Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

46

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai kegiatan pelaksanaan prapenelitian, tindakan pembelajaran siklus tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, analisis data dan observasi, dan tindakan refleksi yang akan dianalisis untuk melakuakn perbaikan ke tahapan siklus selanjutnya. Tahap interpretasi data dilakukan setelah data yang sudah dikumpulkan dari hasil penelitian pada akhir setiap siklus, data dianalisis guna mengetahui perkembangan penelitian. Selanjutnya, dari data yang terkumpul selama proses penelitian akan dilakukan pembahasan hasil temuan penelitian, dimana pada tahapan ini dilakukan pembahasan berdasarkan hasil wawancara kepada guru, pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar matematika, respon siswa melalui jurnal harian, dan melihat rata-rata hasil tes kemampuan penalaran induktif matematis siswa.

1. Pelaksanaan Prapenelitian

Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekolah dan sebagai tahap awal perkenalan peneliti dengan guru yang mengajar dan lingkungan sekolah. Kegiatan prapenelitian ini dilakukan peneliti pada tanggal 16 Januari 2012. Peneliti datang ke sekolah dan bertemu dengan Pak Heru selaku guru bidang studi matematika kelas XI akuntasi. Kedatangan peneliti disambut dengan baik oleh Pak Heru. Sebagai guru bidang studi matematika beliau banyak menceritakan tentang pengalamannya selama mengajar di SMK Negeri 13 Jakarta. Pada kegiatan prapenelitian ini peneliti juga meminta ijin untuk melakukan penelitian disekolah ini. Kelas XI Akuntasi 2 dijadikan subyek penelitian dengan alasan situasi kelas kondusif dan anak-anaknya bisa diajak untuk bekerja sama tujuannya adalah agar penelitian yang akan dilaksanakan nanti bisa sesuai dengan rencana yang dijadwalkan. 47 Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama pra penelitian, diperoleh informasi sebagai berikut : a. Metode pembelajaran yang digunakan menggunakan metode penugasan dan ceramah. b. Hasil belajar matematika siswa dalam kategori rendah dengan nilai rata-rata ulangan harian mencapai 57. c. Siswa masih bingung jika soal yang diberikan berbeda dengan contoh soal. d. Dalam menetukan suatu pola siswa masih menggunakan hafalan rumus yang mereka ketahui untuk menyelesaikannya. e. Siswa masih malu bertanya mengenai materi yang belum jelas dan belum dikuasai. Nilai ulangan harian matematika siswa kelas XI Akutansi 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Matematika Kelas XI Ak 2 Sebelum Dilakukan Penelitian No. Kelas Interval Frekuensi Absolut f i Relatif Kumulatif 1 30 – 39 5 15 15 2 40 – 49 6 19 34 3 50 – 59 10 30 64 4 60 – 69 6 18 82 5 70 – 79 3 9 91 6 80 – 89 3 9 100 Jumlah 33 100 Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa terdapat kurang dari 82 dari jumlah siswa yang masih memiliki nilai dibawah 70. Secara tidak langsung dapat diketahui bahwa rata-rata kemampuan siswa kelas XI Akuntansi 2 pada pembelajaran matematika masih rendah. Berikut akan disajikan data yang lebih lengkap mengenai data nilai siswa meliputi statistik lima serangkai dan ukuran pemusatan data kelas XI Akuntasi 2 sebelum dilakukan penelitian terlihat pada tabel berikut ini : 48 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Penelitian No. Nilai Ulangan Matematika Prapenelitian 1. Banyak Data 33 2. Nilai Terendah 30 3. Nilai Tertinggi 87 4. Rata-rata 56 5. Modus 54,5 6. Median 55 7. Simpangan Baku 9,48

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Tindakan pembelajaran pada siklus I ini merupakan hasil dari observasi yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian. Pada tindakan pembelajaran siklus I ini meliputi beberapa tahapan, diantaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan anlisis data, dan tahap refleksi. Berikut adalah pembahasan dari tahapan-tahapan tindakan pada siklus I. a. Tahap Perencanaan Materi yang diajarkan pada siklus I ini adalah barisan dan deret aritmatika. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS yang terdiri dari 2 soal penalaran generalisasi dan 2 soal penalaran analogi. Peneliti juga membuat isnstrumen penelitian yang lain diantaranya jurnal harian siswa dan lembar observasi yang berguna untuk memantau proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga menjelaskan kepada observer yaitu guru kelas pada mata pelajaran matematika di kelas XI-Akuntasi 2 tentang bagaimana cara penilaian lembar observasi siswa serta beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan dari kekurangan yang ada.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9