62
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Perilaku pemberian ASI eksklusif didapatkan dari hasil jawaban
responden tentang perilaku ASI eksklusif bayi usia 6-11 bulan. Klasifikasinya dibagi menjadi dua kategori yaitu ya dan tidak. Distribusi
responden menurut perilaku ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013
disajikan pada tabel 5.1 berikut ini. Tabel 5.1
Distribusi Responden Menurut Pola Perilaku ASI Eksklusif Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013 No. Perilaku ASI Eksklusif Frekuensi
Persentase 1.
ASI Eksklusif 2
4.4 2.
Tidak ASI Eksklusif 43
95.6 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 45 orang responden sebanyak 43 orang tidak memberikan ASI eksklusif atau sebesar 95,6 .
Sedangkan responden yang memberikan ASI Eksklusif hanya 2 orang responden atau 4,4 .
Lebih lanjut, hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 45 responden sebanyak 41 orang memberikan kolostrum. Hasil ini didapat dari jawaban
responden tenatng memberikan kolostrum pada bayi. Distribusi responden
menurut pemberian kolostrum pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat
pada tabel 5.2 di bawah ini. Tabel 5.2
Distribusi Responden Menurut Pola Pemberian Kolostrum Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Pemberian Kolostrum Frekuensi
Persentase 1.
Memberikan 41
91.1 2.
Tidak Memberikan 4
8.9 Total
45 100.0
Dari tabel 5.2 diketahui bahwa sebanyak 41 orang responden memberikan kolostrum pada bayinya atau sebesar 91,1. Sedangkan
sebanyak 4 orang atau 8,9 responden tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Kemudian hasil penelitian ini pula menunjukan bahwa masih
banyak responden yang memberikan makanan tambahan pada bayinya. Hasil ini didapat dari jawaban responden tentang memberikan beberapa
jenis makanan tambahan. Distribusi responden menurut pola pemberian makanan tambahan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin
Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.3 di bawah ini.
Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Pola Pemberian Makanan Tambahan
Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Memberi Makanan
Tambahan Jenis Makanan Tambahan
Obat Madu
Air Putih
Pisang Susu
Formula Makanan
Lain Memberi
N 21
14 35
10 30
10 46.7
31.1 77.8
22.2 66.7
22.2 Tidak
N 24
31 10
35 15
35 53.3
68.9 22.2
77.8 33.3
77.8 Dari tabel 5.3 diketahui bahwa dari 45 responden, 21 orang
memberikan obat atau sebesar 46,7. Sebanyak 14 orang memberikan madu atau sebesar 31,1. Sebanyak 35 orang memberikan air putih atau
sebesar 77,8 sebanyak 10 orang memberikan pisang atau sebesar 22,2, sebanyak 30 orang memberikan susu formula atau sebesar 66,7, dan
sebanyak 10 orang memberikan makanan lain ata sebesar 22,2. Kemudian hasil penelitian ini juga menunukan tentang alasan waktu ibu
memberikan susu formula. Hasil ini didapat dari jawaban responden tentang pertanyaan terkait pemberian susu formula. Distribusi responden
menurut pola alasanwaktu pemberian susu formula pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 dapat diketahui dari atabel 5.4 dibawah ini.
Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Pola alasanwaktu Pemberian susu
formula Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Waktu Memberi Susu Formula
Memberi Susu Formula Memberi
Tidak Memberi N
N Beraktivitas di Luar Rumah
19 42.2
26 57.8
Ibu Sakit 16
35.6 29
64.4 Tidak Tentu
25 55.6
20 44.4
Dari table 5.4 diketahui bahwa dari 45 responden, 19 orang memberi susu formula ketika beraktivitas di luar rumah atau sebesar 42,2.
