Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trustworthiness Studi

45 pernyataan positif, netral, dan negatif. Selanjutnya data bisa di interpretasikan sesuai dengan tabel berikut ini : Tabel 3. 2 Interpretasi Jurnal Harian Besar Persentase Interpretasi Tidak ada 1 - 25 Sebagian Kecil 26 - 49 Hampir Setengahnya 50 Setengahnya 51 - 75 Sebagian Besar 76 - 99 Pada umumnya 100 Seluruhnya b. Wawancara Data dari hasil wawancara dideskripsikan dalam kalimat kemudian disusun dalam bentuk rangkuman hasil wawancara. Data ini dapat memperkuat hasil temuan pengolahan nilai tes dan jurnal harian.

L. Pengembangan Pemeriksaan Tindakan

Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu meningkatnya kemampuan penalaran induktif matematik siswa, maka akan ditindak lanjuti sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Apabila setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi dalam meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematik siswa. 46

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai kegiatan pelaksanaan prapenelitian, tindakan pembelajaran siklus tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, analisis data dan observasi, dan tindakan refleksi yang akan dianalisis untuk melakuakn perbaikan ke tahapan siklus selanjutnya. Tahap interpretasi data dilakukan setelah data yang sudah dikumpulkan dari hasil penelitian pada akhir setiap siklus, data dianalisis guna mengetahui perkembangan penelitian. Selanjutnya, dari data yang terkumpul selama proses penelitian akan dilakukan pembahasan hasil temuan penelitian, dimana pada tahapan ini dilakukan pembahasan berdasarkan hasil wawancara kepada guru, pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar matematika, respon siswa melalui jurnal harian, dan melihat rata-rata hasil tes kemampuan penalaran induktif matematis siswa.

1. Pelaksanaan Prapenelitian

Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekolah dan sebagai tahap awal perkenalan peneliti dengan guru yang mengajar dan lingkungan sekolah. Kegiatan prapenelitian ini dilakukan peneliti pada tanggal 16 Januari 2012. Peneliti datang ke sekolah dan bertemu dengan Pak Heru selaku guru bidang studi matematika kelas XI akuntasi. Kedatangan peneliti disambut dengan baik oleh Pak Heru. Sebagai guru bidang studi matematika beliau banyak menceritakan tentang pengalamannya selama mengajar di SMK Negeri 13 Jakarta. Pada kegiatan prapenelitian ini peneliti juga meminta ijin untuk melakukan penelitian disekolah ini. Kelas XI Akuntasi 2 dijadikan subyek penelitian dengan alasan situasi kelas kondusif dan anak-anaknya bisa diajak untuk bekerja sama tujuannya adalah agar penelitian yang akan dilaksanakan nanti bisa sesuai dengan rencana yang dijadwalkan.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9