syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari
kedua kelompok tersebut. Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi.
Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan masalah- masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan
sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-
tujuan perusahaan. Pada penelitian ini, orientasinya adalah membangun
mobile marketing baru hasil pengembangan dan perbaikan aplikasi mobile marketing terdahulu dari PT. Yotomo
Indonesia. Dalam fase ini penulis melakukan beberapa kegiatan awal dalam melakukan penelitian, diantaranya:
a. Mencari informasi dasar mengenai perusahaan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan serta tujuan, susunan kerja, dan struktur organisasi perusahaan.
b. Menganalisis sistem yang berjalan mulai dari: menganalisis proses bisnis dari sistem yang berjalan,
testing secara langsung produk aplikasi Yotomo pada device Android dan Blackberry, menganalisis
kelebihan sistem berjalan, menganalisis kelemahan sistem berjalan, dan identifikasi masalah.
c. Selanjutnya setelah mengetahui profil perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, penulis melakukan
analisis sistem usulan, mulai dari: pemecahan masalah, merancang proses bisnis usulan, dan
kebutuhan sistem usulan.
3.4.1.2 Workshop Desain RAD
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat bisa digambarkan sebagai
workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis
memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan beberapa perangkat lunak berdasarkan respon pengguna.
Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada fase ini: a. Membuat perancangan sistem dengan tools Unified
Modelling Language UML, dengan tahapan sebagai berikut:
i. Membuat Use Case Diagram
Pada tahap ini penulis mencoba menangkap kebutuhan dari aplikasi.
ii. Membuat Use Case Scenario
Pada tahap ini penulis mendeskripsikan Use Case
Diagram yang
telah dibuat
sebelumnya. iii.
Membuat Activity Diagram Pada tahap ini penulis membuat sebuah alur
kerja dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin
menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam
berbagai Use Case berinteraksi. iv.
Membuat Class Diagram Pada tahap ini penulis menggambarkan
struktur kelas-kelas dari sistem dan
memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail dari setiap kelas di dalam
model desain dalam Logical view dari suatu sistem.
v. Membuat Sequence Diagram
Pada tahap ini penulis menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Penulis menjabarkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan proses yang ada dalam Use Case.
b. Membuat perancangan basis data dengan tahapan sebagai berikut:
i. Membuat LRS Logical Record Structured Penulis menvisualisasikan struktur kelas-
kelas dari suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail
tiap-tiap kelas di dalam model desain dalam logical view dari suatu sistem.
ii. Membuat Model Data Relasional Model Data Relasional ini dimaksudkan agar
alur penurun Primary Key menjadi Foreign Key ditabel lain menjadi lebih terlihat jelas.
iii. Membuat Spesifikasi Basis Data Spesifikasi basis data ini dimaksudkan agar
setiap atribut dari sebuah tabel dapat terlihat dengan jelas untuk pembuatan database.
iv. Membuat Matriks Data-to-Location-CRUD Matriks
Data-to-Location-CRUD dibuat
untuk mengidentifikasi data dan hak akses apa yang diperlukan dan di lokasi mana.