66 wastafel, dan toilet. Selain itu, desain bangunan juga dibuat sesederhana
mungkin dengan dekorasi ruangan yang semenarik mungkin dengan nuansa mewah dimana penerangan yang cukup dan terdapat photo-photo
pemandangan yang merupakan hasil karya pemilik Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Selain itu Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga memberikan
fasilitas pembayaran baik debit maupun nondebit yang bekerjasama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Prima. Berdasarkan analisis
lingkungan internal dalam matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 . Identifikasi Faktor Internal Restoran BSBA Bogor
No Faktor Internal Kekuatan
Kelemahan
1. Produk - Citarasa produk
- Kandungan gizi - Mutu bahan olahan
-
Bersertifikat halal,
BPOM, dan Kesmavet - Variasi produk
2. Harga - Harga diatas rata-rata
3. Tempat - Lokasi yang strategis
- Kapasitas tempat yang kecil
4. Promosi -
Program lingkaran
rezeki sebagai
bentuk customer relationship
- Kurang promosi
5. Orang - Pelayanan yang baik
terhadap konsumen 6. Proses
- Self service 7. Bukti fisik
- Tempat parkir yang luas
6.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal merupakan tahap untuk mengetahui faktor- faktor peluang dan ancaman yang berasal dari luar perusahaan dimana faktor-
faktor tersebut harus dihadapi oleh perusahaan dengan sebaik-baiknya. Aspek eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro.
1 Lingkungan Makro
Lingkungan makro merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan. Lingkungan makro terdiri dari faktor politik, pemerintahan, dan hukum; ekonomi; sosial, budaya, demografi, dan
lingkungan; serta teknologi.
67
a Faktor Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Faktor politik berhubungan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dan aturan hukum yang berlaku. Dalam menjalankan suatu bisnis, tidak
akan pernah lepas dari intervensi pemerintah dalam membuat peraturan, undang-undang, dan kebijakan-kebijakan lainnya yang mempengaruhi
usaha tersebut. Salah satu intervensi pemerintah yang harus diperhatikan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah mengenai peraturan
daerah kota Bogor nomor 9 Tahun 2004 tentang retribusi izin usaha serta peraturan daerah kota Bogor nomor 16 tahun 2002 tentang pajak restoran.
Besarnya pajak restoran yang dikenakan kepada konsumen adalah sebesar 10 persen dari total transaksi pembayaran.
b Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat memberikan pengaruh terhadap kecenderungan iklim usaha yang tidak menentu. Perekonomian
yang dialami oleh Indonesia tidak selalu stabil, salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga bahan baku yang disebabkan oleh inflasi yang
tinggi di suatu negara. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 . Data Inflasi di Indonesia Tahun 2005-2010
Tahun Inflasi
2005 17,11
2006 6,60
2007 6,59
2008 11,06
2009 2,78
2010 6,96
Sumber : BPS 2010
Kenaikan harga bahan baku akan berkorelasi dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual semakin tinggi dan mengakibatkan
menurunnya daya beli masyarakat. Tingkat pendapatan masyarakat yang semakin besar menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin besar
pula. Hal ini merupakan peluang bagi industri terutama restoran sehingga memiliki prospek yang bagus. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 16.
68
Tabel 16 . Perkembangan dan Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita
Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007- 2009
Tahun PDRB
Jutaan Rupiah PDRB Per Kapita
Jutaan Rupiah Laju Pertumbuhan
PDRB Per Kapita 2007
51.280.219,68 11,36
9,01 2008
58.389.411,43 12,48
9,80 2009
66.083.788,55 13,66
9,48 Rata-rata
9,43
Sumber : BPS Kabupaten Bogor 2009
Pada periode tahun 2007-2009, laju pertumbuhan PDRB per kapita kabupaten Bogor rata-rata mengalami peningkatan sebesar 9,43 setiap
tahunnya. Peningkatan pendapatan masyarakat kabupaten Bogor menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin meningkat pula dan
akan mendorong pertumbuhan usaha restoran di Bogor.
c Faktor Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan
Perubahan gaya hidup masyarakat dimana produktivitas kerja yang tinggi, menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk menyediakan atau
membuat makanan sendiri sehingga masyarakat semakin menginginkan kepraktisan dan kecenderungan untuk menikmati makanan atau jajanan di
luar rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha
tersebut. Selain itu dari faktor sosial, restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor
juga memiliki hubungan yang baik dengan pewaralabanya, sehingga hal tersebut dapat mempermudah Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dalam
membuka cabang baru di wilayah Bogor selain itu dapat memperpanjang kontrak kerjasama waralaba. Laporan sharing tentang pendapatan pun juga
selalu dikirimkan tepat waktu oleh pewaralaba sebagai pihak pertama dan terwaralaba sebagai pihak kedua. Sedangkan dari faktor lingkungan yang
mempengaruhi usaha makanan terutama bakso adalah isu-isu tentang bahan pengawet seperti boraks dan formalin. Hal itulah yang menjadi
perhatian restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk selalu berusaha mengatasi isu-isu tersebut.
69
d Teknologi
Perkembangan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan di semua bagian operasional restoran seperti pada bagian pelayanan atau transaksi
dan keuangan. Adanya sistem komputerisasi di bagian keuangan akan lebih memudahkan dalam memanajemen pengalokasian dana. Selain itu,
cara bertransaksi dengan pemasok maupun konsumen akan lebih efektif dan efisien jika dapat memanfaatkan semua teknologi.