Sebanyak 16 orang member susu formula ketika responden sakit atau sebesar 35,6. Sedangkan sebanyak 25 responden memberikan susu
formula tanpa alasan yang jelas atau sebesar 55,6. 2. Gambaran Umur Ibu
Umur ibu diketahui dari hasil jawaban responden tentang umur ibu pada kuesioner. Variabel umur tidak dikategorikan, namun hanya ingin
mengetahui distribusi umur ibu yang melahirkan dan memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Distribusi responden menurut umur ibu yang
melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Umur Ibu Yang Melahirkan Di Luar
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 N
Rata-rata Umur Ibu
Standar Deviasi
Umur Tertua
Umur Termuda
45 28.62
4.754 38
22
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 45 orang responden rata rata ibu berumur 29 tahun dengan standar deviasi 4,75. Sedangkan
umur terendah ibu yaitu 22 tahun dan umur tertinggi ibu yaitu 38 tahun. 3. Gambaran Paritas Ibu
Paritas ibu didapatkan dari hasil jawaban responden tentang paritas pada kuesioner. Klasifikasinya dibagi menjadi dua kategori yaitu 1 dan
1. Distribusi responden menurut paritas ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2012 disajikan pada
tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6
Distribusi Responden Menurut Paritas Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Paritas Ibu
Frekuensi Persentase
1. 1
30 66.7
2. 1
15 33.3
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui bahwa dari 45 orang responden
sebanyak 30 responden memiliki paritas lebih dari 1 atau sebesar 66,7. Sedangkan responden yang memiliki paritas 1 sebanyak 15 orang atau
sebesar 33,3. 4. Gambaran Pendidikan Ibu
Pendidikan ibu didapatkan dari hasil jawaban responden tentang pendidikan pada kuesioner. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu
tinggi dan rendah. Distribusi responden menurut pendidikan ibu yang
melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 disajikan pada tabel 5.7 berikut ini.
Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Pendidikan Ibu Yang Melahirkan Di Luar
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Pendidikan Ibu Frekuensi
Persentase 1.
Tinggi tamat SMA, Perguruan Tinggi akademi
20 44.4
2. Rendah Tamat SD, tamat SMP
25 55.6
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.7, dapat diketahui bahwa dari 45 orang responden
sebanyak 25 orang responden berpendidikan rendah atau sebesar 55,6. Sedangkan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 20 orang atau
sebesar 44,4. 5. Gambaran Pekerjaan Ibu dan Ketersedian Ruang Menyusui bagi Ibu
Pekerjaan ibu dapat diketahui dengan menggunakan hasil jawaban responden tentang pekerjaan ibu pada kuesioner. Klasifikasinya dibagi
menjadi 2 kategori yaitu tidak bekerja dan bekerja. Distribusi responden menurut pekerjaan ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini.
Tabel 5.8 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Ibu Yang Melahirkan Di Luar
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 No
Pekerjaan Ibu Frekuensi
Persentase 1.
Tidak bekerja Ibu Rumah Tangga
39 86.7
2. Bekerja Pegawai
Swasta wiraswasta 6
13.3 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.8, dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebanyak 39 orang reponde tidak bekerja atau sebesar 86,7. Sedangkan
resonden yang bekerja sebanayak 6 orang atau sebesar 13,3. Sedangkan ruang menyusui bagi ibu yang bekerja dapat diketahui
dengan menggunakan hasil jawaban responden tentang ruang menyusui di tempat kerja ibu. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu tidak
tersedia dan tersedia. Distribusi responden menurut ketersediaan ruang menyusui di tempat kerja ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin
puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini.
Tabel 5.9 Distribusi Responden Menurut Ketersediaan Ruang Menyusui Di Tempat
Kerja Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No Ruang Menyusui
Frekuensi Persentase
1. Tersedia
1 16.7
2. Tidak tersedia
5 83.3
Total 6
100.0
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa dari 6 responden yang bekerja sebanyak 4 orang responden tidak disediakan ruang menyusui atau
sebesar 83,3 sedangkan hanya satu responden yang disediakan ruang menyusui.
6. Gambaran Pengetahuan Ibu Pengetahuan tentang ASI eksklusif diukur melalui 22 pernyataan,
yang berisi tentang pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, kolostrum, IMD, rawat gabung, perawatan payudara, kesulitan menyusui,
dan pengetahuan mengenai susu formula. klasifikaksinya dibagi 3 kategori yaitu baik apabila memiliki skor 75 poin, sedang apabila memiliki skor
antara 40-75 poin, dan buruk apabila memiliki skor 40 poin Ludin, 2008. Distribusi responden menurut pengetahuan ibu yang melahirkan di
luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.10 berikut ini.
Tabel 5.10 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Yang Melahirkan Di Luar
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Pengetahuan Ibu Frekuensi
Persentase 1.
Baik 10
22.2 2.
Sedang 35
77.8 3.
