Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan

36

C. Peran dan Posisi Peneliti dalam penelitian

Pada penelitian ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran yaitu mengajarkan materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi. Dalam pelaksanaan, peneliti dibantu oleh guru matematika yang bertindak sebagai observer .

D. Subjek dan Pihak yang Terkait dalam Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntasi Jakarta berjumlah 33 siswa. Seorang yang bertindak sebagai observer terlibat dalam penelitian ini yaitu guru matematika kelas XI Akuntasi sebagai pengamat jalannya penelitian. Pada saat pelaksanaan tindakan, guru matematika kelas membantu peneliti mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan peneliti selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.

E. Tahapan Perencanaan Kegiatan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana kemampuan penalaran Induktif matematik siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat kekurangan maka penelitian pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika pada siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada pengembangan. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap Pra-penelitian

a. Observasi kegiatan belajar mengajar - Pada tahap ini, peneliti mengamati kondisi pembelajaran matematika pada kelas XI Akuntasi SMK Negeri 13 Jakarta. b. Wawancara dengan guru. - Wawancara dilakukan sebelum tindakan pada siklus I, untuk mengetahui kondisi pembelajaran matematika di kelas XI Akuntasi SMK Negeri 13 Jakarta. 37 Adapun tahapan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Tahapan Penelitian Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan 1. Observasi ke SMK Negeri 13 Jakarta 2. Mengurus surat izin penelitian 3. Membuat instrumen penelitian 4. Menghubungi kepala sekolah 5. Wawancara terhadap guru mata pelajaran 6. Menentukan kelas subjek penelitian 7. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian 8. Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

- Mempersiapkan RPP, dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi aktivitas penalaran siswa, pedoman wawancara siswa, lembar catatan lapangan, Lembar Kerja Siswa LKS, soal untuk tes akhir siklus I. b. Tahap Tindakan - Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi pada materi barisan dan deret. - Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari 5 pertemuan dengan pertemuan terakhir digunakan untuk memberikan uji akhir siklus I - Peneliti memulai pembelajaran dengan memberikan lembar masalah pada siswa untuk diselesaikan secara kelompok. - Peneliti meminta dan membimbing siswa untuk mengamati, memeriksa, menyelidiki, dan memikirkan berdasarkan kemampuan masing-masing mengenai materi dengan memanfaatkan benda- benda yang ada di sekitar kelas. 38 - Peneliti meminta siswa untuk menulis makna konsep mengenai permasalahan yang diberikan berdasarkan bahasa siswa sendiri, dan menugaskan perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil kerjanya secara lisan ataupun tulisan didepan kelas. - Peneliti menyikapi jawaban siswa yang salah maupun benar. Apabila jawaban siswa salah guru tidak boleh langsung menyalahkan tetapi harus melihat alasan jawaban dari siswa, baru dari jawaban siswa ini siswa dimotivasi kepada jawaban yang benar. - Bertitik tolak dari jawaban siswa, peneliti mengajak siswa menemukan jawaban yang benar dari definisi yang sudah ada. Proses matematika horizontal ke matematika vertical - Peneliti memberikan tugas berupa lembar kerja siswa secara individu mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan yang telah dibahas - Peneliti mencatat hal-hal penting yang terjadi dikelas dan membuat dokumentasi - Penilaian tes akhir siklus I c. Tahap Pengamatan - Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa berdasarkan lembar observasi siswa dan melakukan wawancara non formal kepada siswa berdasarkan pedoman wawancara siswa yang telah dibuat - Peneliti mengumpulkan data hasil obeservasi untuk dianalisa. d. Tahap Refleksi - Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan siklus I untuk menentukan berhasil atau tidak dari tindakan tersebut. Jika belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

39 - Mempersiapkan RPP, dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi aktivitas penalaran siswa, pedoman wawancara siswa, lembar catatan lapangan, lembar kerja siswa LKS, soal untuk tes akhir siklus II. b. Tahap Tindakan - Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi. - Peneliti memberikan tindakan belajar dengan kelompok diskusi - Peneliti mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok - Peneliti memulai pembelajaran dengan memberikan masalah kontekstual pada siswa untuk diselesaikan secara berkelompok. - Peneliti memberikan kesempatan tiap kelompok untuk mengamati, memeriksa, menyelidiki, dan berdiskusi dengan teman kelompoknya, mengenai masalah kontekstual yang telah diberikan. - Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri untuk mendapatkan solusi . Kemudian guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut diperoleh, maka akan timbul beberapa alternatif jawaban. - Peneliti menyikapi jawaban siswa yang salah maupun benar. Apabila jawaban siswa salah guru tidak boleh langsung menyalahkan tetapi harus melihat alasan jawaban dari siswa, baru dari jawaban siswa ini siswa dimotivasi kepada jawaban yang benar. - Bertitik tolak dari jawaban siswa, peneliti mengajak siswa menemukan solusi. Proses matematika horizontal ke matematika vertical - Peneliti memberikan tugas berupa lembar kerja siswa secara berkelompok mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan yang telah dibahas

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9