Perekembangan teknologi seperti mesin cash register sangat mempengaruhi kinerja pelayanan terhadap konsumen. Dengan adanya
mesin tersebut, pelayanan transaksi pembayaran dapat lebih cepat dan konsumen juga dapat melihat bukti pembayaran melalui struk pembayaran.
Hal tersebut berbeda dengan pesaing Bakso Sehat Bakso Atom yaitu Bakso Tips’Top. Bakso Tips’Top masih menggunakan kalkulator untuk
menghitung transaksi pembayaran. Adanya situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dapat
mempermudah perusahaan dalam melakukan promosi maupun melayani keluhan konsumen. Hal itu dimanfaatkan oleh Restoran Bakso Sehat
Bakso Atom Bogor untuk menjaring kosumen lebih luas dan menanggapi keluhan-keluhan konsumen maupun masukan-masukan yang ditujukan
untuk perkembangan usaha yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi seperti pembayaran melalui kartu kredit juga dimanfaatkan oleh
restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk mempermudah konsumen yang tidak membawa uang tunai.
2 Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan. Lingkungan mikro terdiri
dari ancaman pendatang baru, persaingan perusahaan sejenis dalam industri, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, dan kekuatan
tawar-menawar pemasok.
a Ancaman Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru dalam industri restoran akan memberikan implikasi pada penurunan pangsa pasar. Ancaman pendatang baru
70 tergantung seberapa besar hambatan untuk masuk ke dalam industri.
Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri restoran bila dilihat dari skala ekonomi dan kebutuhan modal relatif tinggi. Hal ini disebabkan
karena untuk membuka sebuah usaha waralaba restoran diperlukan skala ekonomi yang besar dan kebutuhan modal awal yang besar, serta
tergantung pada pangsa pasar sasaran yang akan diraih. Selain itu, hambatan diferensiasi produk cukup rendah karena produk bakso sangat
banyak dipasaran.
b Persaingan Perusahaan Sejenis dalam Industri
Persaingan antar pengusaha restoran di Kota Bogor cenderung kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari jumlah restoran yang semakin
bertambah dari tahun ke tahunnya. Perkembangan jumlah restoran di kota Bogor tahun 2000-2009 dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17 . Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun 2000-
2009
Tahun Jumlah
Pertumbuhan 2000
105 -
2001 107
1,90 2002
161 50,46
2003 178
10,56 2004
192 7,87
2005 222
15,63 2006
248 11,71
2007 268
8,06 2008
211 -21,27
2009 225
6,64
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor 2010
Selain pesaing sejenis, restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga dihadapi oleh pesaing non sejenis. Salah satu pesaing utama sejenis adalah
Bakso Tips’ Top yang memiliki produk dan pelayanan yang hampir sama dengan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dan pesaing non sejenis seperti
restoran tradisional, rumah makan atau restoran ayam bakar, bebek bakar, dan mie ayam yang brada di sekitar Gunung Batu.
c Ancaman Produk Pengganti
Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor merupakan restoran penyedia makanan jenis bakso yang sehat dan bebas dari bahan pengawet.
Ancaman produk pengganti atau substitusi yang diperhitungkan oleh
71 restoran ini adalah restoran mie ayam. Karena biasanya mie ayam juga
menggunakan bakso sebagai pelengkap.
d Kekuatan tawar-menawar pembeli
Kekuatan tawar-menawar pembeli atau konsumen sangat tinggi, karena jumlah restoran bakso yang tersedia di kota Bogor sangat banyak
sehingga penawaran tinggi dan konsumen bebas memilih restoran yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, Restoran Bakso Sehat
Bakso Atom Bogor berusaha untuk mengikuti keinginan dan kebutuhan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk melalui
variasi produk sehingga membuat konsumen merasa nyaman dan tidak bosan dengan menu makanan yang ada.
e Kekuatan tawar-menawar pemasok
Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memperoleh pasokan bahan bakunya dari manajemen Bakso Sehat Bakso Atom pusat. Kekuatan tawar-
menawar pemasok tinggi, hal itu dapat dilihat dari penentuan harga yang hanya bisa dilakukan oleh Pihak Pertama, dikarenakan manajemen Bakso
Sehat Bakso Atom pusat berhubungan langsung dengan pedagang sapi Bali dalam pembuatan produk. Tetapi kekuatan tawar-menawar pemasok
bukanlah merupakan ancaman, hal itu dikarenakan adanya sistem kerjasama antara pewaralaba dengan terwaralaba dan adanya keterbukaan
harga dasar produk. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dalam matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 . Identifikasi Faktor Eksternal Restoran BSBA Bogor
No Faktor Eksternal
Peluang Ancaman
1. Lingkungan Makro
- Hubungan baik dengan pewaralaba
- Kemajuan teknologi - Peningkatan pendapatan dan
daya beli masyarakat -
Perubahan gaya
hidup masyarakat
- Dukungan pemerintah - Fluktuasi harga bahan baku
- Isu kualitas bahan baku
2. Lingkungan Mikro
- Adanya pendatang baru - Tingkat persaingan restoran
tinggi - Adanya produk pengganti
-
Kekuatan tawar-menawar
pembeli tinggi
72
6.3. Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran