yang terdiri dari pengupahan, jaminan keluarga, dan jaminan kerja tersebut adalah sebagai berikut:
2.4.3.1 Pengupahan
Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atas suatu
pekerjaan danatau jasa yang telah atau akan dilakukan. Ukuran pengupahan ditentukan berdasarkan perbandingan besar upah yang didapat oleh pekerja
perempuan dengan UMR Kota Bogor. Pengupahan dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Upah rendah: upah yang didapat oleh responden UMR Kota Bogor skor 1.
2. Upah tinggi: upah yang didapat oleh responden ≥ UMR Kota Bogor skor 2.
2.4.3.2 Jaminan Keluarga
Jaminan dan fasilitas kesejahteraan keluarga yang diterima pekerja perempuan. Jaminan keluarga merupakan variabel untuk melihat kondisi kerja
pekerja. Tinggi rendahnya jaminan keluarga diukur dengan cara mengajukan beberapa pernyataan dimana apabila responden menjawab “tidak” mendapatkan
skor 1, sementara responden yang menjawab “ya” mendapat skor 2. Skor minimal yang diperoleh responden dari jaminan keluarga adalah 9
dan skor maksimalnya adalah 18. Responden dikatakan jaminan keluarga rendah apabila mendapat jumlah skor 9-13 kode 1. Responden dikatakan jaminan
keluarga tinggi apabila mendapat jumlah skor 14-18 kode 2. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perolehan Skor Responden dari Pernyataan mengenai Jaminan Keluarga di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011
Pernyataan Skor
Tidak Ya Memperoleh THR
1 2
Memperoleh pinjamanhutang 1
2 Memperoleh sembako bulanan
1 2
Memperoleh santunan menikah 1
2 Memperoleh santunan anggota keluarga sakit
1 2
Memperoleh santunan pendidikan anak 1
2 Memperoleh santunan keluarga meninggal dunia
1 2
Memperoleh biaya pengobatan rawat jalan bila sakit 1
2 Memperoleh biaya pengobatan rawat inap bila sakit
1 2 Total Skor
9 18
2.4.3.3 Jaminan Kerja
Jaminan kerja adalah banyaknya jaminan dan fasilitas yang diterima pekerja dari perusahaan. Jaminan kerja merupakan variabel untuk melihat kondisi
kerja pekerja. Jaminan kerja merupakan variabel untuk melihat kondisi kerja buruh. Tinggi rendahnya jaminan kerja diukur dengan cara mengajukan beberapa
pernyataan dimana apabila responden menjawab “tidak” mendapatkan skor 1, sementara responden yang menjawab “ya” mendapat skor 2.
Berdasarkan data pada Tabel 3 dapat diketahui skor minimal yang diperoleh responden dari jaminan kerja adalah 5 dan skor maksimalnya adalah 10.
Responden dapat dikatakan jaminan kerja rendah apabila mendapat jumlah skor 5- 7 kode 1. Responden dapat dikatakan jaminan kerja tinggi apabila mendapat
jumlah skor 8-10 kode 2.
Tabel 3. Perolehan Skor Responden dari Pernyataan mengenai Jaminan Kerja di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011
Pernyataan Skor
Tidak Ya Memperoleh liburcuti jika sakit
1 2
Memperoleh hak beribadah 1
2 Memperoleh asuransi keselamatan kerja
1 2
Memperoleh kompensasi apabila cacat akibat kecelakaan kerja 1
2 Memperoleh fasilitas kerja dan keselamatan kerja sarung tangan,
sepatu, topipenepis panas, karung 1 2
Total Skor 5
10
Berdasarkan data pada Tabel 4 dapat diketahui skor dari pengupahan, jaminan keluarga, jaminan kerja dijumlahkan kemudian dibagi menjadi dua
kategori, yaitu 1.
Kondisi kerja rendah: responden memperoleh jumlah skor 15-22 dari pengupahan, jaminan keluarga, jaminan kerja kode 1.
2. Kondisi kerja tinggi: responden memperoleh jumlah skor 23-30 dari
pengupahan, jaminan keluarga, jaminan kerja kode 2. Marjinalisasi diukur dengan kondisi kerja perempuan. Responden mengalami
marjinalisasi rendah apabila kondisi kerja perempuan tinggi kode 1. Responden mengalami marjinalisasi tinggi apabila kondisi kerja perempuan rendah kode 2.
Tabel 4. Perolehan Skor Responden dari Pernyataan mengenai Kondisi Kerja di Desa Jabon Mekar Bogor, Tahun 2011
Pernyataan Skor
Rendah Tinggi Pengupahan 1
2 Jaminan Keluarga
9 18
Jaminan Kerja 5
10 Total Skor
15 30
2.4.4 Kontribusi Ekonomi Perempuan