Gambar 2.4 Rangkuman Derajat Individualisasi untuk a Media
Tradisional Pesan yang Sama, b Media Baru Pesan yang Unik dan
Informasi Pertukaran antar Pelanggan yang Lebih Banyak Chaffey,
2011
4. Integration Integrasi Internet menyediakan jangkauan lebih lanjut untuk
komunikasi pemasaran terintegrasi. Gambar di bawah menunjukkan bagaimana hanya satu dari banyak kanal
media berbeda. Ketika menaksir kesuksesan sebuah website, peran dari internet dalam berkomunukasi dengan pelanggan
dan rekan lainnya dapat dengan baik dipertimbangkan dari dua perspektif. Pertama arah organisasi ke pelanggan:
bagaimana internet melengkapi kanal lain dalam komunikasi atas usulan untuk produk dan layanan perusahaan kepada
pelanggan baru maupun yang sudah ada dengan sebuah pandangan untuk menghasilkan kepastian dan menahan
pelanggan yang sudah ada? Kedua, pelanggan ke perusahaan: bagaimana internet melengkapi kanal lain untuk
menyampaikan pelayanan pelanggan ke pelanggan- pelanggan
ini? Banyak
perusahaan saat
ini mempertimbangkan bagaimana mereka mengintegrasikan
balasan email dan website callback ke dalam call center mereka yang sudah ada atau operasi customer service
Chaffey, 2011. 5. Industry Restructuring Restrukturisasi Organisai
Menjadi sangat penting bagi para marketer mendefinisikan strategi komunikasi mereka untuk mempertimbangkan
gambaran perusahaan pada tempat perantara ini dengan menjawab pertanyaan seperti ‘perantara mana yang harus
diwakili?’ Dan ‘Bagaimana penawaran kami dibandingkan dengan kompetitor lain dalam hal fitur, manfaat, dan harga?’
Chaffey, 2011. 6. Independence of location
Media elektronik juga memperkenalkan kemungkinan dari meningkatnya pencapaian dari komunikasi perusahaan
kepada pasar global. Ini memberikan kesempatan untuk menjual ke dalam pasar internasional yang mungkin
sebelumnya tidak dapat diakses Chaffey, 2011.
2.4.6. Online Branding
Merek tepercaya membantu membangkitkan nilai pelanggan dengan: i menurunkan risiko yang dirasakan, ii menurunkan
biaya pencarian informasi, dan iii menciptakan persepsi baik dan tepercaya terhadap sebuah organisasi Erdem et al., 2002. Ini
menunjukkan pentingnya online branding karena website harus memberikan kesan tepercaya dan menyampaikan pengalaman
menyenangkan untuk mendorong pembelian pertama dan berulang. Brand merek merupakan total karakteristik dari produk
atau layanan yang dirasakan oleh pengguna Chaffey, 2011. Branding pemberian merek merupakan proses menciptakan dan
memperkembangkan merek yang sukses. Chaffey, 2011. Karakteristik penting dari merek yang sukses Chaffey,
2011: Merek bergantung pada persepsi pelanggan
Persepsi dipengaruhi karakteristik nilai tambah dari produk Karakteristik nilai tambah perlu untuk ditopang
Pengalaman pertama akan suatu merek lebih kuat mengambil kepercayaan dibanding persepsi dari merek Jevons dan
Gabbot, 2000. Pada lingkungan online, pelanggan dapat merasakan pengalaman atau berinteraksi dengan merek lebih sering dan lebih
dalam. Pada world wide web, merek merupakan pengalaman dan pengalaman merupakan merek Dayal et al., 2000.
Aspek kunci dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif:
Kualitas konten Performa yang memadai dari infrastruktur website dalam hal
ketersediaan dan kecepatan unduh Kemudahan menghubungi perusahaan atau dukungan
Kualitas tanggapan ke email pertanyaan dan pemenuhan kualitas
Pengakuan privasi pelanggan Mencerminkan dan menyokong karakteristik dari offline
Brand Mengelola teknologi dan kebutuhan basis data pelanggan
untuk menyampaikan layanan merupakan aspek kunci dari e- marketing dan membutuhkan interaksi yang dekat antara marketer
dan departemen SI atau konsultan eksternal.
2.5. Konsep Dasar
Mobile Marketing M-marketing 2.5.1.
Teknologi Mobile
Teknologi mobile bergerak dan wireless nirkabel dianggap secara signifikan mengubah generasi sistem informasi
selanjutnya. Komputer genggam atau personal data asisstant PDA
telah menjadi hal yang umum dewasa ini. Alat-alat ini telah memanfaatkan kemampuan nirkabel yang menyediakan akses web
dan email. Telepon seluler juga memuat fitur kemampuan internet dan email. Dan sekarang, alat-alat terintegrasi seperti smart phone
telepon pintar bermunculan dan mengintegrasikan kemampuan PDA dan telepon seluler ke dalam satu alat. Sebagai tambahan,
komputer laptop dilengkapi dengan kemampuan nirkabel dan mobile yang memungkinkan para pekerja informasi untuk berpindah
dengan mudah sambil mempertahankan koneksi ke sistem informasi Whitten et al., 2004.
2.5.2. Dasar Jaringan
Mobile
Dasar pikiran dari mobile marketing adalah bahwa perusahaan mengikat konsumen melalui jaringan mobile. Terdapat
tiga dasar jaringan mobile Becker dan Arnold, 2010: Mobile Carrier Network
Mobile carrier network jaringan operator terdiri dari rangkaian menara radio disebut juga cell tower yang
mentransmisikan dan menerima sinyal radio yang berhubungan dengan perangkat mobile.
Wi-Fi dan WiMAX Wi-Fi atau wireless fidelity, lebih umum mengacu pada
wireless local area network, merupakan jaringan wireless yang didukung oleh terminal kecil yang terhubung ke
koneksi internet. Jaringan WiMAX adalah jaringan Wi-Fi yang dapat menyiarkan sinyal lebih jauh daripada Wi-Fi.
Frekuensi Lokal Akhirnya, sejumlah kanal frekuensi rendah dapat digunakan
untuk pertukaran data dan berinteraksi dengan perangkat mobile, seperti Bluetooth, Radio Frequency Identification
RFID dan Near Field Communication NFC. Bluetooth merupakan spektrum radio dengan bandwidth rendah,
tergantung pada kekuatan device. Sistem RFID dan NFC serupa dengan konsep Bluetooth dalam hal sama-sama
sistem komunikasi jarak pendek, namum mereka memiliki identifikasi unik dan kemampuan perdagangan.
2.5.3. Kemampuan Perangkat
Mobile
Perangkat mobile saat ini secara meningkat dipenuhi kemampuan yang sangat menarik yang harus diketahui seorang
marketer. Kemampuan yang akan dijelaskan ini membantu marketer untuk menentukan konten pengguna, ini berarti mengetahui
seseorang dan apa yang sedang dilakukan ketika berintraksi dengan salah satu kampanye pemasaran sehingga marketer dapat
menyesuaikan pengikatan pemasaran untuk hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa kemampuan dari perangkat mobile Becker
dan Arnold, 2010: Dialing dan pressing: