ccii penting dalam kehidupan fundamental.
397
Berdasarkan perspektif m aqâsid al-Sy arî` ah
, prinsip persamaan dan keadilan merupakan prinsip mendasar dan menjadi tujuan utama Sy arî` ah, yang harus
diwujudkan demi tercapainya kemaslahatan manusia.
d. Se kilas Ko m paras i H AM In te rn as io n al dan H AM Is lam
HAM universal HAM Internasional jika dibandingkan dengan HAM Islam dalam Deklarasi Kairo itu terdapat intersection titik
pertemuan yang nyaris sempurna. Hanya Islam lebih bersifat protektif terhadap wanita sesuai dengan kodratnya. Yang berbeda
adalah dalam praktik penekanan hak-hak itu. Kalau negara-negara liberal lebih memberikan prioritas pada hak-hak individual,
sedangkan negara-negara Sosialis lebih memberikan prioritas pada hak-hak kolektif, maka Islam menjaga keseimbangan antara hak
individual dan hak kolektif.
398
Menjaga keseimbangan antara hak individual dan hak kolektif ini didasarkan bahwa dalam Islam, hak-hak dan kewajiban-kewajiban,
larangan-larangan dan perintah-perintah semuanya bersifat agama. Sepintas lalu nampak bahwa hubungan timbal balik harus tegas
karena hukum yang diwahyukan itu berlaku untuk segala keadaan. Tetapi hukum Islam melihat dari segi individual dan kolektif, dalam
dua konsep yang tidak berbeda akan tetapi serupa. Di sinilah gerak keseimbangan antara hak perseorangan huqûq al-fard dengan
keharusan sesuatu untuk kebaikan masyarakat selalu ada meskipun nampak dari segi yang khusus dalam Islam, dan harus mendapatkan
keseimbangan dengan jalan memperlakukan hukum yang diwahyukan secara tepat.
399
Hukum yang dibelakukan secara tepat ini tentu
397
Lebih lanjut lihat Abdillah, ”Theological Responses”, h. 20 -22.
398
Lihat lihat Abdillah, ”Theological Responses”, h. 27.
399
Marcel A. Boisard, Hum anism in Islam Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2003, h. 66.
cciii dengan dilandaskan pada prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana
dirumuskan dalam m aqâsid al-Syarî` ah. Adanya beberapa kesamaan antara HAM dalam Islam dengan
HAM internasional dalam kenyataannya diletakkan di atas kerangka berpikir yang berbeda. HAM Islam diletakkan di atas kesadaran penuh
akan perintah Allah. Inilah yang terpenting, dan manusia mematuhi semua perintah-Nya, termasuk perintah yang berkaitan dengan
penghormatan terhadap HAM dan saling tolong menolong. HAM Barat, sebaliknya, secara umum, memandang manusia sebagai pusat
dan ukuran dari segalanya. Manusia sebagai individu adalah titik tolak dari semua pemikiran dan perbuatan HAM.
40 0
Secara umum, dapat ditegaskan di sini, bahwa HAM di negara- negara Barat dipandang sebagai produk liberalisme Barat, yang
mendukung nilai-nilai, seperti kebebasan freedom , kemerdekaan liberty
, individualisme, dan toleransi. Tetapi, di banyak negara Muslim, liberalisme Barat dipandang sebagai sesuatu yang begitu
permissif dan selaras dengan kerusakan nilai-nilai moral masyarakat, seperti yang dijabarkan dalam Sy arî` ah. Bagaimanapun juga,
mengakui liberalisme dan HAM sebagai penekanan kemerdekaan dan kebebasan total individual untuk melakukan apa saja yang dia
inginkan, adalah salah, karena bertentangan dengan pondasi dasar politik dan otoritas legal.
40 1
Di bawah hukum Islam otoritas politik mempunyai kewajiban bukan hanya kepada rakyat tetapi juga kepada Tuhan untuk
melanggar kebebasan dan kemerdekaan terhadap ketentuan tanpa justifikasi pembenaran. Prinsip pembenaran the justificatory
principle mendapatkan dukungan dari fakta yang terdapat dalam al-
Qur’ân, ketentuan justifikasi itu biasanya erat hubungannya dengan
400
Munir, ”Hak Asasi Manusia”, h. 5-6.
401
Lihat Baderin, International Hum an Rights, h. 44-46.
cciv larangan yang terkait dengan interaksi manusia m u` âm alât.
Parameter justifikasi dalam hukum Islam tersebut terdapat dalam al- Qur’ân sendiri.
40 2
Perbedaan HAM dalam Islam dan HAM Internasional dapat diringkas dalam tabel berikut:
40 3
N O
. H
A M
I n
t e
r n
a s
i o
n a
l H
A M
d a
l a
m I
s l
a m
1 .
B e
B e
402
Baderin, International Hum an Rights, h. 44-46.
403
Dimodifikasi dari Ahmad Kosasih, dengan diberi penambahan pada poin terakhir. Ahmad Kosasih, HAM dalam Perspektif Islam : Meny ingkap Persam aan dan Perbedaan antara
Islam dan Barat , J akarta: Salemba Diniyah, 20 0 3, h. 40 , dan Abdillah, tentang kritiknya
terhadap HAM Islam Kairo.
ccv r
s u
m b
e r
p a
d a
p e
m i
k i
r a
n f
i l
o s
o f
r s
u m
b e
r p
a d
a a
j a
r a
n a
l -
Q u
r ’
â n
ccvi i
s s
e m
a t
a d
a n
S u
n n
a h
2 .
B e
r s
i f
a t
a n
t r
o p
o s
e n
B e
r s
i f
a t
t e
o s
e n
t r
i k
ccvii t
r i
k 3
. L
e b
i h
m e
m e
n t
i n
g k
a n
h a
k d
a S
e i
m b
a n
g a
n t
a r
a h
a k
d a
n k
ccviii r
i k
e w
a j
i b
a n
e w
a j
i b
a n
4 .
L e
b i
h b
e r
s i
f a
t i
n L
e b
i h
m e
m p
e r
h a
t i
k
ccix d
i v
i d
u a
l a
n k
e p
e n
t i
n g
a n
s o
s i
a l
5 .
M a
n u
s i
a M
a n
u s
i a
ccx p
e m
i l
i k
p e
n u
h h
a k
d a
s a
r .
d i
t i
t i
p i
h a
k d
a s
a r
o l
e h
T u
h a
n
ccxi ,
k a
r e
n a
i t
u w
a j
i b
m e
n s
y u
k u
r i
ccxii d
a n
m e
n j
a g
a 6
. H
a k
P o
l i
t i
k d
i p
e r
h H
a k
p o
l i
t i
k d
a l
a m
ccxiii a
t i
k a
n H
A M
I s
l a
m K
a i
r o
b e
l u
m d
i p
e r
- h
a
ccxiv t
i k
a n
; n
a m
u n
d a
l a
m I
s l
a m
d i
p e
r
ccxv h
a t
i k
a n
Tabel 3: Kom parasi HAM Islam dan HAM Internasional
2. Hak Asasi Manusia sebagai Acuan a l-Ma sla ha h a l-Ma q sûd a h