Buruk 0.0
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.10, dapat diketahui bahwa dari 45 responden
sebagian besar memiliki pengetahuan sedang yaitu sebesar 77,8 dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan buruk. Sedangkan
distribusi responden menurut hasil pernyataan tentang pengetahuan ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.11 di bawah ini. Tabel 5.11
Distribusi Responden Menurut Hasil Pernyataan Tentang Pengetahuan Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013
No Pernyataan tentang
Pengetahuan Jawaban
Benar Salah
N N
1 Devinisi ASI eksklusif
42 93.3
3 6.7
2 Asi cukup sebagai obat
25 55.6
20 44.4
3 Makanan padat boleh sejak
usia 3 bulan 34
75.6 11
24.4 4
Asi diberikan kapan saja 43
95.6 2
4.4 5
Asi memenuhi kebutuhan gizi bayi
36 80
9 20
6 Asi eksklu ibu jadi gemuk
35 77.8
10 22.2
7 Asi eksklusif mencegah
kehamilan 21
46.7 24
53.3 8
Menyusui rubah bentuk payudara
36 80
9 20
9 Devinisi kolostrum
28 62.2
17 37.8
10 Kolostrum harus dibuang
31 68.9
14 31.1
11 Kolostrum mengandung zat
imun 43
95.6 2
4.4 12
Devinisi IMD 43
95.6 2
4.4 13
Cara menyusui 39
86.7 6
13.3 14
Cara membersihkan payudara
43 95.6
2 4.4
15 Membersihkan payudara
dengan sabun alcohol 39
86.7 6
13.3 16
Susu formula melengkapi gizi asi
18 40
27 60
17 Memberikan susu formula
ketika ASI tidak keluar 7
15.6 38
84.4 18
Rawat gabung 35
77.8 10
22.2 19
Menghentikan ASI ketika payudara sakit
27 60
18 40
No Pernyataan tentang
Pengetahuan Jawaban
Benar Salah
N N
20 Memberi susu formula
ketika bekerja 18
40 27
60 21
Dot membuat bayi tidak mau menyusu
35 77.8
10 22.2
22 Areola masuk mulut bayi
40 88.9
5 11.1
Dari tabel 5.11 dapat diketahu bahwa rata-rata lebih dari 50 responden menjawab pernyataan terkait pengetahuan tentang ASI
Eksklusif dengan benar. Tetapi, pada pernyataan tentang ASI ekslusif dapat mencegah kehamilan sebesar 53,3 responden menjawab dengan
salah. Sebesar 60 responden menjawab pernyataan tentang susu formula melengkap ASI dengan salah. Sebesar 84.4 responden menjawab
penyataan tentang memberikan susu formula ketika ASI tidak keluar dengan salah. Dan sebanyak 60 responden menjawab pernyataaan
tentang memberikan susu formula ketika bekerja dengan salah. 7. Gambaran Sikap Ibu
Sikap tentang ASI eksklusif diukur melalui enam pertanyaan, yang berisi tentang kolostrum, pemberian MP-ASI dini, dan susu formula, dll.
klasifikaksinya dibagi 3 kategori yaitu baik apabila memiliki skor 75 poin, sedang apabila memiliki skor antara 40- 75 poin, dan buruk
apabila memiliki skor 40 poin Ludin, 2008. Distribusi responden menurut sikap ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.12 berikut ini.
Tabel 5.12 Distribusi Responden Menurut Sikap Ibu Yang Melahirkan Di Luar
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Sikap Ibu Frekuensi
Persentase 1.
Baik 14
31.1 2.
Sedang 20
44.4 3.
Buruk 11
24.4 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar memiliki sikap sedang yaitu sebesar 44,4 dan proporsi
yang paling sedikit yaitu responden yang memiliki sikap buruk sebesar 24,4. Sedangkan distribusi responden menurut hasil pernyataan tentang
sikap ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.13 di bawah ini.
Tabel 5.13 Distribusi Responden Menurut Hasil Pernyataan Tentang Sikap Ibu
Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No Pernyataan tentang Sikap
Jawaban Benar
Salah N
N 1.
