2.4.2. Pengertian
E-marketing
Internet marketing cenderung mengacu pada perspektif eksternal tentang bagaimana internet dapat digunakan bersama-
sama dengan media tradisional untuk mendapatkan dan memberikan layanan kepada pelanggan Chaffey, 2009.
E-marketing adalah penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan
pemasaran, dan
proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan bertukar penawaran yang
memiliki nilai bagi pelanggan, klien, rekan, dan masyarakat pada umumnya. E-marketing berfokus pada bagaimana perusahaan dan
mereknya menggunakan web dan media digital lainnya seperti email dan media mobile untuk berinteraksi dengan pelanggannya dengan
tujuan untuk memenuhi tujuan pemasaran Strauss dan Frost, 2012.
2.4.3. Kesempatan yang Muncul dari
E-marketing
BusinessLink, sebuah situs pemerintahan di Inggris, membantu para marketer dengan merangkum kesempatan-
kesempatan dari e-business dan e-marketing yang mengalir dari properti unik internet Strauss dan Frost, 2012:
Lower costs. Meraih pelanggan yang tepat degan biaya yang jauh lebih rendah dibanding metode pemasaran tradisional.
Trackable, measurable result. Mendapatkan data yang rinci tentang
tanggapan pelanggan
terhadap kampanye
pemasaran. Global reach. Mengakses pasar baru lintas global.
Personalization. Menghubungkan basis data dengan website memungkinkan individu untuk mentargetkan penawaran.
Semakin banyak pelanggan membeli, semakin baik data, dan semakin efektif pemasaran.
One-to-one marketing. Akses secara langsung kepada pelanggan pada komputer dan perangkat mobile.
More interesting campaigns. Menggunakan multimedia kreatif untuk menarik hati pelanggan.
Better conversion rates increased purchases. Pelanggan online hanya perlu beberapa klik untuk melakukan
pembayaran. Sedangkan ketika offline mereka harus melakukan panggilan atau mengunjungi toko.
Twenty-four-hour-marketing. Memungkinkan 247 akses ke produk dan jasa yang dimiliki perusahaan bahkan ketika
perusahaan tersebut sedang tutup.
2.4.4. E-marketing Saat Ini
Pergeseran kekuatan dari penjual ke pembeli: Para marketer dari segala macam saat ini sedang didesak
untuk menyerahkan kemudi kepada generasi baru pelanggan yang
menginginkan kendali yang lebih besar atas cara dari produk yang dijajahkan kepada mereka Elliott, 2009. Baik pembeli
perseorangan maupun perusahaan lebih banyak melakukan permintaan tuntutan dari sebelumnya karena sangat mudah bagi
pelanggan untuk berpindah kepada kompetitor global lain yang jumlahnya begitu banyak, yang bersaing untuk bisnis mereka.
Begitu pula pada media sosial internet yang memberikan wadah komunikasi dimana komentar individu terkait suatu produk dapat
menyebar cepat sekali dalam waktu yang singkat dan dengan cepat dapat menaikan atau membahayakan brand image. Perkataan dari
mulut ke mulut dari pelanggan telah lama menjadi tenaga pemasaran yang sangat kuat Strauss dan Frost, 2012.
Gambar 2.2
Pergeseran Kekuatan dari Perusahaan ke Individual Strauss dan Frost, 2012