Analisis Pendapatan Petani Metode Analisis Data

lahan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa petani penyewa lahan, lebih mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari kelompok tani guna meningkatkan produksi dan pendapatan usahataninya. Tabel 17 Lama keanggotaan kelompok tani petani padi sampel Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani dan status kepemilikan lahan No Lama Keanggotaan Kelompok Tani Tahun Pemilik Lahan Orang Penyewa Lahan Orang 1 2 1 8 15 3 2 5 3 4 3 2 7 5 4 2 6 5 4 1 Total 21 26 Sumber: Data Primer Diolah, 2013

4.2.1.5 Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Padi

Berdasarkan Tabel 18 terlihat bahwa mayoritas petani memiliki jumlah tanggungan yang sama sebanyak 4 orang. Secara keseluruhan, jumlah petani anggota kelompok tani lebih besar dibandingkan jumlah petani pada karakteristk lainnya. Hal ini dapat diasumsikan bahwa tanggungan petani anggota kelompok tani penyewa lahan lebih besar dibandingkan kriteria lainnya. Petani anggota kelompok tani penyewa lahan harus bisa mengoptimalisasikan tingkat produksi dan pendapatan usahataninya demi mencukupi kebutuhan anggota keluarga tanggungannya. Tabel 18 Jumlah tanggungan keluarga petani padi sampel Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani dan status kepemilikan Lahan No Jumlah Tanggungan Keluarga Orang Keanggotaan Kelompok Tani Anggota Total Orang Non Anggota Total Orang Pemilik Lahan Orang Penyewa Lahan Orang Pemilik Lahan Orang Penyewa Lahan Orang 1 1 1 1 1 2 1 5 5 3 3 3 2 1 6 7 2 3 5 4 3 7 8 15 3 6 9 5 4 6 3 9 3 4 7 6 5 4 3 7 1 2 3 7 6 3 3 1 1 8 7 1 1 Total 21 26 47 12 18 30 Sumber: Data Primer Diolah, 2013

4.2.1.6 Status Pekerjaan Petani Padi

Berdasarkan Tabel 19 terlihat bahwa berdasarkan status pekerjaan usahatani, petani anggota kelompok tani penyewa lahan memiliki jumlah petani sampingan yang paling tinggi dibandingkan petani dengan karakteristik lainnya. Hal ini dapat diasumsikan bahwa petani anggota kelompok tani penyewa lahan harus mengoptimalkan usahataninya mengingat biaya usahatani yang cukup tinggi. Tabel 19 Status pekerjaan usahatani petani padi sampel Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani dan status kepemilikan lahan No Status Pekerjaan Petani Keanggotaan Kelompok Tani Anggota Total Orang Non Anggota Total Orang Pemilik Lahan Orang Penyewa Lahan Orang Pemilik Lahan Orang Penyewa Lahan Orang 1 Utama 3 3 3 3 2 Sampingan 18 26 44 9 18 27 Total 21 26 47 12 18 30 Sumber: Data Primer Diolah, 2013

4.2.2 Karakteristik Usahatani Padi Berdasarkan Keanggotaan Kelompok Tani

4.2.2.1 Input Produksi Padi

Input produksi yang dipergunakan dalam usahatani padi ini adalah benih, pupuk kandang, pupuk urea, pupuk cair, pestisida, serta penggunaan tenaga kerja dalam dan luar keluarga. Pengunaan rata-rata input produksi dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20 memperlihatkan bahwa rata-rata penggunaan input produksi antara petani anggota dan non anggota kelompok tani sangat bervariasi. Penggunaan input produksi benih, tenaga kerja pria dalam keluarga dan tenaga kerja wanita luar keluarga pada petani anggota kelompok tani lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan input yang sama pada petani non anggota keompok tani. Hal yang berbeda ditemui pada rata-rata penggunaan input produksi pupuk kandang, pupuk urea, tenaga kerja wanita dalam keluarga dan penggunaan tenaga kerja pria luar keluarga pada petani anggota kelompok tani lebih besar dibandingkan dengan penggunaan input produksi yang sama pada petani non anggota kelompok tani. Tabel 20 Rata-rata penggunaan input produksi usahatani padi Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani No Input Produksi Satuan Anggota Kelompok Tani Non Anggota Kelompok Tani JumlahHa Harga SatuanHa RpHa JumlahHa Harga SatuanHa RpHa 1 Benih Kg 47.55 6 076.59 49.64 6 260.00 2 Pupuk Kandang Kg 2343.14 100.00 1875.82 100.00 3 Pupuk Urea Kg 526.55 2 576.59 350.82 2 700.00 4 Pupuk Cair Botol 7.74 29 588.24 10.39 27 968.75 5 Pestisida Botol 14.09 21 000.00 7.95 25 000.00 6 Tenaga Kerja Pria Dalam Keluarga HOK 148.20 25 000.00 151.56 25 000.00 7 Tenaga Kerja Wanita Dalam Keluarga HOK 34.62 20 000.00 30.78 20 000.00 8 Tenaga Kerja Pria Luar Keluarga HOK 25.20 25 000.00 24.25 25 000.00 9 Tenaga Kerja Wanita Luar Keluarga HOK 24.38 20 000.00 30.95 20 000.00 Sumber: Data Diolah 2013 Perbedaan harga beli input produksi juga menjadi pembeda disamping penggunaan input produksi. Harga beli input produksi petani anggota kelompok tani lebih murah dibandingkan dengan harga yang harus dibayarkan oleh petani non anggota kelompok tani pada input produksi benih dan pupuk urea. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya keuntungan bagi petani anggota kelompok tani yang mendapatkan potongan harga beli input produksi di pasaran.

