Analisis Location Quotient LQ

Tahun 2009. Selanjutnya, setelah data-data tersebut sudah tersedia maka siap di RAS dengan menggunakan software GAMS dengan prinsip iterasi. Tahapan metode RAS ditampilkan pada Gambar 4. Gambar 4. Tahapan metode RAS Hasil dari metode RAS adalah tabel input-output Kabupaten Majalengka Tahun 2009. Data yang diperoleh secara langsung dari hasil metode RAS adalah input antara masing-masing sektor tabel I-O kuadran I, total inputoutput 28 sektor, total impor 28 sektor dan permintaan akhir 28 sektor. Untuk mendetilkan data input primer nilai tambah menjadi upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung maka didekati dengan nilai proporsi upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung terhadap total input primer nilai tambah dari tabel input-output dasar Tabel I-O Kabupaten Ciamis 2008. Struktur dasar tabel input-output wilayah digambarkan pada Tabel 6. Sumber : Diadopsi dan dimodifikasi dari Sumunaringtyas 2010 Tabel Input Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 45X45 sektor Proses Agregasi menjadi Tabel Input Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 28X28 sektor Matriks Koefisien Teknis Tabel Input Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 28X28 sektor Metode RAS Kabupaten Majalengka 2009 28X28 sektor  PDRB Kab. Majalengka 2009  Total input dugaan Kab. Majalengka 2009 berdasarkan proporsi Data PDRB dan Total Input Kabupaten Ciamis 2008  Data total impor  Data Permintaan Akhir Tabel Input Output Kabupaten Majalengka Tahun 2009 28X28 sektor Tabel 6. Struktur Dasar Tabel Input-Output Output Input Permintaan Internal Wilayah Permintaan Eksternal Wilayah Total Output Permintaan Antara Permintaan Akhir 1 2 … j … n C G I E In p u t In tern al W il ay ah In p u t A n tara 1 X 11 … … X 1j … X 1n C 1 G 1 I 1 E 1 X 1 2 X 21 … … X 2j … X 2n C 2 G 2 I 2 E 2 X 2 : … … … … … … … … … … … i … … … X ij … … C i G i I i E i X i : … … … … … … … … … … … n X n1 … … X nj … X nn C n G n I n E n X n N il ai T amb ah W W 1 … … W j … W n C W G W I W E W W T T 1 … … T j … T n C T G T I T E T T S S 1 … … S j … S n C S G S I S E S S Input Eksternal Wilayah M M 1 … … … … M n C M G M I M - M Total Input X 1 … … X j … X n C G I E X Sumber : Rustiadi et al. 2009. Keterangan : ij : sektor ekonomi Xij : banyaknya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j Xi : total output sektor i Xj : total output sektor j; untuk sektor yang sama i=j, total output sama dengan total input Ci : permintaan konsumsi rumah tangga terhadap output sektor i Gi : permintaan konsumsi pengeluaran belanja rutin pemerintah terhadap output sektor i Ii : permintaan pembentukan modal tetap netto investasi dari output sektor i; output sektor i yang menjadi barang modal Ei : ekspor barang dan jasa sektor i, output sektor i yang diekspordijual ke luar wilayah, permintaan wilayah eksternal terhadap output sektor i Yi : total permintaan akhir terhadap output sektor i Yi=Ci+Gi+Ii+Ei Wj : pendapatan upah dan gaji rumah tangga dari sektor j, nilai tambah sektor j yang dialokasikan sebagai upah dan gaji anggota rumah tangga yang bekerja di sektor j Tj : pendapatan pemerintah Pajak Tak Langsung dari sektor j, nilai tambah sektor j yang menjadi pendapatan asli daerah dari sektor j Sj : surplus usaha sektor j, nilai tambah sektor j yang menjadi surplus usaha