Pengendalian Risiko Mitigasi Risiko Produksi Susu Sapi Perah pada PT CIFA Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

1. Sapi Perah

Untuk menambah jumlah populasinya PT CIFA Indonesia melakukan pembelian sapi, cara tersebut dilakukan sebagai salah satu pengembangan usaha. Sapi perah yang dibeli berasal dari daerah Boyolali dengan jenis sapi Fries Holland FH, alasan perusahaan melakukan pembelian di daerah tersebut karena jumlah populasi sapi perah yang tersedia banyak serta kualitas sapi perah dari daerah tersebut baik dan terjamin.

2. Obat-obatan Ternak

PT CIFA Indonesia telah memiliki teknisi sendiri dalam menjaga pemeliharaan kesehatan hewan ternak dan penanganan penyakit pada sapi perah. Kesehatan ternak dikontrol oleh seorang Keswan, setiap hari Keswan berkeliling kandang untuk mengecek kesehatan ternak. Perusahaan mendapatkan pasokan obat-obatan dari berbagai macam supplier seperti PT Bina San Prima BPSSanbe, PT Sumber Hewan, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari.

3. Inseminasi Buatan IB

Selain melakukan pembelian sapi perah di daerah Boyolali, untuk menambah jumlah populasi sapi perahnya, PT CIFA Indonesia melakukan perkembangbiakkan sendiri dengan cara pembibitan inseminasi buatan. Untuk proses inseminasi buatan tersebut perusahaan membutuhkan sperma sapi pejantan, sperma tersebut dapat diperoleh dari Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari melalui supplier CV Larissa. Alasan perusahaan memilih untuk memasok dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari adalah jenis sperma dari pejantan sapi perah yang memiliki kualitas yang baik. Jenis sperma yang terbaru dan digunakan pada perusahaan saat ini adalah Starco dan Favorit. Untuk jenis Starco kemungkinan jika berhasil akan menghasilkan satu pedet itu 70 persen betina dan 30 persen jantan, sedangkan untuk Favorit kemungkinan jika berhasil akan menghasilkan satu pedet itu 60 persen betina dan 40 persen jantan.

