Hak dan Kewajiban Penerima Waralaba Franchisee

11 4 Franchisor mempersiapkan petunjuk operasional yang memberikan semua informasi yang diperlukan franchisee agar mampu mengoperasikan bisnis waralabanya secara tepat. Operasional berisi panduan rinci mengenai tugas- tugas yang harus dijalankan oleh staf anggota atau penerima waralaba franchisee. 5 Franchisor harus menyusun pengaturan bersama dengan pemasok bahan- bahan dasar atau barang-barang yang dibutuhkan oleh bisnis yang diwaralabakan agar franchisee mampu menjual dengan harga yang kompetitif. 6 Franchisor harus menyusun jadwal pelatihan dan mempersiapkan fasilitas pelatihan untuk para franchisee serta staf mereka. 7 Franchisor perlu mempersiapkan prosedur akunting dan sistem bisnis yang sederhana yang harus dioperasikan franchisee. Franchisor juga harus melatih franchisee dalam prosedur akunting dan sistem bisnis ini. Selain kewajiban tersebut, franchisor juga mempunyai beberapa kewajiban yang lain, seperti bantuan teknis yang diberikan pada saat pra pembukaan, pembukaan, dan operasi perusahaan franchisee. Franchisor menyelenggarakan program pelatihan yang terdiri dari pelatihan awal, pedoman tentang pembukuan dan akuntansi, metode dan sistem pemasaran, promosi dan periklanan, serta suplai bahan dan pemasoknya. Franchisor juga menyediakan video pelatihan, buku panduan manual book atau buku-buku paket petunjuk pelaksanaan setiap kegiatan strategis. Selain itu dilengkapi data atau informasi pasar, hasil riset yang dikerjakan oleh franchisor secara berkala, inovasi sistem peragaan termasuk perubahan metode promosi dan pemasaran. Data atau informasi hasil riset sangat penting bagi franchisee agar dapat mengikuti selera pasar dan lebih menarik minat konsumen.

2.2.2.3. Hak dan Kewajiban Penerima Waralaba Franchisee

Franchisee menurut Karamoy 1997 dalam Utomo 2010 mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan teknis dari franchisor berupa: 1 seleksi lokasi dan survey demografi; 2 program pelatihan awal; 3 bantuan untuk pra pembukaan; 4 bantuan pelaksanaan atau kegiatan operasi on going operational assistance; 5 program pelatihan lanjutan; 6 akses data atau informasi pasar dan pemasaran; dan 7 bantuan konsultasi dalam situasi kritis. 12 Queen 1993 dalam Utomo 2010 menjelaskan bahwa kewajiban finansial yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor yang terdiri dari: 1 Biaya Waralaba Franchise Fee Kewajiban membayar biaya franchise pada masa awal franchise. Franchisor umumnya akan meminta suatu deposito pada saat tahapan pembicaraan awal dan sisanya harus dilunasi pada saat penandatangan perjanjian franchise. 2 Pengeluaran Langsung Direct Expenses Pengeluaran langsung untuk biaya hidup dan pemondokan pemilik franchise tahapan awal. Franchisee wajib menanyakan siapa yang bertanggungjawab atas biaya selama pemilihan lokasi, pelatihan penerimaan franchise, dan bantuan franchise saat pembukaan. 3 Royalti Pembayaran Berlanjut Continuing Franchise Fee kepada franchisor sebagai imbalan atas hak waralaba. Pembayaran dapat dilakukan setiap minggu, bulan atau triwulan dan ditetapkan sebagai presentase atas pendapatan kotor. 4 Biaya Pemasaran dan Periklanan Marketing and Advertising Fee Biaya ini dapat didasarkan kepada volume penjualan atau ditentukan oleh biaya aktual dari suatu program tertentu atau suatu kombinasi dari kedua metode tersebut. 5 Sewa Beberapa franchisor memiliki lokasi danatau peralatan dan menyewakan kepada franchisee. 6 Biaya Penyerahan Pengalihan Assignment Fee Biaya ini terjadi apabila franchisee menjual bisnisnya, franchisor memerlukan suatu pembayaran untuk mempersiapkan perjanjian penyerahan, pelatihan penerima franchise yang baru dan biaya lain yang berhubungan dengan pengalihan tersebut. 13

2.2.3. Keuntungan dan Kelemahan Sistem Waralaba 1 Bagi