Sapi Risiko Produksi Susu Sapi Perah pada PT CIFA Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

1. Pakan Konsentrat Pakan konsentrat merupakan makanan penguat bagi sapi karena mengandung kadar energi dan protein tinggi serta serat kasar yang rendah dan kadar energi tinggi, tidak terkontaminasi dengan mikroba penyakit, stimulan pertumbuhan, hormon, bahan kimia, obat-obatan, dan mycotoxin sesuai standar yang telah ditetapkan. Bahan pakan konsentrat terdiri dari: bungkil kelapa, kacang koro, mollases fermentasi, garam, wheat pollard, onggok, mineral micro, sodium bicarbonate, multivitamin premix, AO, probiotik, mineral wonder, SBM, BKK, zeolit, dan DSP. Kandungan yang terdapat dalam pakan konsentrat ialah kandungan protein 16 –19 persen sedangkan grade b untuk sapi non produksi 13– 14 persen. Kandungan yang terdapat dalam komposisi pakan konsentrat tercantum pada Tabel 11dan Tabel 12. Tabel 11 Komposisi pakan konsentrat pada PT CIFA Indonesia Bahan Baku B B BK LK SK PK P dig s TDN ME NE HP NE BW NE lac SBM 16 13.80 0.17 0.70 7.50 6.2 11.60 454.10 276.60 185.8 266.90 Onggok 16 13.90 0.06 1.42 0.41 10.74 404.60 214.90 75.34 217.70 BKK 16 14.30 2.33 0.37 0.86 9.98 527.82 242.52 149.7 235.40 Mollases 3 2.90 0.0003 0.40 0.60 1.60 78.70 33.70 12.02 34.9 Wheat Pollard 25 21.50 11.20 1.70 4.02 2.8 18.50 668.70 442.90 301 425.70 Kacang Koro 7 6.02 0.12 0.40 1.60 5.70 228.20 141.50 97.52 133.04 Bungkil Kelapa 14 12.04 1.20 1.50 2.60 2.3 8.80 338.32 201.10 127.6 201.07 Total 97 84.46 14.91 6.49 17.6 11.3 66.9 2700.4 1553.2 949.1 1514.7 Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014 Keterangan : BB : Bahan Baku TDN :Total Digestible Nutrient ME : Metabolisme Energi BK : Bahan Kering NE HP : Net Energi HP LK : Lemak Kasar NE BW : Net Energi BW SK : Serat Kasar NE lac : Net Energi PK : Protein Kasar P dig s : Protein Dari Tabel 11 menjelaskan bahwa komposisi pakan konsentrat yang diproduksi oleh PT CIFA Indonesia memiliki rasio 97 persen bahan baku utama dan 3 persen rasio sisanya merupakan mineral tambahan yang terdapat pada Tabel 12. Tabel 12 Komposisi tambahan mineral pada PT CIFA Indonesia Bahan Baku Toxin Binder 0.2 Mineral Micro 0.04 Mineral Wonder 1.96 Garam Yodium 0.2 Multivitamin Premix 0.16 Urea 0.1 Probiotik 0.1 Dicalcium Pospat 0.2 Sodium Bicarbonat 0.3 Total 3.62 Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014 Mineral tambahan digunakan dalam komposisi pakan konsentrat sebagai pelengkap nutrisi bagi sapi perah. Adapun waktu dan volume pakan konsentrat yang diberikan ditunjukkan pada Tabel 13. Tabel 13 Waktu dan volume pemberian pakan konsentrat pada sapi perah Waktu Jam Volume Pakan Konsentrat Keterangan Pagi 04.30-05.00 40 persen dari kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai kebutuhan sapi Sore 14.30-15.00 40 persen dari kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai kebutuhan sapi Malam 19.30-20.00 20 persen dari kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai kebutuhan sapi Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014 Pemberian pertama pakan konsentrat pada pagi hari pada saat sapi selesai dimandikan dan sebelum sapi diperah dengan volume pakan sebanyak 40 persen untuk membantu memproduksi susu yang akan diperah pada pagi hari. Dan pemberian kedua diberikan pada sore hari setelah sapi dimandikan dan sebelum pemerahan sore dilakukan sebesar 40 persen untuk membantu pemerahan sore hari, pemberian ketiga dilakukan pada malam hari sebesar 20 persen untuk penyimpanan energi pada saat istrirahat. Pakan konsentrat diberikan 3 persen dari bobot tubuh sapi perah. 2. Pakan Hijauan Pakan hijauan merupakan salah satu pakan utama bagi sapi perah untuk kelangsungan hidup, reproduksi, dan perkembangbiakannya. Pakan hijauan adalah semua bahan makanan yang berasal dari tumbuh –tumbuhan atau tanaman dalam bentuk daun –daunan, ranting, bunga, dan batang. Bahan ini pada umumnya dalam keadaan besar dan kasar yang kandungan energinya relatif rendah, tetapi merupakan sumber vitamin dan mineral yang bagus karena mengandung kadar air 70 –80 persen. Pakan hijauan diberikan berupa rumput raja dan rumput gajah. Alasan perusahaan mengunakan rumput tersebut karena rumput tersebut memiliki serat kasar yang baik bagi pencernaan sapi. Pakan hijauan diperoleh dari ladang milik sendiri yang berada di daerah citeko dan di areal perusahaan. Pakan hijauan diberikan pada pagi dan sore hari, setelah sapi dimandikan dan setelah proses pemerahan selesai. Pakan hijauan yang diberikan yaitu 10 persen dari bobot tubuh sapi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme sapi tersebut dan diberikan dalam bentuk sudah dicacah dengan ukuran 3-5 cm. Adapun waktu dan volume pakan hijauan yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Waktu dan volume pemberian pakan hijauan pada sapi perah Waktu Jam Volume Pakan Hijauan Keterangan Pagi 07.00-07.30 30 persen dari kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai kebutuhan sapi Sore 17.15-17.45 40 persen dari kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai kebutuhan sapi Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014