4. Bahan Baku Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat merupakan salah satu unit bisnis yang berada dalam PT CIFA Indonesia. Untuk mencapai produksi susu sapi yang tinggi dan agar kualitas hasil susunya terjaga dengan baik, ternak sapi perah membutuhkan pakan kosentrat yang bermutu tinggi dengan kandungan zat –zat dan vitamin penting yang dapat menunjang proses perkembangan hasil produksi susu ternak sapi perah. Kebutuhan konsentrat per hari 1 200 kg untuk 150 sapi. Pada awal berdiri, unit bisnis ini menyediakan pakan konsentrat untuk memenuhi kebutuhan pakan konsentrat pada perusahaan dan peternak sekitar. Pada saat ini unit bisnis ini hanya menyediakan pakan konsentrat untuk kebutuhan internal budidaya sapi perah perusahaan. Produksi pakan konsentrat dibuat dari bahan baku yang berkualitas baik. Bahan baku tersebut diformulasikan agar menghasilkan pakan konsentrat yang berkualitas. Bahan baku yang dipergunakan antara lain : bungkil kelapa, kacang koro, mollases fermentasi, garam, wheat pollard, onggok, mineral micro,soduim bicarbonate, multivitamin premix, probiotik, mineral wonder, soybean meal SBM, bungkil kacang-kacangan BKK, zeolit, dan dicalsium phospat DSP. Pemasok bahan baku pakan konsentrat dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Jenis, sumber pemasok dan harga bahan baku konsentrat pada PT CIFA Indonesia No Jenis Bahan Baku Pemasok HargaKg Rp 1. Soybean Meal Argentina Bogor 8 000 2. Onggok Lampung 1650 3. Bungkil Kacang-kacangan Kuningan 2 050 4. Mollases Cirebon 1 650 5. Wheat Pollard Bogasari 3 100 6. Homini Bogor 3 300 7. Kacang Koro Kuningan 2850 8. KKF Kuningan 4 200 9 Bungkil Kelapa Kuningan 3 300 10. Toxin Binder Kuningan 25 200 11 Mineral Micro Kuningan 20 500 12. Mineral Wonder Kuningan 3750 13. Garam Yodium Pasar 2 600 14. Multivitamin Premix Kuningan 7250 15. Probiotik Kuningan 24 550 16 Dicalcium fosfat Kuningan 10 500 17. Sodium Bikarbonat Kuningan 6750 Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014 5. Pakan Hijauan Biasanya pasokan rumput dari perusahaan pakan hijauan berupa rumput gajah, tebon jagung, goatemala, dan rumput liar, tapi jenis rumput yang paling baik untuk diberikan kepada sapi perah dan digunakan oleh perusahaan adalah rumput King grass rumput raja dan rumput gajah. Pakan hijauan yang diperoleh berasal dari ladang perusahaan yang berada di daerah Cisarua dan Citeko. Luas lahan didaerah cisarua ± 1 Ha dengan hasil rumput ± 8,3 ton per bulan, sedangkan untuk luas lahan didaerah citeko ± 5 Ha dengan rumput yang dihasilkan sebanyak ± 41,5 ton per bulan. Kebutuhan pakan hijauan per hari 4 ton untuk 150 sapi perah. Untuk menutupi kekurangan pakan hijauan di PT CIFA Indonesia, perusahaan melakukan pembelian pakan hijauan didaerah sekitar perusahaan dan dari daerah sukabumi selaku supplier tetap. Proses pengadaan pakan hijauan biasanya dilakukan oleh karyawan operator hijauan yang bertindak sekaligus sebagai operator kandang sebanyak 10 orang. Karyawan hijauan tersebut diwajibkan mengambil rumput sebanyak 10 ikatorang perhari dengan berat 25 kg. Pengambilan pakan hijauan menggunakan satu mobil truck EIV. Penanggung jawab koordinator pengambilan rumput yaitu Bapak Sofyan. Teknis dan Teknologi Produksi Kegiatan teknis yang dilakukan pada produksi susu sapi adalah dengan melakukan proses budidaya sapi perah untuk menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Untuk mengendalikan mutu kualitas susu maka dalam pelaksanaan setiap kegiatan teknisnya, perusahaan menetapkan Standar Operasional Perusahaan SOP sebagai acuan penting yang harus ditaati oleh setiap karyawan. Tahap kegiatan teknis budidaya sapi perah yang dilakukan diperusahaan PT CIFA Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Perawatan Kandang

Kandang sapi harus selalu bersih agar tidak menjadi sarang penyakit atau kuman. Oleh sebab itu, kebersihan kandang harus dijaga demi kesehatan dan kenyamanan sapi. Kegiatan pembersihan kandang yang dilakukan di PT CIFA Indonesia berdasarkan Standar Operasional Prosedur SOP yang telah ditetapkan. SOP untuk perawatan kandang diantaranya : 1. Waktu Pelaksanaan Kandang sapi perah dibersihkan tiga kali sehari. Pada waktu pagi hari sebelum proses pemerahan pagi pada jam 04.00-04.30 WIB, setelah proses pemerahan pagi jam 10.30 –11.30 WIB dan sebelum proses pemerahan sore jam 14.00 –14.30 WIB. 2. Proses Persiapan Pelaksanaan Persiapan semua alat kebersihan, seperti : sekop, gacok sapu lidi, ember sapu lidi, karung kotoran, dan sikat lantai. 3. Tahap Pelaksanaan Pembersihan kotoran sapi, membersihkan komongan tempat makanan sapi, membersihkan lantai, membersihkan sarana saluran air yang tersedia pada setiap kandang, membersihkan karpet, dan peralatan kebersihan.

