Jenis Penelitian Defenisi Operasional Instrumen Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey, yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku sadar gizi pada keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk. 3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang yaitu di Kelurahan Lalang dan Kelurahan Sei Sikambing B. Lokasi ini dipilih karena di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang masih banyak keluarga yang memiliki balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk yaitu balita gizi kurang sebanyak 38 orang dan balita gizi buruk sebanyak 5 orang.

3.2.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian di mulai bulan Februari - Juli 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk usia 1 - 5 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang sebanyak 43 orang data bulan Mei 2014.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk usia 1 - 5 tahun yang ada di populasi total sampling. Universitas Sumatera Utara 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data primer Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung, meliputi data penimbangan berat badan balita, memberikan ASI saja kepada bayi 0-6 bulan ASI eksklusif, makan beraneka ragam mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah, menggunakan garam beryodium, dan memberikan vitamin A pada balita.

3.4.2 Data Sekunder

Data demografi meliputi data jumlah keluarga yang memiliki anak balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk dari Laporan Bulanan Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

3.5 Defenisi Operasional

1. Perilaku sadar gizi adalah tindakan atau perbuatan keluarga dalam menerapkan lima indikator Keluarga Sadar Gizi KADARZI yaitu menimbang berat badan balita, memberikan ASI saja pada bayi 0-6 bulan ASI eksklusif, mengkonsumsi makananan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium dan memberikan vitamin A pada balita. 2. Menimbang berat badan balita adalah penimbangan berat badan balita yang dilakukan oleh keluarga yang dilihat dari KMS atau catatan puskesmas melalui kegiatan penimbangan setiap bulan di posyandu atau di puskesmas. 3. Memberikan ASI eksklusif adalah tindakan ibu dalam memberikan ASI saja pada bayinya sejak lahir sampai usia enam bulan, tanpa diberikan cairan tambahan Universitas Sumatera Utara seperti susu formula, air putih, teh, madu, air jeruk, dan tanpa diberikan tambahan makanan padat seperti bubur nasi, pisang, biskuit, dan pepaya. 4. Makan beraneka ragam adalah anggota keluarga makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah. 5. Menggunakan garam beryodium adalah pemakaian garam yang apabila diuji dengan menggunakan test yodina berwarna ungu dan digunakan setelah makanan matang serta disimpan pada wadah kering tertutup dan ditempatkan ditempat sejuk. 6. Memberikan vitamin A pada balita adalah pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 100.000 SI kapsul biru untuk balita umur 6-11 bulan dan vitamin A dosis tinggi 200.000 SI kapsul merah untuk balita umur 12-59 bulan yang diperoleh dari posyandu maupun sarana kesehatan lainnya.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen alat yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah timbangan injak untuk menimbang berat badan balita, microtoise, kuesioner, dan Tes Yodina.

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 19

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 2

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 12

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 38

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

1 1 7

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 2 45

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALANG TAHUN 2014

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) - Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

0 0 7

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14