hilang, seperti perkawinan dengan perempuan dari luar suku Minangkabau.
5. Sistem Pengetahuan
Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang sangat mementingkan informasi. Dalam sejarahnya, masyarakat Minangkabau
dikenal sebagai masyarakat yang lebih dulu mengenal dan menerbitkan surat kabar Indonesia. Begitu juga dengan adanya kebiasaan merantau,
telah menyebabkan orang Minang menjadi sangat terbuka, menerima berbagai perkembangan keilmuan.
Budaya Minangkabau mendorong masyarakatnya untuk mencintai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sehingga sejak kecil,
para pemuda Minangkabau telah dituntut untuk mencari ilmu. Filosofi Minangkabau yang mengatakan bahwa alam terkembang menjadi
guru, merupakan suatu adagium yang mengajak masyarakat Minangkabau untuk selalu menuntut ilmu. Filosofi ini bermakna
bahwa salah satu sumber pendidikan dalam hidup manusia berasal dari alam semesta yang senantiasa menggambarkan sebuah kearifan.
Semangat pendidikan masyarakat Minangkabau tidak terbatas di kampung halaman saja. Untuk mengejar pendidikan tinggi, banyak
diantara mereka yang pergi merantau.
6. Sistem Kesenian
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana
hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Berdasarkan indera penglihatan dan pendengaran manusia, maka kesenian dapat dibagai
sebagai berikut:
19
19
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi Pokok Pokok Etnografi, jilid II, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005, Cet. 5, h. 20.
a Seni rupa yang terdiri dari seni patung dengan bahan batu dan
kayu, seni menggambar dengan media pensil dan crayon, dan seni menggambar dengan media cat minyak.
b Seni pertunjukan yang terdiri dari seni tari, seni drama, dan seni
sandiwara. c
Seni musik d
Seni kesusastraan Masyarakat Minangkabau memiliki berbagai macam atraksi
dan kesenian, seperti tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun perkawinan. Di antara tari-tarian tersebut misalnya tari
pasambahan merupakan tarian yang dimainkan bermaksud sebagai ucapan selamat datang ataupun ungkapan rasa hormat kepada tamu
istimewa yang baru saja sampai, selanjutnya tari piring merupakan bentuk tarian dengan gerak cepat dari para penarinya sambil
memegang piring pada telapak tangan masing-masing, yang diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang.
Silek atau silat Minangkabau merupakan suatu seni bela diri tradisional khas suku ini yang sudah berkembang sejak lama. Selain
itu, adapula tarian yang bercampur dengan silek yang disebut dengan randai. Randai biasa diiringi dengan nyanyian atau disebut juga
dengan sijobang, dalam randai ini juga terdapat seni peran acting berdasarkan skenario.
Seni bangunan Minangkabau berupa rumah adat Gadang berbentuk rumah panggung yang memanjang terbagi: biliek sebagai
ruang tidur, didieh sebagai ruang tamu, anjueng sebagai tempat tamu terhormat. Ciri utama rumah gadang terletak pada bentuk lengkung
atapnya yang disebut bagonjong yang artinya menyerupai tanduk kerbau.
20
7. Sistem Religi