b. Memandikan Sapi

Sapi dimandikan sebanyak dua kali sehari agar menjaga kebersihan dan kesehatan sapi perah. Pemandian sapi dilakukan sebelum proses pemerahan, agar pada saat pemerahan sapi dalam bersih dan kering, sehingga menjaga kualitas dari susu sapi yang dihasilkan.

c. Pemberian Pakan Ternak

Pada PT CIFA Indonesia ada 4 jenis pakan yang diberikan kepada sapi perah yaitu susu sapi, kolostrum, hijauan, dan konsentrat. Tetapi pemberian pakan tersebut dibedakan berdasarkan dua katagori yaitu dewasa dan pedet. Untuk sapi dewasa diberikan pakan konsentrat dan pakan hijauan, sedangkan untuk pedet anak sapi diberikan kolostrum dan susu sapi. Selain itu juga pemberian pakan sapi dibedakan menurut umur, kondisi reproduksi, dan kemampuan produksinya. 1. Pakan Konsentrat Pakan konsentrat merupakan makanan penguat bagi sapi karena mengandung kadar energi dan protein tinggi serta serat kasar yang rendah dan kadar energi tinggi, tidak terkontaminasi dengan mikroba penyakit, stimulan pertumbuhan, hormon, bahan kimia, obat-obatan, dan mycotoxin sesuai standar yang telah ditetapkan. Bahan pakan konsentrat terdiri dari: bungkil kelapa, kacang koro, mollases fermentasi, garam, wheat pollard, onggok, mineral micro, sodium bicarbonate, multivitamin premix, AO, probiotik, mineral wonder, SBM, BKK, zeolit, dan DSP. Kandungan yang terdapat dalam pakan konsentrat ialah kandungan protein 16 –19 persen sedangkan grade b untuk sapi non produksi 13– 14 persen. Kandungan yang terdapat dalam komposisi pakan konsentrat tercantum pada Tabel 11dan Tabel 12. Tabel 11 Komposisi pakan konsentrat pada PT CIFA Indonesia Bahan Baku B B BK LK SK PK P dig s TDN ME NE HP NE BW NE lac SBM 16 13.80 0.17 0.70 7.50 6.2 11.60 454.10 276.60 185.8 266.90 Onggok 16 13.90 0.06 1.42 0.41 10.74 404.60 214.90 75.34 217.70 BKK 16 14.30 2.33 0.37 0.86 9.98 527.82 242.52 149.7 235.40 Mollases 3 2.90 0.0003 0.40 0.60 1.60 78.70 33.70 12.02 34.9 Wheat Pollard 25 21.50 11.20 1.70 4.02 2.8 18.50 668.70 442.90 301 425.70 Kacang Koro 7 6.02 0.12 0.40 1.60 5.70 228.20 141.50 97.52 133.04 Bungkil Kelapa 14 12.04 1.20 1.50 2.60 2.3 8.80 338.32 201.10 127.6 201.07 Total 97 84.46 14.91 6.49 17.6 11.3 66.9 2700.4 1553.2 949.1 1514.7 Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014 Keterangan : BB : Bahan Baku TDN :Total Digestible Nutrient ME : Metabolisme Energi BK : Bahan Kering NE HP : Net Energi HP LK : Lemak Kasar NE BW : Net Energi BW SK : Serat Kasar NE lac : Net Energi PK : Protein Kasar P dig s : Protein Dari Tabel 11 menjelaskan bahwa komposisi pakan konsentrat yang diproduksi oleh PT CIFA Indonesia memiliki rasio 97 persen bahan baku utama dan 3 persen rasio sisanya merupakan mineral tambahan yang terdapat pada Tabel 12. Tabel 12 Komposisi tambahan mineral pada PT CIFA Indonesia Bahan Baku Toxin Binder 0.2 Mineral Micro 0.04 Mineral Wonder 1.96 Garam Yodium 0.2 Multivitamin Premix 0.16 Urea 0.1 Probiotik 0.1 Dicalcium Pospat 0.2 Sodium Bicarbonat 0.3 Total 3.62 Sumber : PT CIFA Indonesia, Maret 2014