5. Encapsulation enkapsulasi adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.
Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep pengkategorian objek menjadi classkelas
yaitu sebagai berikut Whitten et al 2004: 6. Class kelas adalah satu set objek yang memiliki
atribut dan behavior yang sama. Kadang-kadang disebut object class.
7. Generalizationspecialization generalisasispesialisasi adalah sebuah teknik
dimana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan atau di
abstraksi ke dalam kelasnya sendiri disebut supertype. Atribut dan metode kelas objek supertype
kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut subtype.
2.9.2.2. Hubungan ObjekKelas
Objectclass relationship adalah asosiasi bisnis yang ada diantara satu atau lebih objek dan kelas. Multiplicity
adalah jumlah kejadian minimum dan maksimum dari satu objekkelas untuk satu kejadian tunggal dari objekkelas
yang terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan dimana
satu kelas “whole” yang lebih besar berisi satu atau lebih
kelas “part” yang lebih kecil. Atau kelas “part” yang lebih
kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar.
Composition adalah hubungan agregasi dimana “whole”
bertanggung jawab atas pembuatan dan perusakan “bagian-
bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part” juga akan rusak Whitten et al., 2004.
2.9.2.3. Tools Pengembangan Sistem
Unified Modeling Language UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan
sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan rancangan
mereka dengan yang lain Whitten et al., 2004. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan
yang di kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique
OMT dan
Object Oriented
Software Engineering OOSE. Metode Booch dari Grady Booch
sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design
ke dalam 4 empat tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari
hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil
dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh di dasarkan pada
analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship Whitten et al., 2004.
Desain sistem pada UML di susun oleh simbol- simbol yang terbentuk menjadi sebuah diagram model. UML
memiliki beberapa diagram, di antaranya Whitten et al., 2004:
1. Use Case Diagram Use case Diagram menggambarkan interaksi antara
sistem, sistem eksternal dan actor. Simbol yang digunakan dalam use case diagram diantaranya
Whitten et al., 2004: a. Use case merupakan urutan langkah-langkah
yang secara tindakan saling terkait baik otomatis maupun manual.
b. Aktor merupakan segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran
informasi. Aktor dapat berupa orang,
peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Dengan
mengidentifikasi aktor, pembuatan sistem yang akan dibuat dan yang tidak akan
dibangun dapat lebih terkonsentrasi. Fokus pada aktor membantu untuk memperbaiki dan
selanjutnya menentukan ruang lingkup dan batas-batas sistem. aktor juga menentukan
kelengkapan persyaratan sistem. manfaat mengidentifikasi aktor pertama adalah bahwa
hal tersebut mengidentifikasi calon kemudian kita dapat mewawancarai dan mengamati
untuk menyelesaikan upaya pemodelan use case.
c. Hubungan yaitu hubungan antara aktor dengan use case di mana terjadi interaksi di
antara mereka.
Gambar 2.6 Contoh Use Case Diagram Whitten et al., 2004
2. Activity Diagram
Activity Diagram memodelkan langkah-langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa
dengan flowchart di mana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuensial dari kegiatan entah
itu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram ini berbeda dari flowchart dimana diagram ini
menyediakan sebuah
mekanisme untuk
menggambarkan kegiatan yang tampak secara paralel Whitten et al., 2004.
Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram Whitten et al., 2004
3. Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur objek
sistem. Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas
objek tersebut Whitten et al., 2004.
Gambar 2.8 Contoh Class Diagram Whitten et al., 2004
4. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan dengan sangat
detail bagaimana sebuah objek berinteraksi satu sama lain sepanjang waktu. Diagram ini memodelkan
logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara objek-objek dalam rangkaian
waktu Whitten et al., 2004.
Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram Whitten et al., 2004
5. Logical Record Structure LRS Sebuah model sistem yang digambarkan
dengan sebuah diagram class akan mengikuti polaaturan pemodelan tertentu dalam kaitannya
dengan konversi ke LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut ini:
Setiap entitas akan diubah ke bentuk kotak; sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak
bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram class 1:M relasi bersatu dengan cardinality
M atau tingkat hubungan 1:1 relasi bersatu dengan cardianlity yang paling membutuhkan referensi,
sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri menjadi entitas baru jika tingkat hubungannya
M:M many to many dan memiliki foreign key sebagai primary key yang ambil dari kedua entitas
yang sebelumnya saling berhubungan Sugiarti, 2013.
6. Matriks Data-to-Location-CRUD Matriks data-to-location-CRUD adalah tabel
dengan kolom yang mengindikasikan entitas dan kemungkinan
atribut; kolom
tersebut mengindikasikan lokasi; dan selnya perpotongan
baris dan kolom mengindikasikan tingkat akses dokumen dengan C = Create, R = Read, U = Update
atau modify, dan D = Delete atau deactive Whitten et al., 2004.
2.10. Konsep Basis Data 2.10.1.
Basis Data Database
Database merupakan kumpulan file yang saling terkait. Tetapi, database tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada
setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file-file lain Whitten et al., 2004.
Berikut adalah konsep-konsep database Whitten et al., 2004:
1. Field adalah unit terkecil dari data yang berarti untuk disimpan pada sebuah file atau database. Ada empat tipe
field yang dapat disimpan: a. Primary
key, yaitu
field yang
unik dan
mengidentifikasi satu record. Contoh : Customer Number dan Order Number.
b. Secondary key, yaitu field yang mengidentifikasi sebuah record atau bagian dari beberapa record yang
terkait. c. Foreign key, yaitu field yang menunjuk beberapa
record pada file lain. Contoh : Order Record berisi foreign key Customer Number.
d. Descriptive field, yaitu non-key field. 2. Record adalah kumpulan field yang diatur dalam format
yang predetermined telah ditentukan. a. Fixed-length record structures
Sebagian besar teknologi database memaksakan struktur record fixed length, dalam artian setiap
instance record mempunyai field yang sama, jumlah
field yang sama, dan ukuran logika yang sama. Akan tetapi, beberapa sistem database akan mengkompresi
field-field dan niilai-nilai yang tidak digunakan untuk menghemat ruang penyimpanan disk.
b. Variable-length record structures Memperbolehkan record-record pada file yang sama
memiliki length yang berbeda. 3. File dan Tabel
File adalah kumpulan semua kejadian dari struktur record yang ditentukan. Tipe-tipe dari file, yaitu :
a. File indukmaster adalah file penting dalam sistem dan akan tetap ada selama siklus hidup sistem informasi
berputar. b. File transaksi adalah file yang digunakan untuk
merekam data dari suatu transaksi yang terjadi. c. File laporan adalah file yang berisi sistem informasi
yang akan ditampilkan. d. File sejarah adalah file yang berisi data masa lalu yang
sudah tidak aktif lagi.
e. File pelindung adalah salinan dari file-file yang masih aktif di database pada saat tertentu yang digunakan
bila file database rusak. f. File kerja adalah suatu proses program secara
sementara karena memori komputer tidak mencukupi. Sedangkan tabel adalah suatu kesatuan unit dari row record
dengan atribut-atributnya column.
2.10.2. DBMS
Database Management System
Database Management System DBMS adalah perangkat lunak komputer khusus yang disediakan dari vendor-vendor
komputer yang digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan mengelola database Whitten et al., 2004
Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol
pengaksesan database Kadir, 2010. DBMS memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya
sebagai berikut Kadir, 2010: a. Mengontrol duplikasi data
DBMS memungkinkan pengontrolan terhadap duplikasi data.
b. Menyediakan kemampuan berbagi data