6.2 Hubungan Ideologi Gender dengan Jaminan Keluarga Pekerja
Perempuan
Hubungan ideologi gender terhadap jaminan keluarga dianalisis dengan tabulasi silang. Sama halnya dengan hubungan ideologi gender dengan
pengupahan, hubungan ideologi gender terhadap jaminan keluarga ini juga tidak bisa diuji dengan uji Rank Spearman. Pada Tabel 17 akan dijelaskan tabulasi
silang mengenai hubungan ideologi gender dengan jaminan keluarga.
Tabel 17. Jumlah dan Persentase Berdasarkan Hubungan Ideologi Gender dengan Jaminan Keluarga Responden di Desa Jabon Mekar, Tahun 2011
Jaminan Keluarga Ideologi Gender
Tidak sadar gender skor 9-13
Sadar gender skor 14-18
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Rendah skor 9-13 32
100 18
100 Tinggi
skor 14-18 0 0 0 0
Total 32 100
18 100
Pada Tabel 17 menunjukkan bahwa tidak terlihat hubungan antara ideologi gender dengan jaminan keluarga, namun pada kenyataannya terdapat
kecenderungan hubungan antara ideologi gender dengan jaminan keluarga. Hal ini dapat dilihat bahwa semua responden mendapatkan jaminan keluarga yang
rendah. Pekerja perempuan yang mendapatkan jaminan keluarga rendah yang menganut ideologi tidak sadar gender lebih banyak yakni sebanyak 32 responden,
apabila dibandingkan dengan pekerja perempuan yang mendapatkan jaminan keluarga rendah yang menganut ideologi sadar gender yakni sebanyak 18
responden. Semakin dianutnya ideologi tidak sadar gender, maka kondisi kerja semakin rendah.
Masih dianutnya ideologi tidak sadar gender menyebabkan perempuan tidak mempunyai pilihan lain dan membuat perempuan bekerja dengan POS
sehingga mereka memperoleh jaminan keluarga yang rendah. Jaminan keluarga yang mereka peroleh hanya berupa THR, pinjaman, serta sembako bulanan. THR
yang mereka peroleh pun tidak banyak hanya sebesar Rp 50.000,00 dan sembako bulanan yang mereka peroleh pun hanya berupa mie instan, kopi, gula dan garam.
6.3 Hubungan Ideologi Gender dengan Jaminan Kerja Pekerja Perempuan
Hubungan ideologi gender dengan jaminan kerja dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang. Hubungan ideologi gender dengan jaminan kerja ini
juga tidak bisa diuji dengan Uji korelasi Rank Spearman karena variabel jaminan kerja hanya memiliki satu kategori saja yaitu rendah. Pada Tabel 18 akan
disajikan tabulasi silang mengenai hubungan ideologi gender dengan jaminan kerja.
Tabel 18. Jumlah dan Persentase Berdasarkan Hubungan Ideologi Gender dengan Jaminan Kerja Responden di Desa Jabon Mekar, Tahun 2011
Jaminan Kerja Ideologi Gender
Tidak sadar gender skor 9-13
Sadar gender skor14-18
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Rendah skor 5-7 32
100 18
100 Tinggi
skor 8-10 0 0 0 0
Total 32 100
18 100
Berdasarkan Tabel 18 data di lapangan menunjukkan bahwa semua responden memiliki jaminan kerja yang rendah. Responden yang memiliki
jaminan kerja yang rendah serta menganut ideologi gender kuat lebih banyak yakni 35 orang, apabila dibandingkan dengan responden yang memiliki jaminan
kerja yang rendah serta menganut ideologi gender lemah yakni sebanyak 15 orang.
Pekerja perempuan dengan POS baik yang menganut ideologi gender secara kuat maupun lemah memiliki jaminan kerja yang rendah karena pada
tempat mereka bekerja tidak menyediakan jaminan yang seharusnya diberikan kepada pekerja pada umumnya, melainkan hanya memberikan ijin libur sakit dan
untuk beribadah. Ijin libur dan ijin untuk beribadah tersebut pun diberikan karena memang mereka dibebaskan untuk masuk kerja atau tidak karena upah yang
dibayarkan berdasarkan jumlah hasil yang dikerjakan oleh pekerja. Hal ini didukung dengan pernyataan R 22 tahun selaku pekerja perempuan dalam POS:
”...kita ga dikasih jaminan kerja apa-apa, paling cuma ijin libur aja itu juga karena terserah kita aja mau masuk kerja atau ga...”
6.4 Hubungan Ideologi Gender dengan Kondisi Kerja Pekerja Perempuan