Memberi makanan lain 32
71.1 13
28.9 2
Memberi kolostrum 36
80 9
20 3
Memberikan susu botol 35
77.8 10
22.2 4
Memberi obat bila bayi sakit
22 48.9
23 51.1
5 Tetap memberi ASI walau
bengkaknyeri payudara 32
71.1 13
28.9 6
Memberi susu formula ketika beraktifitas di luar
17 37.8
28 62.2
Berdasarkan tabel 5.13, diketahui bahwa rata-rata lebih dari 50 responden memliki sikap yang benar terkait ASI eksklusif hanya terkait
memberi obat kepada bayi sakit sebesar 51,1 responden menjawab dengan salah, dan sebesar 62,2 responden menjawab pernyataan terkait
memberi susu formula ketika beraktivitas di luar rumah dengan salah. 8. Gambaran Kepercayaan ibu
Kepercayaan tentang ASI eksklusif diukur melalui 10 pernyataan. klasifikaksinya dibagi 3 kategori yaitu baik apabila memiliki skor 75
poin, sedang apabila memiliki skor antara 40-75 poin, dan buruk apabila memiliki skor 40 poin Ludin, 2008. Distribusi responden menurut
kepercayaan ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada table 5.14 berikut
ini. Table 5.14
Distribusi Responden Menurut Kepercayaan Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Kepercayaan
Ibu Frekuensi
Persentase 1.
Baik 42
93.3 2.
Sedang 3
6.7 3.
Buruk 0.0
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.14, dapat diketahui bahwa dari 45 responden
sebagian besar memiliki kepercayaan baik yaitu sebesar 93,3 dan tidak ada responden yang memiliki kepercayaan buruk. Sedangkan distribusi
responden menurut hasil pernyataan tentang kepercayaan ibu yang
melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.15 di bawah ini.
Tabel 5.15 Distribusi Responden Menurut Hasil Pernyataan Tentang Kepercayaan
Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No Pernyataan tentang
Kepercayaan Jawaban
Benar Salah
N N
1. Jika ASI eksklusif, Bayi
tumbuh dan berkembang dengan sehat
43 95.6
2 4.4
2 ASI eksklusif tidak
bertentangan dengan ajaran agama
43 95.6
2 4.4
3 ASI makanan terbaik bayi
44 97.8
1 2.2
4 Kesehatan bayi terjamin
dengan ASI 45
100 5
Tidak menyusui, berdosa 42
93.3 3
6.7 6
Kolostrum meningkatkan kekebalan tubuh
44 97.8
1 2.2
7 Tugas ibu memberi ASI
45 100
8 Memberi ASI berpahala
45 100
9 Anak diberi ASI berakhlak
43 95.6
2 4.4
10 Tidak ada gangguan
pencernaan bila diberi ASI 44
97.8 1
2.2 Berdasarkan tabel 5.15, diketahui bahwa rata-rata lebih dari 50
responden menjawab pernyataan terkait kepercayaan dengan benar. 9. Gambaran Tempat Ibu Bersalin dan Rawat Gabung
Tempat Ibu Bersalin dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner tentang tempat ibu bersalin. Klasifikasinya diabagi 3 kategori yaitu
Rumah Sakit, Rumah Bersali atau Klinik DokterBidan, dan Rumah. Distribusi responden menurut tempat bersalin pada ibu yang melahirkan di
luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.16 berikut ini.
Tabel 5.16 Distribusi Responden Menurut Tempat Bersalin Pada Ibu Yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Tempat Bersalin
Frekuensi Persentase
1. Rumah Sakit
13 28.9
2. Rumah Bersalin
Klinik DokterBidan 29
64.4 3.
Rumah 3
6.7 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.16, dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar bersalin di Rumah bersali atau klinik dokerbidan yaitu
sebesar 64.4 dan proporsi yang paling sedikit yaitu yang bersalin di rumah sebesar 6.7 .
Sedangkan rawat gabung dapat diketahui dari jawaban responden tentang rawat gabung. Distribusi rawat gabung berdasar tempat bersalin
dapat dilihat pada tabel 5.17 beriku ini. Tabel 5.17
Distribusi Responden Menurut Rawat Gabung Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
Tahun 2013
Rawat Gabung
Tempat Bersalin Rumah Sakit
Rumah Bersalin Klinik DokterBidan
Rumah N
N N
Ya 5
38,5 27
93,1 3
100 Tidak
8 61,5
2 6,9
Total 13
100 29
100 3
100
Berdasarkan tabel 5.17, dapat diketahui bahwa dari 13 orang responden yang melahirkan di Rumah Sakit sebanyak 5 orang dirawat
gabung dengan bayi ataub38,5 dan sebanyak 8 orang tidak dirawat gabung 61,5. Sedangkan dari 29 responden yang melahirkan di klinik
sebanyak 27 orang dirawat gabung atau 93,1 dengan bayi dan hanya 2 orang yang tidak dirawat gabung atau 6,9. Dan dari 3 orang yang
melahirkan di rumah semuanya dirawat gabung dengan bayinya. 10. Gambaran Tenaga yang membantu Persalinan
Tenaga yang membantu Persalinan dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner tentang tenaga yang membantu Persalinan.
Klasifikasinya dibagi menjadi 3 kategori yaitu Dukun Beranak, Bidanperawat, dan dokter. Distribusi responden menurut Tenaga yang
membantu Persalinan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
5.18 berikut ini. Tabel 5.18
Distribusi Responden Menurut Tenaga Yang Membantu Persalinan Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Tenaga yang membantu Persalinan
Frekuensi Persentase
1. Dokter
12 26.7
2. Bidanperawat
33 73.3
3. Dukun Beranak
0.0 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.18, dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar ibu bersalin dibantu oleh bidanperawat yaiu sebesar 73.3
dan tidak ada responden yang bersalin dibantu dukun beranak.Lebih lanjut gambaran tenaga yang membantu persalinan berdasarkan tempat
bersalin ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.19 di bawah ini.
Tabel 5.19 Gambaran Tenaga Yang Membantu Persalinan Berdasarkan Tempat
Bersalin Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Tenaga yang Membantu
Persalinan Tempat Bersalin
Rumah Sakit
Rumah Bersalin Klinik DokterBidan
Rumah N
N N
Dokter 12
92.3 Bidanperawat
1 7.7
29 100
3 100
Dukun Beranak Total
13 100
29 100
3 100
Dari tabel 5.19 dapat diketahui bahwa dari 13 responden yang melahirkan di rumah sakit, sebanyak 12 orang dibantu dokter ketika
bersalin atau sebesar 92,3, dan 1 orang dibantu bidan atau perawat atau sebesar 7,7. Sedangkan dari 29 responden yang melahirkan di klinik
semuanya dibantu bidanperawat ketika melahirkan dan dari 3 responden yang melahirkan di rumah semuanya melahirkan dibantu bidanperawat.
11. Gambaran Tenaga yang Melayani IMD Tenaga yang melayani IMD dapat diketahui dengan menggunakan
kuesioner tentang tenaga yang melayani IMD. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu ibu yang mendapatkan bantuan IMD dan ibu
yang tidak mendapatkan bantuan IMD. Distribusi responden menurut tenaga yang melayani IMD pada ibu yang melahirkan di luar rumah
bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.20 berikut ini.
Tabel 5.20 Distribusi Responden Menurut Tenaga yang Melayani IMD pada Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Tenaga yang Melayani IMD
Frekuensi Persentase
1. Ibu yang mendapatkan bantuan
IMD 33
73.3 2.
Ibu yang tidak mendapatkan bantuan IMD
12 26.7
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.20, dapat diketahui bahwa dari 45 responden
sebagian besar ibu mendapatkan bantuan dari tenaga kesehatan untuk memberikan IMD yaitu sebesar 73,3. Sedangkan sebesar 26,7
responden tidak mendapat bantuan melakukan IMD. Lebih lanjut gambaran tenaga yang melayani IMD berdasarkan tempat
bersalin ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.21 di bawah ini.
Tabel 5.21 Gambaran Tenaga Yang Melayani IMD Berdasarkan Tempat Bersalin
Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Tenaga yang Melayani IMD
Tempat Bersalin Rumah
Sakit Rumah Bersalin
Klinik DokterBidan Rumah
N N
N Melayani IMD
12 92.3
21 72.4
Tidak Melayani IMD
1 7.7
8 27.6
3 100
Total 13
100 29
100 3
100 Dari tabel 5.21 diketahui bahwa dari 13 responden yang melahirkan di
rumah sakit sebanyak 12 responden dibantu melakukan IMD atau sebesar 92,3 dan hanya 1 responden yang tidak dibantu melakukan IMD.
Sedangkan dari 29 responden yang melahirkan di klinik sebanyak 21 orang responden dibantu melakukan IMD atau sebesar 72,4 dan
sebanyak 8 orang tidak dibantu melakukan IMD atau sebesar 27,6. Dan dari 3 responden yang melahirkan di rumah tidak ada yang dibantu
melakukan IMD. Sedangkan gambaran tenaga yang melayani IMD berdasarkan tenaga yang membantu persalinan pada ibu yang melahirkan
di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.22 di bawah ini.
Tabel 5.22 Gambaran Tenaga Yang Melayani IMD Berdasarkan Tenaga Yang
Membantu Persalinan Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Tenaga yang Melayani IMD
Tenaga yang membantu Persalinan Dokter
Bidanperawat Dukun Beranak
N N
N Melayani IMD
11 91.7
22 66.7
Tidak Melayani IMD
1 8.3
11 33.3
Total 12
100 33
100 Dari tabel 5.22 diketahui bahwa dari 12 responden yang melahirkan
dibantu dokter sebanyak 11 orang dibantu melakukan IMD atau sebesar 91,7 dan sebanyak 1 orang responden tidak dibantu melakukan IMD.
Sedangkan dari 33 responden yang melahirkan dibantu bidanperawat sebanyak 22 orang dibantu melakukan IMD atau sebesar 66,7 dan
sebanyak 11 orang tidak dibantu melakukan IMD atau sebesar 33,3. 12. Gambaran Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner tentang dukungan keluarga. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu
ibu yang mendapatkan dukungan dari keluarga dan ibu yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga. Distribusi responden menurut
dukungan keluarga pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
5.23 berikut ini.
Tabel 5.23 Distribusi Responden Menurut Dukungan Keluarga pada Ibu yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Dukungan Keluarga
Frekuensi Persentase
1. Ibu yang mendapatkan
Dukungan Keluarga 42
93.3 2.
Ibu yang tidak mendapatkan Dukungan Keluarga
3 6.7
Total 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.23, dapat diketahui bahwa dari 45 responden
sebagian besar ibu mendapatkan dukungan dari keluarga yaitu sebesar 93,3. Sedangkan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga
hanya 3 orang atau sebesar 6,7. 13. Gambaran Dorongan Kader dan Tenaga Kesehatan
Dorongan kader dan tenaga kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner tentang
dorongan kader dan tenaga kesehatan. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu ibu yang mendapatkan dorongan dari kader dan tenaga
kesehatan dan ibu yang tidak mendapatkan dorongan dari kader dan tenaga kesehatan. Distribusi responden menurut dorongan kader dan
tenaga kesehatan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
5.24 berikut ini.
Tabel 5.24 Distribusi Responden Menurut Dorongan Kader dan Tenaga Kesehatan
pada Ibu yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
No. Dorongan Kader dan
Tenaga Kesehatan Ya
Tidak Total
N N
N 1.
Kader 38
84.4 7
15.6 45
100.0 2.
Tenaga kesehatan 26
57.8 19
42.2 45
100.0 Berdasarkan tabel 5.24, dapat diketahui bahwa dari 45 responden
sebanyak 38 responden mendapatkan dorongan dari kader atau sebesar 84,4 sedangkan 7 orang responden tidak mendapatkan dorongan dari
kader atau sebesar 15,6. Dan sebanyak 26 orang mendapat dorongan dari tenaga kesehaan atau sebesar 57,8 sedangkan 19 orang responden
tidak mendapatkan dorongan dari tenaga kesehaan atau sebesar 42,2. Sedangkan gambaran dorongan tenaga kesehatan berdasarkan tenaga yang
membantu persalinan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
5.25 di bawah ini. Tabel 5.25
Gambaran Dorongan Tenaga Kesehatan Berdasarkan Tenaga Yang Membantu Persalinan Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin
Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Dorongan Tenaga Kesehatan
Tenaga yang membantu Persalinan Dokter
Bidanperawat Dukun
Beranak N
N N
Ya 8
66.7 18
54.6 Tidak
4 33.3
15 45.4
Total 12
100 33
100
