Ikhtisar Kontribusi Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

”...ga dibolehin kerja jauh-jauh sama suami sama harus ngurus rumah kan jadi cuma bisa kerja di sini, dapeet gajinya juga kan kecil. Pengennya sih kerja di pabrik soalnya gajinya lumayan...”

6.5 Ikhtisar

Perempuan yang bekerja dengan POS di Desa Jabon Mekar mengalami marginalisation as concentration on the margins of the labour market karena kondisi kerja mereka yang rendah. Pekerjaan mereka dianggap pekerjaan yang ringan, upah, jaminan keluarga, dan jaminan kerja yang mereka peroleh pun rendah. Marjinalisasi perempuan dalam POS disebabkan karena masih kuatnya ideologi gender baik oleh pekerja itu sendiri maupun pengusaha. Ideologi gender ini berhubungan dengan rendahnya upah, jaminan keluarga, dan jaminan kerja yang diperoleh pekerja perempuan dengan POS. akan tetapi marjinalisasi perempuan dirasakan oleh pekerja POS bukan suatu masalah. Inilah yang menyebabkan marjinalisasi perempuan bertahan hidup dalam kehidupan perempuan. BAB V11 KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

7.1 Kontribusi Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pekerjaan dengan POS dianggap sebagai pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan sampingan. Sebagian besar perempuan bekerja dengan POS dikarenakan mereka masih menganut ideologi gender kuat Hal ini menyebabkan rendahnya kondisi kerja perempuan tersebut. Rendahnya kondisi kerja yang dimiliki oleh pekerja perempuan dengan POS ikut berhubungan dengan kontribusi yang diberikan perempuan dalam ekonomi keluarganya. Kontribusi perempuan dalam ekonomi keluarga tersebut dapat dilihat dari banyaknya pendapatan yang diberikan pekerja perempuan yang bekerja pada POS ke dalam pendapatan keluarga. Pendapatan keluarga terdiri dari pendapatan yang diperoleh seluruh anggota keluarga yang dihasilkan baik dari hasil bekerja, pinjaman maupun pemberian. Kontribusi ekonomi pekerja perempuan dilihat dari persentase pendapatan pekerja perempuan dari hasil bekerja pada POS. Kontribusi ekonomi perempuan ini akan berhubungan dengan kesejahteraan keluarga, namun demikian kontribusi ekonomi perempuan tidak langsung berhubungan dengan kesejahteraan keluarga tersebut, karena terdapat variabel otonomi yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga yang ditentukan oleh besar kecilnya kontribusi perempuan ke dalam pendapatan keluarga. Pada Tabel 20 ditunjukkan jumlah dan persentase kontribusi ekonomi pekerja perempuan. Tabel 20. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Kontribusi Ekonomi Responden di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011 Kontribusi Ekonomi Jumlah orang Persentase Rendah skor 1 40 80 Tinggi skor 2 10 20 Total 50 100 Data pada Tabel 20 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja perempuan memiliki kontribusi ekonomi yang masih rendah. Data yang dihasilkan dari lapangan, yaitu sebanyak 40 responden 80 persen memiliki kontribusi ekonomi yang rendah dan sebanyak 10 responden 20 persen memiliki kontribusi yang tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi kerja pekerja perempuan pada POS kurang baik dengan rendahnya upah yang diberikan, sehingga pekerja perempuan mengalami marjinalisasi yang berhubungan dengan ideologi gender yang masih dianut oleh sebagian besar pekerja perempuan di Desa Jabon Mekar.

7.2 Otonomi Perempuan