16 Alternatif strategi terbaik yaitu strategi SO melalui membuka cabang baru dengan
merekrut tenaga yang berkualitas, pemanfaatan teknologi secara optimal, meningkatkan promosi penjualan.
Ratnasari 2009 dalam penelitian berjudul Analisis Strategi Pemasaran Studi Kasus Ali Baba Restaurant, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji strategi bauran pemasaran, menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal, dan merumuskan alternatif strategi pemasaran terbaik. Metode maupun
alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik yaitu meningkatkan efektivitas promosi melalui iklan,
media, dan website, meningkatkan sponsorship kegiatan kemahasiswaan, mengadakan program pemberian diskon pada moment tertentu seperti liburan
nasional dan konsumen yang ulang tahun. Imelda 2010 dalam penelitian berjudul Analisis Kelayakan Usaha dan
Kepuasan Konsumen Bakso Atom. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan investasi usaha, menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen,
dan menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan usaha. Metode maupun alat analisis menggunakan analisis kelayakan investasi NPV, IRR, Gross BC,
dan Payback Periode, Analisis Prilaku Konsumen Diagonal Analisis, Thurstone Analysis, dan Correspondence Analysis, dan Strategi Pengembangan IFAS,
EFAS, dan SWOT. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah mempertahankan kinerja pelayanan dan pelanggan, mempertahankan komitmen pihak manajemen,
meningkatkan kinerja pemasaran melalui promosi, mempertahankan mutu sesuai moto produk, mempertahankan dan menjaga mutu produk yang dihasilkan untuk
meningkatkan loyalitas
pelanggan, kegiatan
pengembangan produk,
mempertahankan harga jual produk di pasaran, dan memperbaiki saluran distribusi.
2.4.2. Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor” memiliki persamaan
dengan penelitian-penelitian terdahulu, yaitu mengenai bauran pemasaran. Pada penelitian Firbani 2006, Meilawati 2007, dan Ratnasari 2009 memiliki
kesamaan pada jenis usaha yang dikaji, yaitu usaha dalam bidang restoran. Selain
17 itu, restoran-restoran yang dikaji strategi pemasarannya pun semuanya berada di
wilayah Bogor. Tujuan masing-masing dari penelitian terdahulu memiliki kesamaan yaitu
mengkaji strategi bauran pemasaran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, dan memformulasikan alternatif strategi pemasaran yang
tepat bagi perusahaan. Metode-metode atau alat analisis yang digunakan juga memiliki kesamaan dengan penulis yaitu matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan
QSPM. Alternatif-alternatif strategi yang dihasilkan dari metode QSPM adalah sama-sama berfokus pada peningkatan promosi, karena QSPM digunakan untuk
mencari prioritas dari beberapa alternatif strategi yang ada. Perbedaan dari masing-masing penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
oleh penulis adalah ruang lingkup penelitiannya, peneliti mengkaji strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor.
Penelitian yang dilakukan oleh Imelda 2010 tentang “Analisis Kelayakan Usaha dan Kepuasan Konsumen Bakso Atom” berbeda sendiri dengan penelitian-
penelitian terdahulu yang lain. Imelda 2010 tidak menggunakan strategi pemasaran sebagai topiknya, tetapi menggunakan analisis kelayakan usaha,
kepuasan konsumen, dan juga strategi pengembangan. Tujuan penelitiannya pun juga berbeda. Penelitian Imelda 2010 bertujuan untuk mengkaji kelayakan
investasi usaha, menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen, dan menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan usaha. Akan tetapi, penelitian
Imelda 2010 memiliki kesamaan dengan penulis dalam hal lokasi atau tempat penelitian, yaitu di restoran Bakso Sehat Bakso Atom. Penulis melakukan
penelitian di restoran BSBA Bogor sedangkan Imelda 2010 di empat cabang BSBA yang terletak di Pakubuwono, Beji, Cendana, dan Bintaro.
Alternatif-alternatif strategi yang dihasilkan dari metode-metode yang digunakan Imelda 2010 adalah mempertahankan kinerja pelayanan dan
pelanggan, mempertahankan komitmen pihak manajemen, meningkatkan kinerja pemasaran melalui promosi, mempertahankan mutu sesuai moto produk,
mempertahankan dan menjaga mutu produk yang dihasilkan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, kegiatan pengembangan produk, mempertahankan harga jual
produk di pasaran, dan memperbaiki saluran distribusi.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi