6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara seorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan
harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca.
27
7. Amanat
Amanat merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat juga dapat diartikan sebagai
makna yang terkandung dalam sebuah karya sastra atau makna yang disarankan lewat cerita yang ditulis oleh pengarang.
28
D. Pendekatan Objektif
Teori objektif yang di dalamnya terdapat pendekatan struktur pendekatan objektif= strukturalisme, tidaklah dapat dilepaskan dari peran
kaum Formalis. Pendekatan struktur itu sendiri sebenarnya sejak jaman Yunani sudah dikenalkan oleh Aristoteles dengan konsep wholeness, unity,
complexity, dan coherence. Ciri khas penelitiannya terhadap apa yang merupakan sesuatu yang khas dalam karya sastra yang terdapat dalam teks
bersangkutan. Dalam hal ini, karya sastra harus dipandang sebagai sebuah struktur yang berfungsi. Sebagai sebuah karya yang bersifat imajinatif,
bisa saja hubungan penanda dan petanda merupakan suatu hubungan yang kompleks. Dalam karya yang lebih luas, misalnya saja novel, stuktur tidak
hanya hadir melalui kata dan bahasa, melainkan dapat dikaji berdasarkan unsur-unsur pembentuknya seperti tema, plot, karakter, seting, point of
view, dan lainnya. Untuk mengetahui keseluruhan makna, maka unsur- unsur tersebut harus dihubungkan satu sama lain. Apakah struktur tersebut
merupakan satu kesatuan yang utuh, saling mengikat, saling menopang
27
Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, Jakarta: PT Grasindo, 2008, h. 158.
28
Nurgiyantoro, op.cit., h. 320.
yang kesemuanya memberikan nilai kesastraan tinggi. Pendekatan objektif dengan demikian memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur
yang dikenal dengan analisis intrinsik. Konsekuensi logis yang ditimbulkan adalah mengabaikan bahkan menolak segala unsur ekstrinsik,
seperti aspek historis, sosiologis, politis, dan unsur-unsur sosiokultural lainnya, termasuk biografi.
29
Pendekatan objektif menempatkan karya sastra yang akan diteliti atau dianalisis itu sebagai objeknya. Mengingat karya sastra yang menjadi
objeknya mempunyai unsur-unsurnya yang satu dengan lainnya tidak dapat dilepaskan, maka unsur-unsur itulah yang hendak diuraikan dalam
pendekatan objektif.
30
Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang terpenting sebab pendekatan apapun yang dilakukan pada dasarnya
bertumpu atas karya sastra itu sendiri. Melalui pendekatan objektif, unsur- unsur intrinsik karya akan dieksploitasi semaksimal mungkin.
Dalam menganalisis secara objektif, penelitian ini hanya membatasi pada tema, amanat, sudut pandang, alur, penokohan, dan latar
atau setting dan gaya bahasa yang ada pada novel Rinai Kabut Singgalang terkait dengan persoalan yang diangkat yaitu tentang aspek budaya
Minangkabau dengan tinjauan antropologi.
E. Hakikat Pembelajaran Sastra