Jaminan Keluarga Marjinalisasi Perempuan dalam

5.2.2 Jaminan Keluarga

Jaminan keluarga merupakan salah satu indikator dalam melihat tinggi atau rendahnya kondisi kerja seorang pekerja. POS memberikan jaminan keluarga seperti Tunjangan hari Raya THR, pemberian sembako sembilan bahan pokok bulanan, dan pinjaman atau hutang. Jaminan keluarga tersebut diberikan oleh POS sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga pekerjanya, akan tetapi jaminan keluarga lain seperti santunan menikah, santunan anggota keluarga sakit, santunan pendidikan anak, santunan keluarga meninggal dunia, biaya pengobatan rawat jalan bila sakit, dan biaya pengobatan rawat inap bila sakit tidak dipenuhi oleh POS seperti yang seharusnya diterima oleh pekerja formal, padahal mereka pun bekerja pada sektor formal. Pada Tabel 12 dapat dilihat jumlah dan persentase jaminan keluarga yang diperoleh oleh responden seperti yang biasa diterima oleh pekerja di sektor formal. Tabel 12. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Bentuk Jaminan Keluarga di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011 Jaminan Keluarga Tidak Diperoleh skor 1 Diperoleh skor 2 Jumlah Persen Jumlah Persen Memperoleh THR 50 100 Memperoleh pinjamanhutang 50 100 Memperoleh sembako bulanan 50 100 Memperoleh santunan menikah 50 100 Memperoleh santunan anggota keluarga sakit 50 100 0 0 Memperoleh santunan pendidikan anak 50 100 0 0 Memperoleh santunan keluarga meninggal dunia 50 100 0 0 Biaya pengobatan rawat jalan bila sakit 50 100 0 0 Biaya pengobatan rawat inap bila sakit 50 100 0 0 Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa semua responden tidak mendapatkan jaminan keluarga yang tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data pada Tabel 12 dari sembilan jaminan keluarga yang ada, hanya tiga jenis jaminan yang diterima oleh responden padahal jaminan-jaminan tersebut merupakan jaminan keluarga yang seharusnya didapatkan oleh seorang pekerja pada umumnya. Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa jaminan keluarga yang diperoleh responden dari bekerja pada POS hanya berupa THR, pinjaman atau hutang, dan sembako bulanan saja. THR yang diperoleh responden pun hanya sebesar Rp 50.000,00 dan sembako bulanan yang diperoleh hanya berupa mie instan, kopi, gula dan garam saja. Pada Tabel 13 ditunjukkan jumlah dan presentase responden berdasarkan jaminan keluarga yang diperoleh. Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jaminan Keluarga di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011 Jaminan Keluarga Jumlah orang Persentase Rendah skor 9-13 50 100 Tinggi skor 14-18 Total 50 100 Dapat dilihat pada Tabel 13 bahwa tidak ada perempuan yang bekerja pada POS 0 persen yang mendapatkan jaminan keluarga yang tinggi. Semua responden sebanyak 50 pekerja 100 persen mendapatkan jaminan keluarga yang rendah. Meskipun ada beberapa jaminan keluarga yang mereka peroleh, namun tidak sampai setengah jaminan keluarga yang ada diberikan POS kepada pekerja perempuan, yaitu dari sembilan jaminan keluarga yang ada hanya tiga yang diberikan POS kepada pekerja perempuan. Hal ini didukung dengan pernyataan L 26 tahun selaku pekerja perempuan dalam POS: ”...ya ga dapet jaminan lah, paling cuma THR lima puluh ribu, utang sama sembako mie, kopi, gula sama garam aja. Orang kerjaannya kaya ginian doang ya ga dapet yang lainnya...”

5.2.3 Jaminan Kerja