Standarisasi ResepFormula Rendang STANDARISASI FORMULA DAN PROSES PEMBUATAN KALIO

28 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. STANDARISASI FORMULA DAN PROSES PEMBUATAN KALIO

DALAM KALENG 1. Pengukuran Sifat Fisik dan Penilaian Sensori Kalio Komersil Penentuan karakteristik produk optimum pada uji formulasi dilakukan dengan benchmarking terhadap karakteristik terukur kalio komersial dari beberapa rumah makan khas padang di lingkungan kampus IPB Darmaga. Karakteristik terukur yang dimaksud meliputi viskositas bumbu, warna daging, serta nilai kekerasan daging, yang disajikan dalam Tabel 3. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1,3, dan 5. Tabel 2. Rekapitulasi nilai sifat fisik terukur dari produk acuan Parameter Pengukuran Produsen Rataan SD SEM RM. 1 RM. 2 RM. 3 Viskositas Bumbu cP 1,435.00 1,505.00 1,615.00 1,518.33 90.74 52.39 Warna Daging L 41.29 41.22 41.17 41.23 0.06 0.03 A 8.43 9.19 6.63 8.08 1.32 0.76 B 23.93 17.17 12.70 17.93 5.66 3.27 Kekerasan Daging 20,830.10 Overload 21,362.35 21,096.23 376.36 266.13 Secara visual, ketiga produk rendang tersebut berwarna kuning kecoklatan dan mengkilat karena kandungan minyak di dalamnya.

2. Standarisasi ResepFormula Rendang

Standarisasi formula dimulai dengan melakukan pengujian resep dengan pemasakan konvensional. Resep kalio yang digunakan disajikan dalam Tabel 4. Secara umum, kalio yang diperoleh dengan pemasakan tradisional ini memiliki karakter sensori yang baik dan layak disebut sebagai kalio. Menurut Mainofri 1990, daging has luar menghasilkan rendang dengan tekstur yang lebih baik dibanding lamusir. Pada tahap ini dilakukan pula penggantian santan alami dengan santan kental siap pakai merek “Kara”. Penggunaan santan komersil yang telah terstandarisasi ini memudahkan proses produksi dan standarisasi mutu produk. Dilakukan percobaan dengan basis bobot bumbu kalio mentah sebanyak 500 g, dengan penyesuaian jumlah masing-masing bumbu mengacu pada Tabel 3. Variasi jumlah santan yang digunakan yaitu 30, 40, 50, dan 60. Hasil percobaan tersebut disajikan dalam Tabel 4. 29 Tabel 3. Perbandingan komposisi bumbu kalio Komponen Bumbu Resep Untuk 2 Kg Daging Cabe merah 250 g Bawang merah 500 g Bawang putih 250 g Kunyit 1 ruas jari Lengkuas 100 g Jahe 50 g Sereh 6 lembar Daun jeruk 10 lembar Daun kunyit 2 lembar Kulit jeruk limau 4 butir Kapulaga 1 genggam Kayumanis Cengkih Pekak Pala Jinten Merica Santan dari 3 butir kelapa berukuran sedang Serundeng 200 g Garam Secukupnya Tabel 4. Hasil percobaan penggantian santan alami dengan santan kental siap pakai Jumlah Santan Karakteristik Organoleptik 30 Rasa kurang gurih, secara keseluruhan lebih mirip dengan balado 40 Rasa kurang gurih, belum mendekati karakteristik kalio yang diinginkan 50 Rasa gurih pas, secara keseluruhan mendekati karakteristik kalio yang diinginkan 60 Rasa terlalu gurih, rasa dan aroma rempah kurang tajam Berdasarkan hasil percobaan seperti yang disajikan dalam Tabel 5, digunakan proporsi santan sebanyak 50 yang menghasilkan karakteristik sensori mendekati produk acuan. Dengan demikian, diperoleh proporsi bumbu standar sebagai berikut Tabel 5.

3. Standarisasi Proses Pembuatan Kalio untuk Proses Pengalengan