Analisis Komoditas Unggulan Pada Level Makro

Dari tabel tersebut maka komoditas yang memiliki nilai multiplier effect pendapatan diatas rata-rata adalah jagung dan buah-buahan, komoditas yang memiliki nilai multiplier effect pajak diatas rata-rata adalah jagung dan buah- buahan, komoditas yang memiliki nilai multiplier effect PDRB diatas rata-rata adalah padi dan jagung serta komoditas yang memiliki nilai multiplier effect Output diatas rata-rata adalah padi dan jagung. Berdasarkan hal tersebut maka komoditas yang memiliki nilai multiplier effect yang besar adalah padi, jagung dan buah-buahan.

5.3.3. Analisis Komoditas Unggulan Pada Level Mikro

Pada level mikro kriteria yang digunakan adalah komoditas tersebut banyak diusahakan oleh petani. Penilaian pada level mikro ini dilakukan berdasarkan angka luas panen dan produksi komoditas subsektor tanaman bahan makanan yang ada di Kabupaten Majalengka pada Tahun 2009. Data yang digunakan luas panen dan produksi karena data ini dapat menunjukkan komoditas apa saja yang menjadi pilihan masyarakat dalam berusahatani. Selain itu angka luas panen dan produksi juga merupakan resultante kesesuaian tumbuh dengan kondisi agroekologi serta memenuhi kriteria unggul dari sisi penawaran. Tabel 43 menunjukkan angka luas panen dan produksi komoditas tanaman pangan Kabupaten Majalengka Tahun 2009. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa komoditas yang memiliki luas panen dan produksi tinggi adalah padi, jagung, ubi kayu dan kedelai. Tabel 43. Luas Panen dan Produksi komoditas Tanaman Pangan Komoditas Luas Panen Produksi Keterangan Ha Ton Padi 97.204 568.955 Tinggi Jagung 15.174 89.541 Tinggi Kedelai 2.365 3.459 Tinggi Kacang Tanah 1.049 1.372 Rendah Kacang Hijau 1.625 1.519 Rendah Ubi Kayu 2.721 44.382 Tinggi Ubi Jalar 1.080 17.730 Rendah Sumber : Hasil Analisis 2011 Untuk komoditas buah-buahan tidak tersedia data luas panen sehingga untuk komoditas buah-buahan analisis dilakukan hanya pada data produksi. dan jumlah pohon. Tabel 44 menunjukkan data produksi dan jumlah pohon komoditas buah-buahan di Kabupaten Majalengka Tahun 2009. Tabel 44. Produksi dan Jumlah Pohon Komoditas Buah-buahan Komoditas Produksi Jumlah Keterangan kuintal Pohon Mangga 466.103 905.247 Tinggi Pisang 274.838 1.641.108 Tinggi Melinjo 141.197 602.552 Tinggi Petai 46.603 222.671 Sedang Alpukat 44.156 172.992 Sedang NangkaCempedak 33.587 151.896 Sedang Jambu Biji 27.427 111.897 Sedang Rambutan 22.502 91.860 Sedang Durian 22.077 168.586 Sedang Jeruk 18.003 108.171 Sedang Pepaya 10.619 56.652 Rendah Jambu Air 8.715 47.322 Rendah Sukun 8.271 52.824 Rendah Sawo 4.482 12.317 Rendah Belimbing 4.271 24.481 Rendah Salak 1.764 22.981 Rendah Sirsak 869 19.692 Rendah Manggis 558 5.636 Rendah Jeruk Besar 503 3.183 Rendah Nenas 350 36.698 Rendah Dukuhlangsat 343 3.084 Rendah Markisa - 70 Rendah Sumber : Hasil Analisis 2011 Dari Tabel 44 terlihat bahwa komoditas buah-buahan yang memiliki angka produksi dan jumlah pohon yang tinggi adalah mangga, pisang dan melinjo. Tabel 45 menunjukkan angka luas panen dan produksi komoditas sayur-sayuran Kabupaten Majalengka Tahun 2009. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa komoditas yang memiliki luas panen dan produksi tinggi adalah bawang merah, bawang daun dan cabe besar. Tabel 45. Luas Panen dan Produksi komoditas Sayur-sayuran Komoditas Luas Panen Produksi Keterangan Ha Ton Bawang Merah 2.588 37.338 Tinggi Bawang Daun 1.982 35.120 Tinggi Cabe Besar 1.114 7.026 Tinggi Kubis 818 8.380 Sedang Kentang 759 14.754 Sedang Cabe Rawit 605 5.507 Sedang Sawi 466 8.736 Sedang Ketimun 396 3.490 Rendah Terung 277 3.775 Rendah Tomat 255 7.477 Sedang Kacang Merah 226 1.426 Rendah Buncis 139 1.505 Rendah Kacang Panjang 123 821 Rendah Wortel 96 517 Rendah Kembang Kol 56 729 Rendah Labu Siam 51 551 Rendah Kangkung 12 37 Rendah Bayam 2 128 Rendah Bawang Putih - - Rendah Lobak - - Rendah Sumber : Hasil Analisis 2011

