar 3.4
memberikan ASI eksklusif dan dari 3 responden yang bersalin di rumah tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P
value sebesar 1,00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tempat ibu bersalin dengan perilaku
pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
Sedangkan hubungan rawat gabung dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.37 berikut ini.
Tabel 5.37 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Rawat Gabung pada
Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Rawat Gabung
Perilaku ASI Eksklusif Total
P Value Ya
Tidak N
N N
Ya 2
5,7 33
94,3 35
100 1.00
Tidak 10
100 10
100 Berdasarkan tabel 5.37 dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang
dirawat gabung dengan bayi, sebanyak 2 orang memberikan ASI eksklusif atau sebesar 5,7. sedangkan dari 10 orang responden yang tidak dirawat
gabung dengan bayi, tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1,00 yang berarti pada = 11,12
dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara rawat gabung dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di
luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
9. Analisis Hubungan antara Tenaga yang membantu Persalinan bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan tenaga yang membantu persalinan dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Hasil analisis uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat
pada tabel 5.38 berikut ini. Tabel 5.38
Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Tenaga yang membantu Persalinan pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 Tenaga yang
membantu Persalinan
Perilaku ASI Eksklusif Total
P Value Ya
Tidak N
N N
Dokter 1
8.3 11
91.7 12
100.0 1.00
Bidan perawat
1 3.0
32 97.0
33 100.0
Dukun beranak
0.0 0.0
0.0 Berdasarkan tabel 5.38 dapat diketahui bahwa dari 12 reponden yang
bersalin dibantu oleh dokter sebesar 8.3 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 32 responden yang bersalin dibantu bidanperawat sebesar
3 memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1.00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara tenaga yang membantu persalinan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah
bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
10. Analisis Hubungan antara Tenaga yang Melayani IMD bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan tenaga yang melayani IMD dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.39 berikut ini.
Tabel 5.39 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Tenaga yang Melayani
IMD pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Tenaga yang Melayani
IMD Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Ya
2 6.1
31 93.9
33 100.0
1.00 Tidak
0.0 12
100.0 12
100.0 Berdasarkan tabel 5.39 dapat diketahui bahwa dari 33 reponden yang
dibantu memberikan IMD kepada bayinya sebesar 6.1 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 12 responden yang tidak dibantu memberikan
IMD kepada bayinya tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1.00 yang berarti pada = 11,12
dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tenaga yang melayani IMD dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang
melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
11. Analisis Hubungan antara Dukungan Keluarga bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan dukungan keluarga dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.40 berikut ini.
Tabel 5.40 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Dukungan Keluarga pada
Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Dukungan Keluarga
Perilaku ASI Eksklusif Total
P Value Ya
Tidak N
N N
Ya 2
4.8 40
95.2 42
100.0 1.00
Tidak 0.0
3 100.0
3 100.0
Berdasarkan tabel 5.40 dapat diketahui bahwa dari 42 reponden yang mendapat dukungan keluarga sebesar 4.8 memberikan ASI Eksklusif.
sedangkan dari 3 responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P
value sebesar 1.00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku
pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
12. Analisis Hubungan antara Dorongan Kader dan Tenaga Kesehatan bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan dorongan kader dan tenaga kesehatan dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji fisher. Hasil analisis uji fisher dapat dilihat pada tabel 5.41 berikut ini.
Tabel 5.41 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Dorongan Kader dan
Tenaga Kesehatan pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Dorongan Kader dan Tenaga
Kesehatan Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Tenaga
Kesehatan Ya
2 7.7
24 92.3
26 100.0
0.504 Tidak
0.0 19
100.0 19
100.0 Kader
Ya 2
5.3 36
94.7 38
100.0 1.00
Tidak 0.0
7 100.0
7 100.0
Berdasarkan tabel 5.41 dapat diketahui bahwa dari 26 reponden yang mendapat dorongan dari tenaga kesehatan sebesar 7.7 memberikan ASI
Eksklusif. sedangkan dari 19 responden yang tidak mendapatkan dorongan dari tenaga kesehatan tidak ada yang memberikan ASI eksklusif.
dari uji statistik didapatkan P value sebesar 0.504 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dorongan
tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
Dan dapat diketahui bahwa dari 38 reponden yang mendapat dorongan dari kader kesehatan sebesar 5.3 memberikan ASI Eksklusif. sedangkan
dari 7 responden yang tidak mendapatkan dorongan dari kader kesehatan tidak ada yang memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P
value sebesar 1.00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dorongan tenaga kesehatan dengan
perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
13. Analisis Hubungan antara Pengaruh Iklan Susu Formula bagi Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan pengaruh iklan susu formula dengan perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 diketahui dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square dapat dilihat pada tabel 5.42 berikut ini.
Tabel 5.42 Gambaran Perilaku ASI Eksklusif Berdasarkan Pengaruh Iklan Susu
Formula pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Pengaruh Iklan Susu
Formula Perilaku ASI Eksklusif
Total P Value
Ya Tidak
N N
N Ya
0.0 8
100.0 8
100.0 1.00
Tidak 2
5.4 35
94.6 37
100.0 Berdasarkan tabel 5.42 dapat diketahui bahwa dari 8 reponden yang
terpengaruh iklan susu formula tidak ada yang memberikan ASI Eksklusif. sedangkan dari 37 responden yang tidak terpengaruh iklan susu formula
sebesar 5.4 memberikan ASI eksklusif. dari uji statistik didapatkan P value sebesar 1.00 yang berarti pada = 11,12 dapat kita simpulkan
bahwa tidak ada hubungan antara pengaruh iklan susu formula dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah
bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.
101
BAB VI PEMBAHASAN PENELITIAN