2. Tools perancangan sistem: a. StarUML 5.0.2.1570
b. Microsoft Visio 2010 3.
IDE Integrated Development Environmet: a. Sisi Mobile Application: Microsoft Visual
Studio Express 2012 for Windows Phone b. Sisi Aplikasi Server: Adobe Dreamweaver
CS6 dan XAMPP 1.8.3 4. Tools perancangan mock up:
a. Balsamiq Mockups for Desktop 2.2.21 5. Sisi server konten:
a. Scripting Application
Programming Interface API: Hypertext Preprocessor
PHP b. Database: MySQL
c. Format data: JSON Javascript Object Notation
6. Sisi native application: a. Windows
Phone SDK
Software Development Kit versi 8.0
b. Microsoft Silverlight versi 5.1 c. XAML
d. C
7. Tipe sistem operasi Windows Phone: Windows Phone versi 8.0.
8. Integrasi dengan sistem lain: a. Instagram
b. Native Windows Phone Bing Maps
3.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan penelitian, seperti: observasi
langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan studi kepustakaan.
3.3.1. Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan CEO PT. Yotomo Indonesia, yaitu Bapak Wahyudi. Pada wawancara ini
penulis mendapatkan informasi dari mengenai perusahaan secara umum sampai mengenai proses bisnis perusahaan dan rencana
pengembangan sistem. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan tentang
sistem yang sedang berjalan: 1. Sistem yang ada yaitu aplikasi Yotomo sebagai media
promosi bagi merchant dalam mempublikasikan dirinya kepada masyarakat.
2. Sistem yang ada telah menggunakan teknologi Location Based Service LBS sehingga dapat menunjukkan letak
merchant terdekat dari posisi pengguna. 3. Saat ini aplikasi Yotomo tersedia pada platform Android dan
Blackberry. Dari hasil wawancara tersebut, penulis menyimpulkan ada
beberapa kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem yang sedang berjalan, meliputi:
1. Tim penjualan mengalami kesulitan dalam menawarkan kerja sama dengan merchant untuk menggunakan jasa dari
aplikasi Yotomo. 2. Konsep marketing dengan menggunakan Location Based
Technology belum diterima dengan baik bagi banyak merchant karena bisnis belum teredukasi dengan baik
mengenai keuntungan produk atas Location Based Technology.
3. Dari sisi perkembangan teknologi. Dahulu konteks lokasi bisa digarap menjadi sebuah aplikasi sendiri, tapi sekarang
konteks lokasi hanyalah bagian dari sebuah aplikasi dengan konteks yang lebih besar.
4. Sistem belum bisa mengakomodir kebutuhan merchant untuk menonjolkan sisi branding dari merchant tersebut serta
menampilkan segala informasi tentang merchant yang dapat diakses pengguna dengan mudah.
5. PT. Yotomo Indonesia belum pernah memiliki aplikasi pada platform Windows Phone sehingga pasar pengguna
Windows Phone di Indonesia belum tersentuh oleh perusahaan ini.
3.3.2. Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan
mengunjungi secara langsung tempat dilaksanakannya penelitian, yaitu PT. Yotomo Indonesia dan di sana dilakukan pengumpulan
data dan informasi mengenai perusahaan dan perbandingan produk mobile marketing Yotomo dengan standarisasi tiga domain fitur
aplikasi mobile marketing yang ingin dikembangkan. Perbandingan ini menghasilkan inovasi fitur-fitur yang akan diimplementasikan
pada aplikasi mobile marketing selanjutnya.
3.3.3. Studi Kepustakaan
Pada studi kepustakaan, penulis mempelajari berbagai ilmu yang terkait dalam penelitian ini dari berbagai sumber bacaan, antara
lain: data-data yang berasal dari buku-buku dan pustaka lainnya yang diperlukan untuk membantu memecahkan masalah dalam
penelitian ini yang yang meliputi pengertian sistem informasi, pemasaran marketing, e-marketing, m-marketing, teknologi
mobile, analisa dan perancangan sistem, metode pengembangan