5.3.4. Penetapan Komoditas Unggulan

Untuk menetapkan komoditas mana yang akan dijadikan komoditas unggulan, maka hasil analisis pada level makro, meso dan mikro dirangkum seperti yang tersaji pada Tabel 46. Berdasarkan tabel tersebut maka komoditas yang unggul di level makro, meso dan mikro untuk komoditas tanaman pangan adalah padi, jagung dan kedelai, sedangkan untuk komoditas buah-buahan adalah mangga, pisang dan melinjo. Adapun untuk komoditas sayur-sayuran hanya ada satu komoditas yang unggul di level makro dan mikro yaitu komoditas bawang merah. Komoditas sayur-sayuran tidak unggul di level meso karena nilai keterkaitan antar sektor dan multiplier effectnya kecil. Hal ini dimungkinkan karena komoditas sayur-sayuran yang ada di Kabupaten Majalengka selama ini sebagian besar digunakan untuk konsumsi maupun untuk dijual dalam bentuk segar serta belum ada penangan lebih lanjut seperti pengemasan maupun pengolahan. Oleh karena itu, maka komoditas sayur-sayuran tidak dipilih untuk menjadi komoditas unggulan subsektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Majalengka. Namun, apabila ditinjau dari aspek besarnya keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahatani komoditas sayur-sayuran, maka komoditas ini memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peningkatan kesejahteraan petani dan pengembangan wilayah di Kabupaten Majalengka. Komoditas sayur-sayuran yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi komoditas unggulan karena memiliki potensi yang besar di Kabupaten Majalengka adalah komoditas bawang merah. Dalam penelitian ini, komoditas sayuran tidak terpilih menjadi komoditas unggulan disebabkan karena keterbatasan kriteria yang dibangun. Kriteria yang digunakan untuk memilih komoditas unggulan adalah komoditas-komoditas tersebut harus unggul pada ketiga level analisis yaitu pada level makro, meso dan mikro. Tabel 46. Pemilihan Komoditas Unggulan Subsektor Tanaman Bahan Makanan Komoditas Komoditas Terpilih Menurut Analisis Komoditas Unggulan Makro Meso Mikro Tanaman Pangan Padi Padi Padi Padi Jagung Jagung Jagung Jagung Kedelai Kedelai Kedelai Kacang Hijau Bahan Makanan lain Ubi Kayu Ubi Jalar Buah-buahan Alpukat Kedelai Mangga Mangga Durian Kacang Hijau Pisang Pisang Jambu Biji Melinjo Melinjo Jambu Air Buah-buahan Jeruk Mangga Mangga Pisang Nangka Durian Pepaya Melinjo Pisang Sawi Sirsak Sukun Melinjo Petai Sayur-sayuran Bawang merah Bawang merah Kembang kol Bawang daun Cabe Besar Sumber : Hasil Analisis 2011