2.1.1 Perilaku Sadar Gizi
Umumnya keluarga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi. Namun demikian, sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak memperbaiki gizi
keluarga masih rendah. Sebagian keluarga menganggap asupan makanannya selama ini cukup memadai karena tidak ada dampak buruk yang mereka rasakan. Sebagian
keluarga juga mengetahui bahwa ada jenis makanan yang lebih berkualitas, namun mereka tidak ada kemauan dan tidak mempunyai keterampilan untuk penyiapannya
Depkes RI, 2007. Menurut Depkes RI 2007, suatu keluarga dikatakan berperilaku sadar gizi,
apabila keluarga telah berperilaku gizi yang baik secara terus menerus minimal adalah:
1. Menimbang berat badan secara teratur, 2. Memberikan Air Susu Ibu ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur
enam bulan ASI eksklusif, 3. Makan beraneka ragam,
4. Menggunakan garam beryodium, 5. Minum suplemen gizi sesuai anjuran.
Untuk mewujudkan perilaku KADARZI, sejumlah aspek perlu dicermati. Aspek ini berada di semua tingkatan yang mencakup: 1 tingkat keluarga yaitu
pengetahuan dan keterampilan keluarga, kepercayaan, nilai dan norma yang berlaku; 2 tingkat masyarakat yang perlu diperhatikan sebagai faktor pendukung perubahan
perilaku keluarga adalah norma yang berkembang di masyarakat dan dukungan pemangku kepentingan stakeholders yang mencakup eksekutif, legislatif, tokoh
Universitas Sumatera Utara
agamamasyarakat, LSM, ormas, media massa, sektor swasta dan donor; 3 tingkat pelayanan kesehatan mencakup pelayanan preventif dan promotif, dan; 4 tingkat
pemerintah mencakup adanya kebijakan pemerintah yang mendukung dan pelaksanaan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagaimana hasil penelitian Nazaruddin 2013 bahwa pemberdayaan masyarakat berhubungan secara signifikan dengan praktek Kadarzi. Kepedulian
kepala puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemantauan secara langsung ke masyarakat baik pada waktu tugas maupun diluar tugas akan terjalin
hubungan sosial antara kepala puskesmas dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama serta ibu PKK yang sangat menunjang tenaga kesehatan dalam melakukan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan partisipasi masyarakat terutama dalam hal penerapan praktek Keluarga Sadar Gizi.
2.1.2 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku KADARZI