4. Sistem Organisasi Sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri
dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak,
menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Garis
keturunan dalam
masyarakat Minangkabau
diperhitungkan menurut garis matrilieal. Seorang termasuk keluarga ibunya dan bukan keluarga ayahnya. Seorang ayah berada di luar
keluarga anak dan istrinya, sama halnya dengan seorang anak dari seorang laki-laki akan termasuk keluarga lain dari ayahnya.
Kesatuan keluarga yang terkecil di Minangkabau adalah paruik perut. Dalam sebagian masyarakatnya, ada kesatuan kampung yang
memisahkan paruik dengan suku sebagai kesatuan kekerabatan. Dari ketiga macam kesatuan kekerabatan ini, paruik yang betul-betul dapat
dikatakan sebagai kesatuan yang benar-benar bersifat genealogis.
17
Kepentingan suatu keluarga diurus oleh seorang laki-laki dewasa dari keluarga itu yang bertindak sebagai ninik mamak bagi
keluarga itu. Istilah mamak itu berarti saudara laki-laki ibu. Suku dalam kekerabatan Minangkabau menyerupai suatu klen matrilineal
dan jodoh harus dipilih dari luar suku. Di beberapa daerah, seorang hanya terlarang kawin dalam kampungnya sendiri, sedangkan di
daerah lain orang harus kawin di luar sukunya sendiri. Pada masa dulu ada adat bahwa orang sedapat mungkin kawin dengan anak perempuan
mamaknya pulang ka anak mamak atau menikahi kemenakan ayahnya pulang ka bako ini disebut perkawinan dalam suku atau
nagari.
18
Tetapi karena berbagai keadaan pola-pola ini pun mulai
17
Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: PT Liskafariska Putra, 2004, Cet. 21, h. 255.
18
Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo, Tambo Alam Minangkabau, Bukittinggi: Kristal Multimedia, 2009, h. 259.
hilang, seperti perkawinan dengan perempuan dari luar suku Minangkabau.
5. Sistem Pengetahuan