Dari tabel 5.25 diketahui bahwa dari 12 responden yang dibantu bersalin oleh dokter sebanyak 8 orang didorong untuk memberikan ASI
eksklusif atau sebesar 66,7 dan 4 orang tidak mendapat dorongan untuk memberikan ASI eksklusif. Sedangkan dari 33 responden yang
melahirkan dibantu bidanperawat sebanyak 18 orang mendapat dorongan untuk memberikan ASI eksklusif atau sebesar 54,6 dan sebesar 15 orang
tidak mendapat dorongan untuk memberikan ASI eksklusif atau sebesar 45,4. Sedangkan gambaran dorongan tenaga kesehatan saat kunjungan
kehamilan berdasarkan tenaga yang membantu persalinan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan
tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.26 di bawah ini. Tabel 5.26
Gambaran Dorongan Tenaga Kesehatan Saat Kunjungan Kehamilan Berdasarkan Tenaga Yang Membantu Persalinan Pada Ibu Yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Dorongan Menyusui Eksklusif Saat
Kunjungan Kehamilan
Tenaga yang membantu Persalinan Dokter
Bidanperawat Dukun
Beranak N
N N
Ya 11
91.7 32
97 Tidak
1 8.3
1 3
Total 12
100 33
100 Dari tabel 5.26 diketahui bahwa dari 12 responden yang melahirkan
dibantu dokter sebanyak 11 orang mendapat dorongan menyusui eksklusif saat kunjungan kehamilan atau sebesar 91,7 dan 1 orang tidak
mendapatkan dorongan untuk menyusui eksklusif saat kunjungan
kehamilan atau sebesar 8,3. Sedangkan dari 33 responden yang melahirkan dibantu oleh bidanperawat sebanyak 32 orang mendapat
dorongan agar menyusui secara eksklusif saat kunjungan kehamilan atau sebesar 97 dan hanya 1 orang yang tidak didorong untuk memberikan
ASI secara eksklusif saat kunjungan kehamilan. Sedangkan gambaran dorongan tenaga kesehatan setelah persalinan berdasarkan tenaga yang
membantu persalinan pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas kecamatan Pesanggrahan tahun 2013 dapat terlihat pada tabel
5.27 dibawah ini. Tabel 5.27
Gambaran Dorongan Tenaga Kesehatan Setelah Persalinan Berdasarkan Tenaga Yang Membantu Persalinan Pada Ibu Yang
Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013
Dorongan Menyusui Eksklusif Setelah
Persalinan Tenaga yang membantu Persalinan
Dokter Bidanperawat
Dukun Beranak
N N
N Ya
11 91.7
25 75.8
Tidak 1
8.3 8
24.2 Total
12 100
33 100
Dari tabel 5.27 diketahui bahwa dari 12 responden yang melahirkan dibantu dokter sebanyak 11 orang mendapat dorongan menyusui eksklusif
setelah persalinan atau sebesar 91,7 dan 1 orang tidak mendapatkan dorongan untuk menyusui eksklusif setelah persalinan atau sebesar 8,3.
Sedangkan dari 33 responden yang melahirkan dibantu oleh bidanperawat sebanyak 25 orang mendapat dorongan agar menyusui secara eksklusif
setelah persalinan atau sebesar 75,8 dan hanya 8 orang yang tidak didorong untuk memberikan ASI secara eksklusif setelah persalinan atau
sebesar 24,2. 14. Gambaran Pengaruh Iklan Susu Formula
Pengaruh iklan susu formula terhadap pemberian ASI eksklusif dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner tentang Pengaruh iklan susu
formula. Klasifikasinya dibagi menjadi 2 kategori yaitu ibu yang terpengaruh iklan susu formula dan ibu yang tidak terpengaruh iklan susu
formula. Distribusi responden menurut Pengaruh Iklan Susu Formula pada ibu yang melahirkan di luar rumah bersalin puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.28 berikut ini. Tabel 5.28
Distribusi Responden Menurut Pengaruh Iklan Susu Formula Pada Ibu Yang Melahirkan Di Luar Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Tahun 2013 No.
Pengaruh iklan susu formula Frekuensi
Persentase 1.
Tidak terpengaruh iklan susu formula
37 82.2
2. Terpengaruh iklan susu
formula 8
17.8 Total
45 100.0
Berdasarkan tabel 5.28, dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar ibu tidak terpengaruh oleh iklan susu formula dengan
proporsi sebesar 82,2. Dan hanya sebanyak 8 responden yang merasa terpengaruh oleh iklan susu formula atau sebesar 17,8.
B. Analisis Bivariat