4.2.2.2 Luas Lahan Usahatani Padi

Luas lahan dapat menjadi indikator produksi dan pendapatan seorang petani. Hal ini dapat diasumsikan dengan semakin luas lahan yang dipegunakan dalam suatu usahatani, maka semakin besar pula kapasitas produksi dan pendapatan yang dapat dimaksimalkan oleh petani. Berdasarkan Tabel 21, terlihat bahwa mayoritas petani padi anggota kelompok tani Desa Kopo memiliki luas lahan pada selang 0-1000 m 2 dengan jumlah petani sebanyak 27 orang. Pada petani non anggota kelompok tani, mayoritas petani memiliki luas lahan pada selang 1001-2000 m 2 dengan jumlah petani sebanyak 16 orang. Luas lahan responden dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21 Luas lahan usahatani padi petani sampel Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani No Luas Lahan m 2 Keanggotaan Kelompok Tani Anggota Kelompok Tani Non Anggota Kelompok Tani Jumlah Orang Persentase Jumlah Orang Persentase 1 0-1000 27 57.45 14 46.67 2 1001-2000 18 38.30 16 53.33 3 2001-3000 2 4.26 0.00 Total 47 100.00 30 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2013

4.2.2.3 Output Usahatani Padi

Padi yang dihasilkan oleh petani Desa Kopo baik petani anggota dan non anggota kelompok tani adalah berupa gabah basah. Tabel 22 menjelaskan rata-rata produksi dan harga jual gabah basah pada petani anggota dan nona nggota kelompok tani Desa Kopo. Tabel 22 Rata-rata produksi dan harga output padi Desa Kopo berdasarkan keanggotaan kelompok tani No Keanggotaan Kelompok Tani ProduksiHa Kg Harga Output Rp 1 Anggota 7 255.24 2 776.60 2 Non Anggota 6 831.37 2 296.67 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 22 dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan baik dari rata-rata produksi maupun harga output antara petani anggota kelompok tani dengan petani non anggota kelompok tani. Petani anggota kelompok tani memiliki tingkat produksi dan harga output yang lebih tinggi daripada petani non anggota kelompok tani. Perbedaan ini disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh petani anggota kelmpok tani yang memiliki nilai tawar yang lebih baik kepada pembeli dibandingkan petani non anggota kelompok tani. Perbedaan tingkat produksi dan harga jual ini berpengaruh terhadap pendapatan usahatani. 4.2.3 Karakteristik Usahatani Padi Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan 4.2.3.1 Input Produksi Padi Berdasarkan Tabel 23 dapat dilihat bahwa penggunaan input produksi antara petani pemilik lahan dan penyewa lahan relatif berimbang. Petani pemilik lahan menggunakan input produksi benih, pupuk urea dan tenaga kerja pria dalam keluarga lebih besar dibandingkan dengan petani penyewa lahan sedangkan petani

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN AKTIVITAS ANGGOTA KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescents L.) (Studi Kasus di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember)

0 3 26

HUBUNGAN AKTIVITAS ANGGOTA KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescents L.) (Studi Kasus di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember)

0 5 26

PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETERNAK KAMBING PE ANGGOTA DAN NON ANGGOTA KELOMPOK TANI DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

6 83 115

EFISIENSI EKONOMI RELATIF USAHATANI JAGUNG ANGGOTA DAN NON-ANGGOTA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN NATAR KEBUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 11 103

Analisis keragaan koperasi dan tingkat partisipasi anggota koperasi unit desa (KUD) Giri Tani, desa Cibeureum, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor

3 18 117

Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Semiorganik dan Anorganik serta Anggota dan Non Anggota Koperasi Kelompok Tani di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

1 13 141

Pemasaran dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah Keriting Anggota dan Non Anggota Gapoktan Rukun Tani, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

4 14 128

Analisis Pendapatan dan Pola Pemasaran Usahatani Anggrek Vanda douglas (Studi Kasus: Petani Anggota dan Non Anggota "Gapoktan Bersatu" Desa RAwakalong, Kecamatan Gunungg Sindur, Kabupaten Bogor)

4 36 110

Partisipasi Dan Perubahan Perilaku Anggota Kelompok Wanita Tani Di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

0 2 1

TINGKAT PERANAN DAN PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK TANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Pataripa di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis)

0 1 5