Tahap Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II

65 Berikut adalah hasil jawaban dari persentasi yang dilakukan. Gambar 4.4 Jawaban siswa indikator generalisasi 2 Pertemuan Ke-7 1 Mei 2012 Pada pertemuan ketujuh dimulai pada pukul 10.10 sampai 11.45. seperti biasa siswa duduk secara berkelompok menurut kelompoknya masing-maisng. Peneliti berkeliling mengecek kehadiran siswa, jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ketujuh sejumlah 33 orang siswa. Seperti biasa, ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai. Materi pada pertemuan ketujuh adalah deret geometri. Siswa diberikan masalah yang terdapat dalam lks. Siswa membahas uraian materi yang terdapat lks. Masalah yang disajikan dalam lks adalah sebagai berikut. Masala h: “diberikan suatu deret geometri 64 + 32 + 16 + …..+ 2” Berdasarkan masalah yang tersaji siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan yang memungkinkan sehingga menuju ke konsep deret geometri. Dari kelompok 3, siswa mengungkapkan pendapatnya, “Pak, ini akan menjadi sama, seperti deret aritmatika kan? Kita akan mencari jumlah n suku dari deretnya? ”, peneliti menjawab, “Ya, ini sama seperti deret aritmatika kita akan mencari, bagaimana menentukan jumlah n suku dari deret geometri tersebut ”. Selanjutnya karena siswa sudah memahami perbedaan barisan aritmatika dan barisan 66 geometri. Maka peneliti langsung mengarahkan siswa untuk menemukan cara mencari jumlah suku ke n dari suatu deret geometri. Selanjutnya siswa mengerjakan tugas kelompok yang terdapat dalam modul. Peneliti seperti biasa berkeliling mengawasi jalannya proses diskusi. Dari hasil pengamatan, semua siswa sudah terbiasa dengan setting pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Berikut adalah gambar yang diambil pada saat pembelajaran. Gambar 4.5 Aktivitas siswa berdiskusi Seetelah waktu diskusi selesai, Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi masing-masing. Peneliti mengawasi jalannya proses presentasi sembari mengevaluasi hasil pengerjaan siswa. Tidak ada kendala yang berarti dalam pertemuan kali ini, semua siswa ikut andil dalam pembelajaran. Selanjutnya siswa diberikan tugas untuk mengerjakan latihan dan mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 3 Pertemuan Ke-8 4 Mei 2012 Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah menentukkan jumlah n- suku deret geometri. Setelah peneliti memberikan penjelasan, kemudian masing- masing kelompok berdiskuisi untuk mengerjakan soal yang terdapat pada lembar permasalahan. Dari kedua soal yang terdapat pada lembar permasalahan, terlihat siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Kemudian perwakilan kelompok 5 dan kelompok 6 menyajikan jawaban mereka di depan kelas masing- masing mengerjakan soal nomor 1 dan 2. Dari hasil tanya jawab antara peneliti dan siswa terlihat ada dua cara berbeda yang ditemukan siswa dalam

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9