responden, diketahui bahwa kesadaran keluarga terhadap gizi berdasarkan indikator keanekaragaman makanan sebahagian besar dikategorikan tidak baik yaitu 90,90
dan yang dikategorikan baik hanya 9,10.
4. Menggunakan Garam Beryodium
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO
3
kalium iodat sebanyak 30-80 ppm. Sesuai dengan Keppres No.69 tahun 1994, semua garam
yang beredar di Indonesia harus mengandung iodium Sari, dkk 2008. Fungsi Iodium dalam tubuh manusia yaitu untuk membentuk hormon tiroksin yang diperlukan oleh
tubuh yang bermanfaat dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa Gabriel, 2008.
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar gondok, pada ibu hamil dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin,
dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan dalam pertumbuhan atau yang sering dikenal sebagai kretinisme.
Kekurangan iodium pada anak-anak dapat menyebabkan kemampuan belajar yang rendah Almatsier, 2009.
Untuk mengetahui garam yang digunakan oleh keluarga mengandung yodium atau tidak secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melihat ada tidaknya
label garam beryodium atau melakukan test yodina. Disebut baik jika berlabel yodium dan bila ditest dengan yodina berwarna ungu, tidak baik jika tidak berlabel
dan bila ditest dengan yodina warna tidak berubah Depkes RI, 2007 dalam Sihotang, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Menurut BPS-UNICEF dalam Sihotang 2009 yodium merupakan salah satu mineral esensial hingga keadaan kekurangan akan menggangu kesehatan dan
pertumbuhan, walaupun garam yang dibeli mengandung yodium yang cukup. Penanganan dan cara penyimpanan oleh rumah tangga yang kurang baik dapat
menyebabkan kandungan yodium dalam garam berkurang bahkan bisa hilang. Hasil penelitian Sihotang 2009 terhadap garam yang digunakan oleh 66 keluarga
responden dengan menggunakan test yodina dapat diketahui bahwa seluruh responden menggunakan garam beryodium. Namun pengetahuan responden tentang
cara menggunakan garam beryodium masih kurang. Masih banyak responden yang menggunakan garam pada awalsaat proses pemasakan, menyimpan garam
beryodium dengan meletakan pada wadah terbuka atau tetap pada plastik kemasan dengan kondisi terbuka.
Menurut Zahraini 2009, yodium dalam garam dapat dipertahankan kualitasnya dengan penyimpanan dan penggunaan yang baik dan benar, seperti
berikut: a. Disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan tidak terkena sinar matahari.
b. Apabila garam disimpan dalam kemasan plastik pada kelembaban nisbi 70-80 maka dapat bertahan selama enam bulan, tetapi kandungan yodiumnya akan hilang
sebanyak 7 tergantung dari ketinggian suatu daerah dari permukaan laut. c. Garam disimpan di tempat yang kering dan jauh dari sumber panas seperti kompor,
karena garam bersifat higroskopis mudah menyerap air. d. Sebaiknya garam ditambahkan setelah selesai memasak karena yodium akan
merosot drastis hingga 0 ppm ketika bercampur dengan cabai, merica, ketumbar
Universitas Sumatera Utara
dan terasi. Selain itu juga agar kerusakan yodium sebanyak 20 selama proses memasak bila dikurangi.
5. Memberikan Suplemen Gizi Kapsul Vitamin A Pada Balita