Obat-obatan Ternak Inseminasi Buatan IB

melalui puting dan kemudian berkembangbiak di dalam kelenjar susu. Hal ini terjadi karena puting susu yang habis diperah terbuka kemudian kontak dengan lantai atau tangan pemerah yang terkontaminasi bakteri. Penanganan yang dilakukan untuk penyakit ini adalah dengan diberi suntikan antibiotik seperti penicilline dan sulfamethazine melalui mulut, diberikan penicilin mastitis, ointmentchlortetracycline atau oxytetracycline mastitis. 4. Pneumonia Paru – Paru Basah Gejala yang ditimbulkan bila sapi terserang pneumonia adalah keluar cairan berbau dari lubang hidung, batuk, tidak nafsu makan dan perut kembung, penanganan yang dilakukan untuk penyakit ini adalah dengan memberikan suntikkan antibiotik dengan dosis 20 cc per ekor setiap 2 hari sekali. 5. Brucellosis Gugur Menular Penyebab adalah bakteri Brucella abortus. Bakteri tersebut merusak alat reproduksi, terutama dinding rahim uterus, foetus, selaput lendir, ambing atau testes bagi sapi jantan. Penularan penyakit ini pada umumnya melalui makanan atau air minum yang telah terkontaminasi. Penularan juga dapat melalui kulit yang lecet atau luka dan selaput lendir pernapasan. Selain itu, bisa juga melalui pejantan yang menderita saat melakukan perkawinan. Pencegahan untuk penyakit ini adalah vaksinasi dengan vak sin “Strain 19” terutama sapi-sapi muda berumur 4-6 bulan. Sapi yang umurnya kurang dari empat bulan belum boleh untuk divaksin.

f. Perkawinan

Metode perkawinan yang dilakukan di PT CIFA Indonesia adalah dengan cara kawin suntik atau Inseminasi Buatan IB. Inseminasi buatan adalah suatu teknologi breeding. Semen dikumpulkan dari penjantan, diproses, dan dibekukan, kemudian dengan cara manual dimasukkan ke dalam organ reproduksi betina untuk memperoleh kebuntingan. Semen yang digunakan dalam bentuk mini straw yang dibeli langsung dari Badan Inseminasi Buatan di Singosari melalui supplier CV Larissa. Perkawinan sapi dara dilakukan pada umur 15-18 bulan, sehingga diharapkan pada umur pada 24-25 bulan sapi dapat beranak pertama kali dan memproduksi susu. Untuk batas maksimal sapi induk dapat dikawinkan sampai umur 10-12 tahun, sebab pada saat tersebut produksi susu sudah sangat menurun. Sapi yang sedang birahi harus segera dikawinkan, karena bila terlambat kawin harus menunggu datangnya masa birahi berikutnya hingga 40-60 hari. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kejadian itu adalah produksi susu yang menurun. Tanda-tanda birahi pada sapi perah adalah : 1. Sapi gelisah 2. Kemerahan dan terjadi penebalan pada vagina 3. Makan turun bahkan hilang sama sekali 4. Produksi susu menurun 5. Timbul perilaku menaiki sapi lain 6. Keluarnya lendir dari alat kelamin vulva.